10 Bahan makanan paling berbahaya
Merdeka.com - Kira semua tahu bahwa membaca label makanan itu penting untuk mengetahui nutrisi yang terkandung dalam produk kuliner. Tetapi membaca label juga penting untuk mewaspadai bahan-bahan berbahaya yang ada dalam makanan.
Jadi, bahan makanan apa saja yang paling berbahaya dan wajib untuk dihindari? Simak ulasannya seperti yang dilansir dari Huffington Post (26/11) berikut ini.
Pewarna makananDanielle Felip, ahli nutrisi, menyampaikan kalau pewarna buatan untuk makanan cukup berbahaya dan membuat seseorang mengalami sakit kepala serta hiperaktif.
-
Apa manfaat utama dari pewarna makanan alami? Dengan menggunakan pewarna alami dari bahan-bahan tersebut, Anda tidak hanya memberikan variasi warna pada makanan tetapi juga memberikan kontribusi positif untuk kesehatan tubuh.
-
Apa saja jenis pewarna makanan sintetis yang berbahaya? Blue 1: Pewarna ini sering digunakan dalam minuman, permen, dan produk roti. Beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi risiko kanker yang kecil dan kemungkinan pengaruh negatif terhadap neuron.
-
Apa bahan pewarna alami yang digunakan Solikhin? 'Agar lisensinya kuat yang pertama pakai indigo, yaitu fermentasi dari daun tom. Hasil fermentasinya akan menghasilkan warna biru. Yang kedua saya pakai kulit kayu tingi, sejenis bakau yang tumbuhnya di pinggir pantai, ini menghasilkan warna merah. Terus buah jolawe,' kata Solikhin dikutip dari Liputan6.com.
-
Mengapa menggunakan pewarna makanan alami lebih baik? Jaga kesehatan Anda dengan mengganti pewarna sintetis dengan pewarna alami yang aman dan bergizi.
-
Bagaimana cara menghindari pewarna makanan berbahaya? Baca label dengan cermat, termasuk obat anak, untuk menghindari pewarna sintetis.
-
Apa saja jenis pewarna alami yang ada? Thoyib mengatakan, di lingkungannya ada dua jenis pewarna alami yaitu pewarna yang mewarnai, dan pewarna yang menodai.
Pemutih tepungKebanyakan tepung yang menggunakan pemutih diolah menjadi roti tawar. Beberapa bahan seperti nutrisi dan serat buatan sedikit ditambahkan pada roti. Tetapi tetap saja makanan tersebut mengandung bahan yang berbahaya.
FruktosaPemanis terkandung dalam buah-buahan, madu, serta tanaman lain ini biasanya ditemukan dalam makanan olahan. Fruktosa tidak punya nutrisi apapun dan memicu diabetes tipe 2, demikian terang Felip.
Pemanis buatanMakanan yang mengandung pemanis buatan sifatnya membuat kecanduan. Sehingga konsumsi berlebihan dari bahan berbahaya tersebut akan meningkatkan risiko migrain hingga kanker.
BHT (Butylated Hydroxytoluene)BHT merupakan antioksidan yang digunakan untuk mencegah makanan dalam kemasan berbau tengik dan berminyak. Biasanya ditemukan dalam sereal, permen karet, keripik kentang, dan minyak sayur. Kebanyakan mengonsumsi makanan yang mengandung BHT mampu memicu reaksi alergi pada kulit.
Partially hydrogenated oilPartially hydrogenated oil merupakan jenis minyak yang sering digunakan dalam menggoreng makanan di restoran cepat saji. Bahaya mengonsumsinya adalah mengurangi kadar kolesterol baik dan meningkatkan risiko serangan jantung.
MSG (monosodium glutamate)MSG adalah penyedap makanan yang cukup berbahaya. Sebab MSG mengganggu kerja saraf pada otak dan membuat seseorang mudah lelah setelah mengonsumsinya.
Sodium nitrit dan sodium nitratKeduanya merupakan senyawa kimia yang ditemukan dalam produk daging olahan, seperti hot dog atau kornet. Padahal kedua bahan tersebut mempengaruhi tubuh dan membuat Anda berisiko terkena diabetes dan kanker usus besar.
Sodium benzoatSodium benzoat atau pengawet sengaja digunakan dalam makanan seperti selai atau soda untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Sifatnya cukup buruk bagi tubuh karena membuat sistem imun menjadi semakin lemah.
SulphitesSulphites merupakan zat aditif yang umum digunakan untuk membuat warna makanan terlihat lebih cantik dan awet. Sulphites biasa digunakan dalam buah-buahan kalengan, kentang goreng mentah yang dibekukan, dan beberapa produk kedelai. Efek samping mengonsumsi makanan yang mengandung sulphites adalah pembengkakan mata, wajah, lidah, dan bagian lainnya karena alergi.
Itulah jenis bahan makanan paling berbahaya yang sebaiknya diwaspadai. Jangan sampai Anda terlalu sering mengonsumsinya ya! (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pewarna makanan memang menarik dan menggugah selera. Namun perlu kehati-hatian dan ketelitian dalam melihat lebel makanan menghindari zat pewarna berbahaya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa jenis pewarna makanan berbahaya yang perlu dihindari untuk kesehatan Anda dan dampaknya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum 8 zat pengawet makanan yang boleh dikonsumsi dengan aman.
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaSakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.
Baca SelengkapnyaBahaya natrium dehidrosetat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak secara terus menerus.
Baca SelengkapnyaMakanan yang berwarna-warni tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memberikan sensasi yang lebih menarik bagi lidah.
Baca SelengkapnyaKonsumsi sejumlah makanan yang mengandung formalin terutama yang terkandung pada tahu dan bakso bisa sebabkan masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaPerlu ketelitian yang tinggi saat akan membeli bahan makan terutama yang berbahan dasar segar seperti ayam, ikan, tahu dan beberapa bahan lain.
Baca SelengkapnyaAsam sulfat (H2SO4) adalah asam kuat yang berwarna bening, tidak berbau, dan sangat korosif.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mulai beralih menggunakan pewarna alami yang tidak hanya aman tetapi juga menyehatkan bagi tubuh.
Baca Selengkapnya