Pekerja melakukan pengecekan gulungan kertas yang akan dipotong di pabrik kertas daerah Perawang, Riau, Rabu (4/9). Pabrik milik PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk atau IKPP mampu memproduksi minimal 950 ton kertas ukuran A4 dari tiga mesin yang mereka miliki.
Mengunjungi Pabrik Pemotongan Kertas di Riau
Uang Kertas
Pekerja melakukan pengecekan sejumlah gulungan kertas yang akan dipotong di pabrik kertas daerah Perawang, Riau, Rabu (4/9). Pabrik ini telah memasarkan sejumlah produknya ke lebih dari 100 negara di berbagai penjuru dunia.
Pengunjung melihat sejumlah produk kertas berukuran A4 dari berbagai merek di pabrik kertas di Perawang, Riau, Rabu (4/9). Selain kertas A4, perusahaan ini juga memproduksi sejumlah produk lain seperti tissue.
Pekerja saat memisahkan sejumlah kertas yang cacat untuk di daur ulang.
Pabrik IKPP ini beroperasi tanpa henti selama 24 jam dengan bantuan 21 orang pekerja yang bertugas dalam tiga shift.
Pabrik milik PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk atau IKPP mampu memproduksi minimal 950 ton kertas ukuran A4 tiga dari tiga mesin yang mereka miliki.
Rasa lelah karyawan bisa dikurangi berkat kecerdasan buatan.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaKAI mengimbau pelanggan untuk teliti dalam memasukkan data diri, memilih rute, dan menentukan tanggal keberangkatan.
Baca SelengkapnyaKementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menjanjikan formula UMP 2025 rampung dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaTerdapat perbedaan syarat batas gaji antara yang sudah dan belum menikah, jika ingin membeli rumah program Prabowo.
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN berdampak pada seluruh rantai ekonomi.
Baca SelengkapnyaLembaga keuangan mikro juga mengalami persaingan ketat dengan industri keuangan seperti perbankan.
Baca SelengkapnyaShell disebut kalah saing dengan Pertamina yang mendominasi bisnis minyak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProfesi polisi hingga jaksa dinilai mampu memberantas mafia dalam pengelolaan izin usaha pertambangan.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara telah bersepakat untuk memberikan bantuan dana sekitar Rp4.000 triliun.
Baca SelengkapnyaPPN sebesar 12 persen akan mulai berlaku efektif per Januari 2025.
Baca SelengkapnyaIndonesia siap eskpor secara prekursor baterai kendaraan listrik untuk Tesla
Baca Selengkapnya