10 Negara ini paling keras memperjuangkan hak-hak perempuan
Merdeka.com - Seperti yang kita ketahui, kaum wanita mewakili lebih dari separuh populasi manusia di muka bumi. Namun perempuan juga menjadi kelompok minoritas jika dibandingkan dengan pria.
Dalam berbagai aspek, perempuan diposisikan lebih rendah daripada pria. Rendahnya kesempatan kerja, gaji, kesamaan derajat di mata hukum, dan jaminan keamanan merupakan segelintir di antara sekian banyak masalah sosial yang harus dihadapi perempuan dari zaman dulu hingga sekarang.
Namun harus diakui, perlakukan terhadap wanita saat ini jauh lebih baik jika dibandingkan seabad yang lalu. Berkat upaya para aktivis yang tak pernah lelah menyuarakan hak-hak perempuan, kaum hawa di zaman modern bisa menjalani hidup yang jauh lebih baik. Sejumlah negara bahkan merombak kebijakan mereka agar lebih menguntungkan bagi wanita.
-
Bagaimana kesetaraan gender di dunia kerja? Kebijakan fleksibilitas jam kerja, pengurangan waktu kerja yang disebabkan oleh tanggung jawab keluarga, cuti hamil, cuti ibu, atau cuti ayah adalah langkah-langkah penting dalam menerapkan kesetaraan.
-
Tinggi badan rata-rata wanita di dunia berapa? Untuk memperkirakan rata-rata tinggi badan perempuan di seluruh dunia, NCD Risk Factor Collaboration (NCD-RisC) menganalisis 1.200 studi berbasis populasi dan proyeksi tinggi badan pada tahun 2022.
-
Dimana tinggi badan rata-rata wanita paling tinggi? Wanita di Belanda dan Montenegro memiliki rata-rata tertinggi, dengan rata-rata 66,9 inci atau 170 cm.
-
Kapan Hari Perempuan Internasional diperingati? Diketahui, setiap tanggal 8 Maret diperingati sebagai tonggak sejarah perjuangan perempuan seluruh dunia.
-
Apa yang dirayakan di Hari Perempuan Internasional? Setiap tanggal 8 Maret, masyarakat dunia memperingati Hari Perempuan Internasional.
-
Kenapa tinggi badan rata-rata perempuan berbeda di berbagai negara? Rata-rata tinggi badan wanita berbeda-beda di seluruh dunia. Perbedaan ini tentunya disebabkan oleh beberapa faktor.
Sejak tahun 2006, World Economic Forum menerbitkan Global Gender Gap Report, daftar yang berisi kajian mengenai kesenjangan di antara pria dan wanita di tiap negara dalam beberapa kategori fundamental. Negara yang menduduki posisi terendah berarti telah menyediakan kesempatan yang lebih baik bagi wanita dalam partisipasi ekonomi, pendidikan, politik, dan kesehatan.
Negara mana saja yang masuk ke daftar ini? Berikut ini kami tampilkan sepuluh negara dengan kesenjangan antara pria dan wanita paling rendah menurut Global Gender Gap Report 2014.
1. Nikaragua
Nikaragua adalah satu-satunya negara di Amerika Latin dan Karibia yang masuk ke dalam daftar sepuluh besar. Kendati menempati posisi buncit, negara itu telah menunjukkan peningkatan pesat dalam upaya peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik dan dunia kerja.
2. Swiss
Swiss menempati posisi sembilan dalam daftar karena peningkatan jumlah penghasilan rata-rata wanita di negara tersebut yang cukup signifikan.
3. Denmark
Denmark menduduki posisi ketujuh karena kesempatan yang diberikan kepada perempuan untuk memperoleh pendidikan setara dengan pria. Perbandingan antara pria dan wanita yang mengenyam pendidikan di sana adalah 1:1,45. Keterlibatan wanita dalam politik di negara itu juga turut menyumbang nilai tinggi bagi Denmark.
4. Selandia Baru
Selandia Baru menempati peringkat keenam, menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Pasifik selain Filipina yang masuk peringkat sepuluh besar.
5. Irlandia
Irlandia meraih posisi tinggi selama bertahun-tahun karena kesetaraan dalam aspek pendidikan, kesehatan, dan politik bagi pria dan wanita di negara tersebut.
6. Filipina
Filipina naik tiga peringkat sekaligus karena peningkatan partisipasi wanita dalam bidang politik di negara tersebut yang cukup signifikan.
7. Swedia
Swedia menempati peringkat keempat karena partisipasi wanita dalam politik di negara tersebut sangat tinggi. Sebanyak 44,7 persen anggota parlemen Swedia hingga tahun 2014 adalah wanita.
8. Norwegia
Kesenjangan partisipasi dalam ekonomi di negara ini sangat rendah. Begitu juga dengan partisipasi dalam politik. Sejak tahun 2008, pemerintah Norwegia menetapkan aturan jumlah anggota 40 persen dari tiap jenis kelamin.
9. Finlandia
Finlandia menempati peringkat kedua karena kesetaraan dalam bidang pendidikan dan kesehatan bagi pria dan wanita di sana.
10. Islandia
Islandia selalu menempati peringkat pertama selama lima tahun berturut-turut. Dalam pendidikan saja, perbandingan pria dan wanita yang mengenyam pendidikan formal adalah 1:1,5. Belum lagi jika dibandingkan dari indikator-indikator lain.
Itulah sepuluh negara yang menempati 10 peringkat teratas dalam Global Gender Gap Report 2014. Bagaimana dengan Indonesia? Sayangnya negara kita bahkan tidak masuk peringkat 25 besar. Namun Indonesia juga tidak masuk ke dalam daftar 10 peringkat terendah.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender
Baca SelengkapnyaKemenPPPA mencatat korban kekerasan didominasi oleh anak perempuan
Baca SelengkapnyaPerempuan juga mengalami bentuk kekerasan non-kontak seperti pelecehan daring atau verbal.
Baca SelengkapnyaPeringati Hari Perempuan Internasional, Pemerintah dan PBB Soroti Peran Penting Perempuan dalam Solusi Konflik
Baca SelengkapnyaKesenjangan mulai terasa sejak tahun 2008 hingga 2023.
Baca SelengkapnyaParlemen Indonesia masih mengalami ketertinggalan untuk kesetaraan gender dengan negara-negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara yang memiliki jam kerja paling singkat di dunia.
Baca SelengkapnyaAktivis menyoroti pola-pola kekerasan terhadap perempuan yang tak kunjung disikapi secara serius oleh negara.
Baca SelengkapnyaKomponen yang dilihat yaitu dimensi kesehatan reproduksi, pemberdayaan dan pasar tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaAnda dapat berpartisipasi melalui kata-kata ucapan Hari Anak Perempuan Sedunia 2024.
Baca SelengkapnyaKesadaran masyarakat akan kesetaraan gender perlu ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama untuk maju, sejahtera, berkarya, berprestasi.
Baca Selengkapnya