Pekerja mewarnai kain saat pembuatan kain pantai di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (10/6). Kecamatan Mojolaban merupakan sentra industri kain pantai yang perlahan terkenal berkat proses pembuatannya yang masih manual dan atraktif.
Produksi Kain Pantai Mojolaban yang Mendunia
Sukoharjo
Pekerja menarik kain pantai usai melewati proses pewarnaan di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (10/6).
Di desa ini hampir seluruh warganya berprofesi sebagai pembuat kain pantai yang hasilnya telah tembus ke pasar di luar Jawa hingga luar negeri.
Produksi kain pantai di Desa Krajan mampu menghasilkan 60 kain pantai sepanjang 27 meter per hari dengan melalui beberapa proses mulai dari pemotongan kain, pewarnaan, pencucian, hingga penjemuran yang dilakukan di tanggul pinggir Sungai Bengawan Solo.
Pekerja mewarnai kain saat pembuatan kain pantai di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (10/6).
Pekerja mengangkat salah satu kain usai melewati proses pewarnaan di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (10/6).
Pekerja mengangkat salah satu kain yang telah kering saat penjemuran di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (10/6).
Pekerja mengangkat salah satu kain yang telah kering saat penjemuran di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (10/6).
Pekerja mengangkat salah satu kain yang telah kering saat penjemuran di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (10/6).
Pekerja melipat kain pantai yang telah siap dipasarkan di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (10/6).
Pekerja merapikan tumpukkan kain pantai yang telah siap dipasarkan di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (10/6).
Rumah Batik Jinggar berkolaborasi dengan teknologi dan industri dalam menjalankan usahanya.
Baca SelengkapnyaKredit UMKM yang merupakan program pemerintah yang sumber dananya dari bank BUMN yang sudah selesai programnya.
Baca SelengkapnyaDidin mengapresiasi para peserta inkubasi wirausaha yang masih konsisten mengikuti pelatihan bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untirta.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.
Baca SelengkapnyaNyawa Mirza terancam saat berselisih paham dengan rekan bisnisnya.
Baca SelengkapnyaPara UMKM juga dapat ikut serta dalam membantu memperbaiki masalah ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaPameran ini diikuti oleh 20 UMK di bidang Fashion, Craft, dan Food & Beverage yang juga merupakan peserta dari UMK Academy kelas 2.
Baca SelengkapnyaUMKM itu adalah masyarakat umum yang rata-rata berada di bawah dan menentukan hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaMeskipun kaya akan hasil laut, termasuk rumput laut, masyarakat di wilayah ini sering terkendala akses pasar yang terbatas dan persaingan dengan negara tetangga
Baca SelengkapnyaBerawal dari materi Go Green Pertamina UMK Academy, Prasetyo merintis program pemanfaatan limbah kain dari Jamajama Project.
Baca SelengkapnyaPemerintah beranggapan, tidak ada perbedaan kegiatan antara pengusaha UMKM dan pengusaha besar.
Baca SelengkapnyaBadan otoritas sudah sangat diwajibkan memperkuat sistem digital, dengan memanfaatkan next generation tools semacam AI.
Baca Selengkapnya