Sukma (49) saat melayani pembeli mainan kayu di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (17/10). Sukma merupakan satu dari segelintir pedagang mainan lokal di Ibu Kota yang masih bertahan dari ekspansi pasar impor.

Sukma mengaku tetap bertahan menjadi pedagang mainan lokal meskipun pembeli perlahan sepi akibat banyaknya mainan impor dari China yang memenuhi pasar mainan.

Dia menjual berbagai jenis mainan tradisional yang terbuat dari kayu, seperti miniatur bus, kereta, bajaj, kuda-kudaan, dan hiasan rumah, dengan harga mulai Rp 50 ribu hingga Rp 350 ribu per buah.

Sukma telah berdagang di toko yang didirikan sejak tahun 1970-an itu.

Seperti diketahui,mainan impor di Indonesia mencapai 65 persen dari total mainan yang beredar, sedangkan produksi lokal hanya sebesar 35 persen.

Seorang anak memilih mainan kayu yang dijual Sukma di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (17/10).

Calon pembeli melihat-lihat mainan kayu yang dijual Sukma di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (17/10).

Sukma merapikan mainan kayu yang dijualnya di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (17/10).

Calon pembeli melihat-lihat mainan kayu yang dijual Sukma di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (17/10).

Sukma melayani pembeli mainan kayu di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (17/10).

Metromini mainan yang terbuat dari kayu dipajang di toko Sukma di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (17/10).

Sukma menunjukkan Metromini dan Kopaja mainan yang terbuat dari kayu di tokonya di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (17/10).