108 Patung terakota ini bentuk kritik atas diskriminasi di China
Merdeka.com - Deretan patung terakota ini bukannya para prajurit terakota yang ditemukan di Xi'an, Republik Rakyat Tiongkok. 108 Buah patung ini adalah Terracotta Daughters karya Prune Nourry. Kalau diperhatikan lebih dekat, sesungguhnya patung-patung itu menampilkan sosok anak-anak perempuan.
Seniman muda asal Prancis ini bermaksud untuk mengkritik diskriminasi yang diterima anak-anak perempuan di China. Seperti diketahui, kebanyakan warga China yang berpikiran konservatif umumnya lebih memilih memiliki anak lelaki daripada anak perempuan. Akibat pemikiran ini China sampai mengalami krisis jumlah penduduk perempuan pada satu dekade terakhir.
-
Siapa yang membuat patung perempuan menangis? Merujuk Youtube Bunda Almira Syakira, dahulu patung ini dibuat untuk merefleksikan seorang perempuan Belanda berdasarkan kejadian yang menimpanya.
-
Siapa yang di utuk menjadi patung? Bandung Bondowoso yang merasa tertipu, marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung untuk melengkapi candi yang keseribu.
-
Apa yang patung perempuan menangis gambarkan? Mengutip Indonesia.go.id, patung perempuan menangis menggambarkan kondisi terpuruk dari seorang perempuan yang ditinggal meninggal oleh sang suami.
-
Bagaimana patung itu dibuat? Patung itu berbentuk makhluk setengah manusia setengah singa yang disebut Lion Man. Ini adalah bukti paling awal yang kita miliki tentang keyakinan dan praktik, dan menunjukkan kemampuan unik manusia untuk mengkomunikasikan apa yang ada di pikiran kita melalui objek.
-
Apa yang unik dari patung tersebut? Patung ini sering ditampilkan memegang sepasang obor, kunci, ular, atau ditemani anjing, dan di periode selanjutnya digambarkan bertubuh tiga dan diyakini berasal dari sekitar 2.300 tahun yang lalu.
-
Kenapa patung perempuan menangis? Konon, di malam-malam tertentu patung ini kerap terdengar menangis.
Photo by Huffington Post/Michael George
Dengan bantuan para seniman prajurit terakota di Xi'an, lokasi penemuan prajurit-prajurit terakota Nourry menciptakan patung-patung anak perempuan. Ia mendasarkan patungnya dari foto anai-anak perempuan berusia 10 tahun hingga 13 tahun yang tinggal tak jauh dari Xi'an. Dilaporkan Huffington Post, gadis-gadis kecil ini merupakan anak yatim yang dipilih oleh organisasi nirlaba The Children of Madaifu untuk dilibatkan dalam proyek Terracotta Daughters.
Hasil dari penjualan patung-patung ini nantinya dipakai untuk mendanai proyek Nourry sekaligus memberikan pendidikan gratis selama tiga tahun untuk semua anak yang menjadi modelnya.
Photo by Huffington Post/Michael George
Terracotta Daughters bukanlah karya pertama Nourry yang ditujukan sebagai protes atas diskriminasi terhadap wanita. Sebelumnya di India ia pernah membuat patung hibrida sapi dan anak perempuan untuk menyindir perlakuan diskriminatif orang India terhadap anak perempuan. Sekadar informasi, sapi dianggap sebagai hewan suci di negara itu. Jadi bukan hal yang aneh kalau sebuah keluarga lebih mengutamakan kesejahteraan sapi peliharaan di rumah daripada anak perempuan mereka.
Saat ini Terracotta Daughters karya Nourry dipamerkan di China Institute, Lower Manhattan. Setelah berkeliling ke beberapa negara, patung-patung ini akan disemayamkan di suatu lahan di China, persis seperti patung-patung prajurit terakota yang sebenarnya. Nantinya patung-patung ini akan digali lagi pada tahun 2030, tahun di mana ketidakseimbangan gender di China diprediksi mencapai puncak. (mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 18 lukisan yang mengekspresikan kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan puisi karya 12 penyintas kekerasan perempuan.
Baca SelengkapnyaMegawati langsung berjalan ke arah Monumen Penghilangan Paksa 1995-66, yang berada di halaman depan Museum Nasional.
Baca SelengkapnyaBentuknya yang unik dan penuh filosofis, membuat hasil kreasi lokal tersebut banyak diminati di pasaran.
Baca SelengkapnyaRupanya patung Bung Karno bukan satu-satunya patung yang tak mirip aslinya. Masih banyak patung lain. Apa saja?
Baca SelengkapnyaRieke Diah Pitaloka memiliki banyak koleksi barang-barang tua di kediaman pribadinya
Baca SelengkapnyaRumah budaya ini menyimpan banyak karya seni yang memiliki estetika tinggi.
Baca SelengkapnyaDalam gambar tersebut, ia mengangkat tema dengan makna yang begitu mendalam.
Baca SelengkapnyaLukisan 78 suku bangsa yang dipajang di Museum Nasional itu menyihir mata nyaris setiap pengunjung
Baca SelengkapnyaKegiatan yang diikuti sepuluh seniman hasil seleksi 206 seniman mural graffiti se-Indonesia ini merupakan rangkaian HUT KAI Commuter ke-16.
Baca SelengkapnyaGambar bertema ceria menjadi pilihan sang pengrajin mural. Walau begitu, terdapat unsur dan makna yang mendalam.
Baca SelengkapnyaBatik encim merupakan batik yang telah mendapat pengaruh dari kebudayaan Tiongkok.
Baca SelengkapnyaKonon gadis yang menyentuh patung ini akan sulit mendapat jodoh.
Baca Selengkapnya