11 Mitos umum tentang cokelat
Merdeka.com - Banyak yang bilang cokelat mampu meningkatkan berat badan dan membuat jerawat. Namun apakah pernyataan tersebut benar? Untuk menemukan jawabannya, coba simak dulu mitos tentang cokelat seperti yang dilansir dari Mother Nature Network berikut ini.
Cokelat meningkatkan kolesterol jahatSalah. Sebab sebuah penelitian membuktikan bahwa makan cokelat tidak mempengaruhi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Bahkan dalam beberapa kasus, cokelat justru menurunkan kolesterol jahat.
Cokelat kaya akan kafeinSemakin gelap cokelat, memang kandungan kafeinnya semakin tinggi. Namun kalau dibandingkan dengan kopi, tentu saja kandungan kafein itu tidak ada apa-apanya.
-
Mengapa cokelat dapat memicu jerawat? Alasan pasti mengapa konsumsi cokelat bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat belum dapat dipastikan, tapi sebuah studi menemukan bukti bahwa makan cokelat memicu pengelupasan lapisan kulit terluar dan pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan jerawat.
-
Bagaimana makanan berdampak pada jerawat? Glukosa dalam karbohidrat sederhana seperti roti dan nasi cepat diurai menjadi gula, sehingga meningkatkan level insulin. Tingginya tingkat insulin memicu produksi sebum di permukaan kulit. Sebum inilah yang kemudian menutup pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat.
-
Makanan apa yang bisa memicu jerawat? Makanan dengan kandungan gula atau lemak tinggi bisa meningkatkan risiko jerawat hingga 54%.
-
Siapa yang percaya mitos jerawat ada yang kangen? Beberapa orang mempercayai bahwa munculnya jerawat di wajah bisa menjadi indikator bahwa seseorang merindukan seseorang atau memiliki perasaan kangen yang mendalam.
-
Kenapa cokelat hitam bagus untuk kesehatan? Cokelat hitam mengandung antioksidan yang dapat memberikan manfaat kesehatan.
-
Apa khasiat utama cokelat hitam? Salah satu khasiat terkenal cokelat hitam adalah kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Gula pada cokelat menyebabkan hiperaktifSalah lagi. Sekali lagi, sudah ada belasan penelitian yang tidak mampu membuktikan kaitan antara gula dengan perilaku hiperaktif pada anak. Perilaku tersebut bisa saja dipicu dari hal lain dan bukan gula.
Penderita diabetes dilarang makan cokelatTidak juga. Penelitian terbaru justru menyarankan penderita diabetes menikmati cokelat hitam untuk meningkatkan sensitivitas insulin.
Cokelat menyebabkan gigi berlubangSalah besar. Nyatanya, sebuah penelitian dari Osaka University malah menemukan bagian dari biji cokelat justru mengusir bakteri penyebab gigi berlubang dalam mulut. Yang penting jangan lupa gosok gigi saja setelah makan cokelat.
Cokelat membuat berat badan bertambahTidak juga. Sebuah penelitian terbaru menyebutkan makan cokelat sedikit demi sedikit setiap hari malah mampu membantu seseorang mendapatkan berat badan ideal.
Gula dan cokelat menyebabkan stresTentu saja tidak benar. Buktinya, ada penelitian yang menyatakan makan cokelat hitam setia hari mampu mengurangi stres yang dialami.
Cokelat tidak bernutrisiJika Anda mengamati dengan baik label pada bungkus cokelat hitam, Anda akan tahu jawabannya. Sebab rupanya sebatang cokelat mengandung antioksidan, mineral, dan serat yang tinggi.
Kadar 70 persen cokelat adalah yang terbaikMemang benar semakin gelap cokelat, semakin tinggi kandungan antioksidannya. Namun ada penelitian yang membuktikan kadar 50 atau 60 persen cokelat juga memberi khasiat kesehatan bagi tubuh.
Cokelat meningkatkan gairah seksualCokelat memang enak, lezat, menurunkan stres, namun sayangnya belum ditemukan bukti bahwa makanan ini juga berfungsi untuk meningkatkan gairah seksual seseorang.
Cokelat menyebabkan jerawatSebuah penelitian jelas menyebutkan tidak ada hubungan antara cokelat dan jerawat. Jadi tentu saja mitos yang satu ini sangat salah.
Kesimpulannya, nikmati cokelat sesuai anjuran dan tidak berlebihan. Sebaiknya pilih cokelat hitam karena kandungan antioksidannya lebih tinggi. (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memahami perbedaan antara fakta dan mitos sangat penting agar bisa menangani jerawat dengan benar.
Baca SelengkapnyaBegitu banyak mitos-mitos tentang jerawat yang berseliweran, sehingga penting untuk melacak kebenarannya.
Baca SelengkapnyaProduk olahan susu dan fast food bisa bikin jerawat makin parah, sementara probiotik seperti tapai dan tempe bagus untuk dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos makanan ibu hamil yang sering disalahpahami karena tidak memiliki dasar yang jelas.
Baca SelengkapnyaApakah kopi menyebabkan jerawat? Pertanyaan ini sering kali muncul di kalangan pecinta kopi yang juga peduli dengan kesehatan kulit mereka.
Baca SelengkapnyaMinum kopi sering dikaitkan dengan banyak mitos yang tidak benar.
Baca SelengkapnyaMitos jerawat ada yang kangen populer di masyarakat. Ini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaKonsumsi sesuatu secara berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan bahkan hingga mematikan. Hal ini juga termasuk pada konsumsi cokelat.
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya bahwa mengonsumsi kacang dapat memicu jerawat. Benarkah demikian?
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos minuman soda yang perlu dipahami penjelasan faktanya.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai efek anak sering makan coklat yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTerdapat beragam mitos kopi yang sering dipercaya tanpa dasar penjelasan sesuai fakta.
Baca Selengkapnya