Dirut Bulog Budi Waseso menunjukkan daging kerbau impor di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/4). Perum Bulog mendatangkan sebanyak 36.000 ton daging kerbau asal India untuk memenuhi kebutuhan pasokan daging masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri 1443 H tahun ini.
Jelang Lebaran, Bulog Datangkan 36.000 Ton Daging Kerbau dari India
Daging kerbau
Dirut Bulog Budi Waseso meninjau daging kerbau impor di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/4). Perum Bulog mendatangkan sebanyak 36.000 ton daging kerbau asal India untuk memenuhi kebutuhan pasokan daging masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri 1443 H tahun ini.
Dirut Bulog Budi Waseso meninjau daging kerbau impor di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/4). Perum Bulog mendapat penugasan untuk melakukan impor daging kerbau beku sebanyak 100 ribu ton pada tahun ini guna mencukupi kebutuhan dalam negeri. Pada tahap pertama, sebanyak 20 ribu ton telah tiba pada akhir Maret.
Pekerja membongkar muatan daging kerbau impor di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/4). Perum Bulog mendatangkan sebanyak 36.000 ton daging kerbau asal India untuk memenuhi kebutuhan pasokan daging masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri 1443 H tahun ini.
Pekerja membongkar muatan daging kerbau impor di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/4). Perum Bulog mendatangkan sebanyak 36.000 ton daging kerbau asal India untuk memenuhi kebutuhan pasokan daging masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri 1443 H tahun ini.
Pekerja membongkar muatan daging kerbau impor di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/4). Perum Bulog mendatangkan sebanyak 36.000 ton daging kerbau asal India untuk memenuhi kebutuhan pasokan daging masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri 1443 H tahun ini.
Perusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.
Baca SelengkapnyaSejumlah relaksasi pengaturan izin diberikan dan beberapa di antaranya kembali ke Permendag 25 Tahun 2022 untuk tujuan yang sama.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Banten memberikan izin fasilitas gudang berikat pada PT Hwaseung Chemical Indonesia
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dubes RI untuk China
Baca SelengkapnyaBea Cukai mulai mengimplementasikan secara penuh MRA AEO
Baca SelengkapnyaBea Cukai mendukung pertumbuhan ekspor untuk meningkatkan daya saing industri lokal
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah berhasil menarik Investasi Langsung Asing (FDI) dalam kemitraan dengan banyak perusahaan kelas dunia dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus berupaya membantu kemajuan dan perkembangan industri dalam negeri
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan untuk menjalankan salah satu fungsi instansi sebagai fasilitator perdagangan internasional
Baca Selengkapnya