10 Hal ini ternyata baik bagi karir
Merdeka.com - Bekerja di perusahaan besar dengan gaji tinggi biasanya menjadi impian setiap orang. Lantas bagaimana dengan kebiasaan mengambil jatah cuti untuk berlibur atau menunda pekerjaan, apakah itu buruk? Belum tentu!
Beberapa hal yang dianggap buruk ternyata justru baik bagi karir. Apa saja? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari iDiva berikut ini.
Berlibur
-
Bagaimana cara karyawan mengambil cuti? 'Saya ingin setiap karyawan memiliki kebebasan. Setiap orang pasti pernah merasa tidak bahagia, jadi jika Anda tidak bahagia, jangan datang bekerja,' kata Yu. 'Cuti ini tidak boleh ditolak oleh manajemen. Penolakan adalah pelanggaran,' tegasnya.
-
Bagaimana cara isi waktu luang saat libur? Anda bisa mencoba berbagai aktivitas olahraga seperti berenang, bersepeda, hiking, atau bermain sepak bola dengan teman-teman.
-
Apa saja tips produktif setelah libur panjang? Berikut ini adalah 10 tips yang bisa membantu Anda kembali produktif dan semangat setelah liburan panjang.
-
Apa yang sering dilakukan saat liburan? Tak jarang, pengalaman tersebut kemudian menjadi penuh kesan tersendiri bagi mereka di masa depan. Beragam pengalaman itu dapat ditemukan di berbagai tempat wisata atau di dalam rumah mereka sendiri.
-
Kapan 'cuti tidak bahagia' bisa diambil? Mereka memberikan jatah cuti hingga 10 hari per tahun bagi karyawan yang merasa tidak bahagia.
-
Apa tanda butuh liburan? Jika kamu merasa kelelahan yang terus-menerus meskipun sudah mendapatkan tidur yang cukup di malam hari, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu membutuhkan waktu untuk berlibur.
Cobalah mengambil jatah cuti sekali-kali. Gunakan jatah itu untuk berlibur, entah itu sendirian, bersama keluarga, teman, atau pasangan.
Jangan merasa bersalah ketika meninggalkan pekerjaan dan malah bersenang-senang. Sebab liburan adalah salah satu cara menghilangkan stres bekerja. Sehingga ketika sudah kembali, performa kerja akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Gaji rendah
Terkadang, memilih pekerjaan dengan gaji rendah lebih baik daripada mengejar karir di tempat yang bayarannya tinggi. Sebab ada hal-hal seperti kenyamanan, kemampuan, dan suasana bekerja yang dipertimbangkan.
Misalnya seperti ini, apakah Anda mau melakukan pekerjaan dengan gaji tinggi padahal Anda tidak menyukainya? Lebih baik cari pekerjaan dengan gaji cukup dan Anda bisa menikmatinya ketika bekerja.
Perusahaan kecil
Mengawali karir sebaiknya diawali dengan bekerja di perusahaan kecil. Sebab besar kesempatan Anda untuk menunjukkan kemampuan maksimal pada atasan.
Selain itu, jumlah pegawai di perusahaan kecil tidak terlalu banyak, sehingga Anda juga tidak perlu susah payah bersaing dengan karyawan seperti di perusahaan besar.
Istirahat
Sama seperti liburan, jangan memaksakan diri untuk bekerja terus-terusan jika waktu istirahat memang sudah tiba. Setidaknya ada dua manfaat yang Anda ambil ketika beristirahat di sela-sela bekerja.
Pertama, Anda akan merasa segar kembali dan produktivitas bekerja mampu meningkat. Kedua, ada kesempatan untuk bersosialisasi dan menambah jaringan dengan mengobrol bersama teman-teman kerja yang lain.
Kesibukan lain
Meskipun Anda sibuk bekerja, sebaiknya tetaplah belajar melakukan hal baru. Sebab tidak ada kata percuma untuk mempelajari sesuatu yang baru.
Apa manfaatnya? Tentu saja Anda akan mendapat pengetahuan dan kemampuan lebih yang mendukung karir. Selain itu, menyibukkan diri dengan hal selain pekerjaan juga mampu mencegah Anda dari rasa bosan.
Membantu teman kerja
Banyak orang menganggap teman kerja adalah saingan, jadi tidak perlu membantu mereka dalam menyelesaikan pekerjaannya. Jika Anda juga punya pandangan demikian, sebaiknya segera ubah persepsi tersebut.
Tahukah Anda, membantu teman kerja justru akan memberikan nilai plus bagi karir. Sebab atasan pasti mengawasi dan akhirnya percaya bahwa Anda punya jiwa mengarahkan atau bahkan memimpin dengan baik.
Hubungan baik
Jagalah hubungan baik Anda dengan teman-teman kerja yang sudah mengundurkan diri. Sepertinya memang tidak penting, tetapi perilaku ini justru sangat baik bagi karir.
Teman artinya jaringan. Jadi dengan menjaga hubungan baik dengan mereka, Anda akan memiliki kesempatan untuk memperlebar jaringan dan meningkatkan kesempatan untuk kemajuan karir.
Menunda pekerjaan
Jika Anda benar-benar tidak punya ide dalam menyelesaikan pekerjaan, tunda saja terlebih dahulu. Lakukan pekerjaan lain yang lebih menarik dan bisa Anda selesaikan dengan cepat.
Menunda pekerjaan ternyata baik bagi karir. Kenapa? Sebab daripada menyelesaikan pekerjaan secara terpaksa, sebaiknya Anda menunggu. Inspirasi biasanya akan datang dan Anda mampu merampungkan tugas secara lebih maksimal.
Berdiskusi dengan pasangan
Beberapa orang tidak mau membicarakan urusan pekerjaan dengan pasangan ketika sudah sampai di rumah. Jika Anda juga begitu, segera ubah kebiasaan itu.
Berdiskusi dengan pasangan tentang masalah pekerjaan sebenarnya penting. Selain menjaga komunikasi, Anda juga akan mendapat pandangan baru dari orang lain tentang pekerjaan yang Anda lakukan.
Gonta-ganti pekerjaan
Biasanya, perusahaan sangat membenci job-hopper, yaitu orang-orang yang suka gonta-ganti pekerjaan dalam waktu singkat. Sebab hal itu menunjukkan bahwa mereka adalah orang yang tidak total dan serius dalam menjalani pekerjaan.
Namun Anda bisa dan boleh gonta-ganti pekerjaan karena perilaku tersebut memang baik bagi karir. Namun ingat, jangan terlalu sering melakukannya. Setidaknya, bertahan saja pada satu pekerjaan minimal selama dua tahun sebelum pindah ke perusahaan yang lain. (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut terdapat 7 tips ampuh yang dapat membantu kamu menghilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan.
Baca SelengkapnyaSurvei juga menunjukan generasi Z juga kerap menunda berlibur. Penyebabnya antara lain beban kerja yang membuat stres dan kendala keuangan.
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa tips ampuh lainnya yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi demi menjaga kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaRasa malas beraktivitas sering kali muncul setelah libur panjang.
Baca SelengkapnyaBanyak orang mencari keseimbangan kehidupan kerja, namun hal itu tidak selalu mudah untuk dicapai.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang menjalani liburan, rasa burnout yang mereka alami bisa terasa begitu nyata dan muncul kembali. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaBos perusahaan ingin karyawan dapat menentukan waktu istirahat mereka sendiri dan memiliki waktu istirahat yang cukup di luar pekerjaan.
Baca SelengkapnyaPenetapan libur nasional sebagai pedoman terhadap aktivitas sosial dan ekonomi.
Baca Selengkapnya