Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Trik psikologis untuk taklukkan setiap wawancara

10 Trik psikologis untuk taklukkan setiap wawancara Ilustrasi wawancara kerja. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/BlueSkyImage

Merdeka.com - Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Glassdoor, waktu terbaik untuk menjalani wawancara adalah hari Selasa pada pukul 10.30. Ini adalah saat di mana pewawancara cenderung lebih rileks, sehingga bisa lebih toleran dan memberikan perhatian penuh kepada pelamar kerja. Namun kebanyakan dari kita tidak mendapatkan keistimewaan untuk mengatur waktu wawancara, jadi harus ada cara lain yang digunakan untuk mengesankan pewawancara.

Berikut ini sejumlah trik psikologis sederhana namun penting yang bisa membantumu mendapatkan kesan baik saat wawancara, dilansir dari Business Insider.

Sesuaikan warna pakaian dengan kesan yang ingin ditampilkan

Orang lain juga bertanya?

Survei yang dilakukan oleh CareerBuilder terhadap para manajer personalia dan tenaga sumber daya manusia menemukan bukti bahwa warna pakaian bisa memberikan kesan tertentu di mata pewawancara. Dua puluh tiga persen pewawancara merekomendasikan warna biru yang menunjukkan bahwa kandidat tersebut bisa bekerja dengan tim. Sementara 15 persen merekomendasikan hitam karena warna tersebut mengesankan potensi kepemimpinan.

Warna oranye dikatakan sebagai yang paling tidak direkomendasikan karena memberikan kesan bahwa kandidat tersebut tidak profesional.

Abu-abu memberikan kesan logis dan analitis bagi si pemakai. Putih merupakan cerminan dari pribadi yang terorganisir. Cokelat mengindikasikan karakter yang bisa diandalkan. Sementara warna merah mempertajam kesan kuat pada diri si pemakai.

Lakukan kontak mata saat pertama kali bertatap muka

Sebisa mungkin kesampingkan rasa jengah dan tatap mata si pewawancara saat kamu pertama kali bertatap muka atau bersalaman dengannya. Selain itu, jaga kontak mata selama sesi wawancara berlangsung.

Menurut sebuah studi yang dilakukan dua peneliti dari Northeastern University, orang yang secara konsisten melakukan kontak mata saat berbicara terlihat lebih cerdas daripada mereka yang tidak melakukan kontak mata.

Imitasi bahasa tubuh pewawancara

Pernah mendengar tentang fenomena psikologis efek bunglon? Ini adalah kondisi di mana orang cenderung saling menyukai saat mereka menunjukkan bahasa tubuh yang serupa. Jadi jika pewawancara mencondongkan tubuh ke depan, lakukan hal yang sama. Begitu juga saat dia meletakkan tangan di atas meja. Tetapi jangan meniru setiap gerak-gerik pewawancara secara berlebihan, ya.

Pakar bahasa tubuh Patti Wood mengatakan bahwa imitasi bahasa tubuh lawan bicara memberikan kesan kamu benar-benar memperhatikan dan tertarik dengan apa yang dikatakannya. Sebaliknya jika kamu terlihat pasif, kamu tampak seperti kurang antusias untuk menjadi bagian dari tim atau malah sedang berbohong.

Biarkan telapak tangan terbuka atau satukan jari-jari

Menurut Molidor dan Parus, gerakan tangan berkontribusi terhadap kesan yang tersampaikan dalam sebuah wawancara kerja. Membiarkan telapak tangan terbuka mengindikasikan ketulusan. Sementara menyatukan ujung-ujung jari tangan hingga membentuk segitiga menunjukkan kepercayaan diri.

Sebisa mungkin jangan meletakkan telapak tangan ke bawah karena akan menunjukkan keinginan untuk mendominasi lawan bicara. Juga jangan menyembunyikan tangan seolah-olah ada sesuatu yang ingin kamu tutup-tutupi.

Mengetuk-ngetukkan jari menunjukkan ketidaksabaran. Melipat tangan menunjukkan ketidaksetujuan atau sikap defensif. Dan terlalu banyak menggunakan isyarat tangan bisa membuat pewawancara merasa terdistraksi.

Sesuaikan jawaban dengan usia pewawancara

Kamu bisa belajar banyak tentang pewawancara dan jawaban seperti apa yang ingin mereka dengar berdasarkan usia generasinya. Dalam buku Crazy Good Interview, John B. Molidor, Ph.D., dan Barbara Parus menulis bahwa kandidat yang diwawancarai sebaiknya bersikap berdasarkan generasi pewawancara Anda.

