Pekerja beraktivitas di salah satu sentra produksi tahu di Jakarta, Selasa (25/5/2021). Kementerian Perdagangan menyampaikan harga kedelai dunia masih mengalami kenaikan, terlihat dalam tren harga dari Chicago Board of Trade (CBOT) pada pertengahan Mei 2021, di mana harga kedelai berada pada kisaran US$15,86 per bushels atau Rp10.084 per kg, naik sekitar 11,2 persen dibanding April 2021 sebesar US$14,26 per bushels.
Kenaikan Harga Kedelai Dunia
Kawasan Industri
Pekerja beraktivitas di salah satu sentra produksi tahu di Jakarta, Selasa (25/5/2021). Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyampaikan bahwa perajin tahu dan tempe memilih untuk menjaga stabilitas pasar dengan mengurangi produksi hingga 30 persen guna menekan biaya produksi, seiring dengan berlanjutnya kenaikan harga kedelai.
Pekerja beraktivitas di salah satu sentra produksi tahu di Jakarta, Selasa (25/5/2021). Kementerian Perdagangan menyampaikan harga kedelai dunia masih mengalami kenaikan, terlihat dalam tren harga dari Chicago Board of Trade (CBOT) pada pertengahan Mei 2021, di mana harga kedelai berada pada kisaran US$15,86 per bushels atau Rp10.084 per kg, naik sekitar 11,2 persen dibanding April 2021 sebesar US$14,26 per bushels.
Pekerja beraktivitas di salah satu sentra produksi tahu di Jakarta, Selasa (25/5/2021). Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyampaikan bahwa perajin tahu dan tempe memilih untuk menjaga stabilitas pasar dengan mengurangi produksi hingga 30 persen guna menekan biaya produksi, seiring dengan berlanjutnya kenaikan harga kedelai.
Pekerja beraktivitas di salah satu sentra produksi tahu di Jakarta, Selasa (25/5/2021). Kementerian Perdagangan menyampaikan harga kedelai dunia masih mengalami kenaikan, terlihat dalam tren harga dari Chicago Board of Trade (CBOT) pada pertengahan Mei 2021, di mana harga kedelai berada pada kisaran US$15,86 per bushels atau Rp10.084 per kg, naik sekitar 11,2 persen dibanding April 2021 sebesar US$14,26 per bushels.
Pekerja beraktivitas di salah satu sentra produksi tahu di Jakarta, Selasa (25/5/2021). Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyampaikan bahwa perajin tahu dan tempe memilih untuk menjaga stabilitas pasar dengan mengurangi produksi hingga 30 persen guna menekan biaya produksi, seiring dengan berlanjutnya kenaikan harga kedelai.
Capaian ini tidak lepas dari kerjasama solid dari sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.
Baca SelengkapnyaHendrik mengharapkan dengan beroperasinya pabrik seamless tersebut akan menghemat devisa negara sebesar Rp15 triliun.
Baca SelengkapnyaBanjir yang melanda Halmahera Tengah pada 20-24 Juli lalu telah menyebabkan sejumlah desa terendam, menimbulkan kerusakan signifikan.
Baca SelengkapnyaOlahan kedelai termasuk makanan bergizi tinggi yang mampu memberikan beragam manfaat kesehatan.
Baca SelengkapnyaKITB sebagai bagian dari Klaster Kawasan Industri di PT Danareksa (Persero).
Baca SelengkapnyaDalam 3,5 tahun terakhir, IWIP telah melakukan program kemitraan dan pembinaan dengan ribuan UMKM di berbagai sektor, dengan nilai kontrak lebih dari Rp2,2 T.
Baca SelengkapnyaHKI berharap dengan adanya RPP ini, sektor industri di Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang dengan pesat.
Baca SelengkapnyaIndustri petrokimia dalam negeri juga semakin diberatkan dengan pencabutan Larangan dan Pembatasan (Lartas) impor bahan baku plastik.
Baca SelengkapnyaKontraksi ini disebabkan oleh penurunan komponen pada sisi produksi. Ini karena maraknya peredaran rokok ilegal di pasaran, terutama rokok ilegal impor.
Baca SelengkapnyaWaktu operasional Senin – Jumat, Pkl. 05:00 – 22:00 WIB dan akan menempuh 58 titik pemberhentian dengan waktu tempuh 91 menit.
Baca SelengkapnyaSandry menyampaikan, kerja sama ini akan membawa Kawasan Industri Makassar tumbuh semakin kuat.
Baca Selengkapnya