PT Pertamina terus menggenjot kilang minyak Refinery Unit (RU) IV di Cilacap, Jawa Tengah. Sebab dari total kapasitas yang terpasang untuk memperoleh produk Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, sampai produk petrokimia.
Pertamina terus genjot produksi kilang RU IV Cilacap
kilang
General Manager RU IV Cilacap Pertamina, Edi Prabowo menjelaskan, kapasitas kilang minyak RU IV mencapai 348 barel per hari. Jumlah tersebut diperkirakan sekitar 60 persen kebutuhan produk gasoline dan diesel Pulau Jawa.
"Kilang ini sekitar 60 persen berkontribusi pada kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Bahkan berkontribusi sekitar 30 persen dari kebutuhan BBM nasional," kata Edi di kantor Pertamina RU IV, Cilacap, Selasa (7/1) malam.
Edi menambahkan, pasokan minyak mentah yang dikelola di kilang ini sebanyak 65 persen diperoleh melalui impor. Sementara sisanya didapat dari hasil crude milik Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) domestik.
"Sekitar 65 persen merupakan crude impor. Sejak berdiri kilang ini sudah didesain untuk mengolah crude dari middle east, atau minyak Arabian Ligt Crude. Untuk sisa pasokan sekitar 35 persen dari domestik," jelasnya Edi.
Kilang minyak ini, berdiri sejak 1974 dengan kapasitas terpasang 100 ribu bph. Selanjutnya kilang minyak ditambah kapasitasnya hingga mencapai 180 ribu bph. Kemudian Pertamina menambah kilang baru RU IV dengan kapasitas sekitar 200 ribu bph, serta mengembangkan kilang yang khusus memproduksi produk petrokimia.
Pertamina Patra Niaga tidak dapat mentolerir SPBU - SPBU yang melanggar ketentuan dan melakukan kecurangan dalam pelayanan kepada konsumen.
Baca SelengkapnyaPerusahaan ini memamerkan teknologi-teknologi canggih yang mereka pakai untuk mengatasi berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaGamsunoro menjalani proses docking di Pelabuhan Tuzla, Turki, selama satu bulan sebelum kembali berlayar ke samudera.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Lubricants (PTPL) telah meluncurkan pelumas terbaru yang dirancang khusus untuk sepeda motor BMW, yaitu Pertamina Enduro Platinum 5W-40.
Baca SelengkapnyaMenurut dia upaya tersebut mencakup digitalisasi, pengembangan energi terbarukan, efisiensi operasional, penguatan SDM, dan tata kelola yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan upaya memperkenalkan bisnis energi hijau di kancah internasional terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Baca SelengkapnyaPromo transaksi BBM dengan MyPertamina di antaranya adalah Promo I Like Monday.
Baca SelengkapnyaSimon Aloysius Mantiri kini menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina setelah ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir, menggantikan posisi Nicke Widyawati.
Baca SelengkapnyaSimon Aloysius Mantiri, sosok dekat Prabowo Subianto, dilantik sebagai Direktur Utama Pertamina pada 4 November 2024 oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaMochamad Iriawan yang dikenal sebagai Iwan Bule, saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Baca SelengkapnyaSimon juga tercatat sebagai anggota Dewan Pembina DPP Gerindra
Baca Selengkapnya