Pewawancara dari Generasi Y (antara 20 dan 30 tahun) lebih suka melihat contoh visual dari hasil kerjamu daripada sederet keterangan dalam lembar portofolio. Mereka juga cenderung lebih menghargai kemampuan untuk multitasking. dari Generasi X (antara 30 dan 50 tahun) cenderung menghargai kreativitas dan kandidat yang bisa menyeimbangkan karir dan kehidupan personal.

Pewawancara dari generasi Baby Boomer (antara 50 dan 70 tahun) lebih menyukai pekerja keras dan orang yang bisa menghargai pencapaian si pewawancara. Sementara pewawancara dari Silent Generation (antara 70 dan 90 tahun) akan menitikberatkan aspek loyalitas dan komitmen terhadap pekerjaan sebelumnya.

Berbicara dengan ekspresif

Menurut Leonard Mlodinow, penulis Subliminal: How Your Unconscious Mind Rules Your Behavior, "Jika dua pembicara mengucapkan kata-kata yang persis sama, tapi seseorang berbicara sedikit lebih cepat dan lebih keras dan dengan jeda lebih pendek serta variasi volume yang lebih banyak, pembicara itu akan dinilai lebih energik, berpengetahuan, dan cerdas."

Jika kamu ingin terdengar pintar, hindari berbicara dengan nada monoton. Bicaralah lebih cepat saat mencoba menjelaskan informasi yang kurang penting. Sebaliknya, bicaralah lebih pelan saat mencoba memberikan penjelasan mengenai konsep atau informasi yang kemungkinan belum dikenal pewawancara. Gunakan gerakan tangan, tetapi jangan berlebihan agar perhatian pewawancara tidak terdistraksi.

Jangan terlalu menyombong

Ketika ditanya mengenai kelemahan atau kekurangan, kebanyakan pencari kerja akan memberikan jawaban untuk menonjolkan kelebihan mereka. Ini justru dapat memberikan kesan tak jujur di mata pewawancara. Jawaban seperti "Saya terlalu pekerja keras" atau "Saya kelewat perfeksionis" hanya terdengar meyakinkan jika didukung dengan bukti dan fakta.

Ada baiknya untuk menjawab dengan jujur disertai solusi yang sedang atau akan kamu terapkan untuk memperbaikinya.

Bersikap ramah dan tegas pada saat bersamaan

Salah satu studi dari University of Guelph, Kanada, pencari kerja yang menunjukkan tanda-tanda kecemasan cenderung gagal dalam wawancara. Kecemasan yang benar-benar kentara kerap membuat pewawancara salah paham, menangkap kesan kurang hangat dan kurang tegas karena volume suara yang sangat kecil. Hal tersebut juga mengindikasikan calon karyawan kesulitan untuk memproses dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara.

"Jika Anda bukan ekstrovert alami, pastikan untuk menjual keahlian Anda," kata rekan penulis studi Deborah M. Powell kepada Forbes. "Jangan takut mengakui kontribusi Anda untuk sebuah proyek."

Jangan terlalu banyak tersenyum

Menunjukkan keramahan memang dianjurkan saat wawancara. Tetapi bukan berarti kamu harus tersenyum sepanjang waktu yang justru tampak dibuat-buat. Hal tersebut terungkap dari studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Department of Veterans Affairs, Northeastern University dan University of Lausanne.

Bagian lain dari studi ini menemukan bukti bahwa pewawancara berekspektasi kandidat untuk lebih banyak tersenyum jika mereka hendak melamar posisi sebagai customer service atau tenaga penjualan.

Jadi tersenyumlah lebih banyak dan tulus jika kamu melakukan wawancara untuk pekerjaan yang menuntut interaksi dengan pelanggan. Untuk pekerjaan yang lebih membutuhkan keahlian di luar komunikasi, sebaiknya tunjukkan keramahan yang tidak terlalu berlebihan.

Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang tidak nyaman

Pewawancara pasti akan menanyakan satu atau dua hal yang membuatmu merasa tidak nyaman menjawab. Misalnya kenapa kamu mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, apakah kamu bersedia ditempatkan di daerah yang terpencil, dan apakah kamu bersedia untuk menunda rencana pernikahan jika diminta oleh perusahaan.

