Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Diskusi Kebijakan Impor Pangan yang Timbulkan Pro-Kontra

Diskusi Kebijakan Impor Pangan yang Timbulkan Pro-Kontra

Krisis ekonomi

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Diskusi Kebijakan Impor Pangan yang Timbulkan Pro-Kontra

(kiri-kanan) Sekjen Prodem Satyo Purwanto, Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Kontak) Lieus Sungkharisma, Ketum Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa, Moderator Agus Rihat Manalu, Direktur Eksekutif Perhimpunan Advokat Pro Demokrasi (PAPD) Marthen Siwabessy, dan Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng menjadi pembicara diskusi Pro Demokrasi (Prodem) bertema "Impor Pangan Kebutuhan Siapa?" di Jakarta, Kamis (6/12). Krisis pangan di Indonesia selalu di atasi dengan kebijakan impor dari pemerintah, sebagai contoh komoditas kedelai, gandum dan beras, namun masalah ini mengandung konsekuensi politik.

Diskusi Kebijakan Impor Pangan yang Timbulkan Pro-Kontra

Sekjen Prodem Satyo Purwanto saat berbicara di diskusi Pro Demokrasi (Prodem) dengan tema "Impor Pangan Kebutuhan Siapa?" di Jakarta, Kamis (6/12). Rencana pemerintah yang akan kembali melakukan impor beras pada Januari 2019 menuai pro-kontra.

Diskusi Kebijakan Impor Pangan yang Timbulkan Pro-Kontra

Slide ditayangkan saat diskusi Pro Demokrasi (Prodem) bertema "Impor Pangan Kebutuhan Siapa?" di Jakarta, Kamis (6/12).

Diskusi Kebijakan Impor Pangan yang Timbulkan Pro-Kontra

Ketum Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa saat berbicara di diskusi Pro Demokrasi (Prodem) dengan tema "Impor Pangan Kebutuhan Siapa?" di Jakarta, Kamis (6/12).

Diskusi Kebijakan Impor Pangan yang Timbulkan Pro-Kontra

Krisis pangan di Indonesia selalu di atasi dengan kebijakan impor dari pemerintah, sebagai contoh komoditas kedelai, gandum dan beras, namun masalah ini mengandung konsekuensi politik.

Ramai Suarakan Kebijakan PPN 12 Persen, Kepala BKF: Dampak ke Ekonomi Tak Signifikan
Ramai Suarakan Kebijakan PPN 12 Persen, Kepala BKF: Dampak ke Ekonomi Tak Signifikan

Febrio menuturkan, pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan tetap tumbuh di atas 5,0 persen, artinya tidak ada dampak yang signifikan pada kenaikan ke PPN.

Baca Selengkapnya
Jelang Kunjungan Prabowo ke India, Pengusaha dan Kedubes India Susun Rencana Kemitraan Ekonomi
Jelang Kunjungan Prabowo ke India, Pengusaha dan Kedubes India Susun Rencana Kemitraan Ekonomi

India dan Indonesia mempunyai relasi yang cukup panjang bukan hanya secara histori dan kultural, tapi juga ekonomi, bahkan politik.

Baca Selengkapnya
PPN 12 Persen Bakal Tekan Kelas Menengah, Ekonomi Diprediksi Stagnan di 2025
PPN 12 Persen Bakal Tekan Kelas Menengah, Ekonomi Diprediksi Stagnan di 2025

Shinta mengungkapkan isu utama yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tahun depan adalah pelemahan kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Klaim Konsumsi Rumah Tangga Membaik, Ekonomi 2024 Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen
Bank Indonesia Klaim Konsumsi Rumah Tangga Membaik, Ekonomi 2024 Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen

Investasi diprakirakan tumbuh positif pada triwulan IV-2024 ditopang oleh penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan investasi swasta.

Baca Selengkapnya
Tips Jitu Kelola Keuangan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Tahun 2025
Tips Jitu Kelola Keuangan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Tahun 2025

Pada tahun 2025, masyarakat diprediksi akan menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Presiden Prabowo Dapat Dukungan Pengusaha untuk Capai Target Swasembada Pangan
Presiden Prabowo Dapat Dukungan Pengusaha untuk Capai Target Swasembada Pangan

Pemerintahan Prabowo-Gibran maupun Kadin Indonesia sangat bersemangat untuk menjalin sinergi, demi mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Kebijakan Donald Trump Berpotensi Tingkatkan Ketegangan Geopolitik
Sri Mulyani Waspadai Kebijakan Donald Trump Berpotensi Tingkatkan Ketegangan Geopolitik

Arah kebijakan Trump kemungkinan besar akan lebih akseleratif dibandingkan masa jabatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Kebijakan Donald Trump Berpotensi Tingkatkan Ketegangan Geopolitik
Sri Mulyani Waspadai Kebijakan Donald Trump Berpotensi Tingkatkan Ketegangan Geopolitik

Arah kebijakan Trump kemungkinan besar akan lebih akseleratif dibandingkan masa jabatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Blak-blakan Nasib Ekonomi Indonesia Tahun Depan
Sri Mulyani Blak-blakan Nasib Ekonomi Indonesia Tahun Depan

Tensi ketegangan antara Amerika dan China cukup berdampak terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Skenario Presiden Prabowo Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Berkaca dari Kondisi Tahun 1995
Ternyata Begini Skenario Presiden Prabowo Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Berkaca dari Kondisi Tahun 1995

Target ambisius ini mengacu pada capaian Indonesia pada 1995, ketika pertumbuhan ekonomi pernah mencapai 8,2 persen.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Indonesia Terlalu Besar, Selalu Ingin Dirusak
Prabowo: Indonesia Terlalu Besar, Selalu Ingin Dirusak

Prabowo optimis terhadap kemampuan Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi dan global.

Baca Selengkapnya
PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah Pertama Kali dalam Sejarah RI, Berpotensi Timbulkan Kebingungan
PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah Pertama Kali dalam Sejarah RI, Berpotensi Timbulkan Kebingungan

Pengenaan tarif PPN 12 Persen bersifat selektif kepada komoditas tertentu, yang diutamakan menyasar kelompok barang mewah.

Baca Selengkapnya