Sutara (36) saat memanen daun ubi hasil tanamannya di pinggir Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur, Jumat (26/5). Pria asal Indramayu ini sehari-hari menghabiskan waktunya untuk bertani sayuran-mayur di lahan pinggiran KBT yang sebelumnya tidak terurus. Hasilnya memang tidak setimpal dengan lelah, namun setidaknya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Salah satu jenis sayur yang ditanam bapak dua anak ini adalah daun ubi. Setiap harinya, Sutara mampu mengumpulkan 10 kantong berisi 20-25 ikat daun ubi yang kemudian dijual ke beberapa pasar di Jakarta dengan harga Rp 1.000 per ikat.

Sutara mengaku telah 2 tahun menggeluti profesinya sebagai petani di KBT. Sebelumnya, ia berdagang roti bakar atau kerja serabutan.

Sutara saat memanen daun ubi hasil tanamannya di pinggir KBT, Jakarta Timur, Jumat (26/5).

Sutara memulai aktivitas bertani mulai pukul 06.00 pagi, bahkan dari Subuh hingga Magrib menjelang. Terkadang jika lelah Sutara menginap di gubuk buatannya yang berada di sekitar kebun.

Sutara saat memanen daun ubi hasil tanamannya di pinggir KBT, Jakarta Timur, Jumat (26/5).

Sutara saat mengumpulkan daun ubi hasil tanamannya di pinggir KBT, Jakarta Timur, Jumat (26/5).

Sutara saat mengumpulkan daun ubi hasil tanamannya di pinggir KBT, Jakarta Timur, Jumat (26/5).

Sutara saat memanen daun ubi hasil tanamannya di pinggir KBT, Jakarta Timur, Jumat (26/5).

Aktivitas Sutara saat memanen daun ubi hasil tanamannya di pinggir KBT, Jakarta Timur, Jumat (26/5).