10 Jurusan Anti-Mainstream yang Ditawarkan Perguruan Tinggi Tanah Air

Merdeka.com - Disiplin ilmu yang bisa dipelajari di perguruan tinggi Indonesia saat ini ternyata cukup variatif. Nggak melulu akuntansi, hukum, teknik sipil, desain komunikasi & visual, atau sastra Inggris. Cukup banyak pilihan jurusan anti-mainstream yang bisa kamu pilih selepas SMA nanti. Prospek kerjanya juga cukup menjanjikan, kok.

Jurusan-jurusan apa saja yang terhitung kurang populer atau bahkan belum banyak diketahui di Indonesia? Berikut ini 10 di antaranya yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Ilmu hama dan penyakit tumbuhan

Hama tumbuhan saja perlu disiplin ilmu tersendiri? Karena Indonesia termasuk negara agraris yang kelangsungan ekonominya bergantung pada pertanian, pengembangan metode penanganan hama menjadi bidang yang penting.

Ilmu hama dan penyakit tumbuhan mempelajari berbagai penyakit tanaman, bioteknologi hama, toksilogi pestisida, dan cara-cara pengendalian hama pada tanaman.

Saat ini sudah cukup banyak perguruan tinggi yang menawarkan jurusan ilmu hama dan penyakit tumbuhan. Antara lain IPB, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Indonesia, dan Universitas Airlangga.

2. Jurusan pedalangan

Bukan cuma anak dalang yang bisa jadi belajar dan menekuni ilmu melakonkan wayang. Siapa pun yang memiliki minat dalam bidang ini bisa mempelajarinya secara profesional di institut-institut kesenian.

Di jurusan pedalangan, mahasiswa akan diajarkan cara menjadi seorang sutradara, penulis naskah, pelakon wayang, sekaligus peneliti dan kritikus seni pedalangan di Indonesia.

Saat ini jurusan pedalangan bisa ditemui di Institut Seni Indonesia Surakarta dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

3. Ilmu perpustakaan

Manajemen perpustakaan pun bisa dipelajari di bangku kuliah. Tidak hanya mempelajari sistem katalog data, di sini mahasiswa akan mempelajari manajemen perpustakaan, pengaplikasian teknologi dan informasi, serta pengembangan perpustakaan.

Jangan beranggapan kerja seorang sarjana ilmu perpustakaan cuma bertugas menjaga dan mendata buku-buku berdebu di perpustakaan sekolah atau kota. Karena perpustakaan dewasa ini merupakan pusat data dan ilmu pengetahuan berbasis teknologi informasi, banyak perusahaan besar dan instansi pemerintah yang membutuhkan tenaga pustakawan profesional untuk mengelola informasi-informasi penting.

4. Teknik nuklir

Salah satu jurusan yang bercabang dari teknik fisika ini baru ditawarkan di dua perguruan tinggi, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN - BATAN) yang disertai ikatan dinas.

Jurusan ini memiliki potensi yang besar di masa depan. Pasalnya teknologi nuklir mulai banyak dilirik untuk berbagai kebutuhan, antara lain untuk PLTN dan penelitian.

Jurusan teknik nuklir mempelajari penerapan ilmu inti atom fisika nuklir untuk kehidupan manusia. Tak melulu soal senjata, teknik nuklir juga mempelajari teknologi pengelolaan bahan bakar nuklir, nuklir sebagai pembangkit listrik, serta dampak nuklir terhadap lingkungan. (mdk/tsr)