10 Tahun Beroperasi, Pesawat Boeing 747-400 Milik Lion Air Berhenti Mengudara
Merdeka.com - Liputan6.com, Jakarta - Lion Air mengakhiri pengoperasian Boeing 747-400 registrasi pesawat PK-LHG yang memiliki 12 kursi kelas bisnis dan 492 kelas ekonomi setelah 10 tahun dipergunakan.
"Pesawat kategori berbadan lebar (wide body) ini merupakan satu-satunya armada yang dimiliki Lion Air berkonfigurasi dua kabin (double deck) dan dioperasikan oleh perusahaan sejak 23 April 2009 oleh Lion Air," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, seperti dilansir Antara, Senin (25/3/2019).
Boeing 747-400 selama ini diandalkan karena memiliki beberapa keunggulan antara lain aerodinamis, teknologi dan struktural lebih efisien, dapat terbang jarak jauh (long range non-stop) berkecepatan tinggi, serta mampu membawa lebih banyak tingkat isian (payload) penumpang, juga kargo.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Lion Air, kata Danang, sangat bangga mengoperasikan pesawat berjuluk "Queen of the Skies" selama ini guna melayani penerbangan komersial di domestik seperti Soekarno-Hatta Tangerang, Medan Kualanamu, Batam, Surabaya, Denpasar dan Makassar, serta tujuan internasional ke Jeddah dan Madinah.
Pesawat Boeing 747-400 berperan sangat penting dalam perjalanan Lion Air karena berkontribusi positif. Untuk itu, Lion Air akan menggelar acara spesial yang mengangkat tema momen terakhir dan bersiap menyambut pesawat baru "Last Moment Boeing 747-400 & Welcoming Airbus 330-900NEO".
Danang menyatakan, momen tersebut sekaligus menegaskan bahwa Lion Air mengedepankan program peremajaan armada. Langkah strategis itu, sambungnya, menjawab dinamika pasar, permintaan tren perjalanan, serta menawarkan kenyamanan dan pengalaman mengesankan di setiap perjalanan udara dengan mengoperasikan pesawat generasi baru.
Pengganti Boeing
Selanjutnya, pesawat berbadan lebar Airbus 330-900NEO akan dikirimkan secara bertahap sesuai jadwal dan direncanakan tiba di Indonesia pada Mei 2019. Tahun ini, Lion Air akan menerima dua pesawat.
Pada 2018, maskapai telah memesan sepuluh unit Airbus 330-900NEO dan memiliki opsi memperoleh empat pesawat sejenis. Kesepuluh pesawat dijadwalkan pada 2019 dan 2020.
Lion Air sudah mempersiapkan segala hal berkaitan pengoperasian Airbus 330-900NEO seperti sumber daya manusia (pilot, awak kabin, teknisi), layanan di darat (ground handling), pusat pelatihan, dan hal-hal lain yang terkait.
Danang mengaku, pihaknya sangat senang menambah Airbus 330NEO ke jajaran armada sejalan pengembangan bisnis penerbangan jarak jauh dengan biaya efisien. Pesawat ini dikenal karena menawarkan lebih hemat bahan bakar dan jangkauan terbang lebih panjang.
Kehadiran Airbus 330NEO untuk memperluas jaringan atau rute Lion Air, memperkuat armada, serta melengkapi wide body yang sudah dioperasikan lewat tiga Airbus A330-300 (440 kelas ekonomi).
Pengoperasian Airbus 330NEO akan memberi nilai tambah pada pelanggan dengan hadirnya penerbangan langsung antara lain penerbangan umrah non-stop dari Makassar ke Madinah, Balikpapan ke Jeddah, Surabaya ke Madinah, Solo tujuan Jeddah. Selain itu, Lion Air mempersiapkan ekspansi pasar wisata ke Asia Selatan, salah satunya India.
Saksikan video pilihan berikut ini:
[vidio:WOW: Uji Coba Rem Pesawat Airbus A380-800]() (mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaSebuah jet pribadi jatuh dan menabrak sepeda motor hingga mobil di sebuah jalan raya dekat bandara di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaUnited Airlines mengatakan, penyelidikan kini sedang berlangsung untuk mengetahui penyebab copotnya roda tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut gagal mendarat dan menabrak sepeda motor dan mobil di jalan tol Malaysia.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut tampak hancur lebur. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaDilaporkan sebanyak tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa nahas tersebut.
Baca Selengkapnya