Selalu persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan seperti ini. Tak perlu berbohong demi menyenangkan pewawancara. Siapkan saja jawaban yang jujur dan solusi jika kamu keberatan dengan syarat yang diajukan pewawancara. Hindari pula terlalu mengumbar beberapa detail negatif dari pekerjaan terdahulu.

Itulah beberapa trik psikologi yang bisa kamu terapkan saat menjalani sesi wawancara kerja. Semoga berhasil.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Kunci Keberhasilan Wawancara, Inilah 6 Tips Bahasa Tubuh yang Harus Diterapkan
Jadi Kunci Keberhasilan Wawancara, Inilah 6 Tips Bahasa Tubuh yang Harus Diterapkan

Mulai dari cara duduk hingga kontak mata, inilah 6 tips yang harus diperhatikan saat memasuki ruangan wawancara.

Baca Selengkapnya
Tips Mengatasi Rasa Gugup Saat Melakukan Wawancara Pekerjaan
Tips Mengatasi Rasa Gugup Saat Melakukan Wawancara Pekerjaan

Bagaimana sih agar rasa gugup dan deg-degan yang dimiliki bisa berkurang?

Baca Selengkapnya
9 Tips Berpakaian untuk Interview Kerja, Beri Kesan Pertama yang Tepat
9 Tips Berpakaian untuk Interview Kerja, Beri Kesan Pertama yang Tepat

Penampilan saat wawancara kerja memainkan peran penting dalam menciptakan kesan pertama yang positif.

Baca Selengkapnya
Doa Lancar Interview Kerja Singkat, Amalan Sederhana Raih Karier Impian
Doa Lancar Interview Kerja Singkat, Amalan Sederhana Raih Karier Impian

Terdapat doa lancar interview yang bisa diamalkan agar mendapat kemudahan dan kelancaran dalam wawancara kerja.

Baca Selengkapnya
Doa agar Dilancarkan saat Interview, Lengkap dengan Artinya
Doa agar Dilancarkan saat Interview, Lengkap dengan Artinya

Merdeka.com merangkum informasi tentang doa agar dilancarkan saat interview lengkap dengan artinya.

Baca Selengkapnya
Tips Ampuh Biar Lolos Wawancara Kerja
Tips Ampuh Biar Lolos Wawancara Kerja

Beberapa pelamar kerja seringkali mengabaikan beberapa hal penting saat wawancara.

Baca Selengkapnya
Tips Public Speaking yang Baik untuk Pemula, Simak Selengkapnya
Tips Public Speaking yang Baik untuk Pemula, Simak Selengkapnya

Salah satu kunci keberhasilan public speaking adalah persiapan yang baik sebelum presentasi.

Baca Selengkapnya
Psikotes adalah Salah Satu Ujian Seleksi Kerja, Ketahui Tujuan dan Fungsinya
Psikotes adalah Salah Satu Ujian Seleksi Kerja, Ketahui Tujuan dan Fungsinya

Psikotes adalah tes yang sering disertakan dalam proses rekrutmen kerja.

Baca Selengkapnya
Doa Agar Interview Lancar dan Amalan Setelahnya, Beri Rasa Tenang dan Percaya Diri
Doa Agar Interview Lancar dan Amalan Setelahnya, Beri Rasa Tenang dan Percaya Diri

Doa agar interview lancar adalah praktik penting yang sering dilakukan oleh banyak orang yang sedang menghadapi wawancara kerja.

Baca Selengkapnya
Contoh Kelemahan Diri dalam Wawancara, Fresh Graduate Wajib Tahu
Contoh Kelemahan Diri dalam Wawancara, Fresh Graduate Wajib Tahu

Kelemahan diri perlu dipahami sebagai bekal wawancara kerja.

Baca Selengkapnya
Doa Agar Interview Lancar dan Diterima Kerja, Perlu Diamalkan Umat Muslim
Doa Agar Interview Lancar dan Diterima Kerja, Perlu Diamalkan Umat Muslim

Membaca doa agar interview lancar dan diterima ini bisa jadi bentuk ikhtiar pada Allah SWT sebelum melakukan interview.

Baca Selengkapnya
Pahami Cara Komunikasi yang Baik Agar Efektif Beserta Jenis dan Tips Melakukannya
Pahami Cara Komunikasi yang Baik Agar Efektif Beserta Jenis dan Tips Melakukannya

Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik adalah bekal untuk mendapat peran di tengah masyarakat.

Baca Selengkapnya