Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Atraksi wisata di AS ini dibuat dari ribuan permen karet bekas

2 Atraksi wisata di AS ini dibuat dari ribuan permen karet bekas Gum Wall di Seattle, Amerika Serikat. ©2014 Merdeka.com/Wikimedia Commons/Visitor7

Merdeka.com - Yang namanya kesenian memang bisa berwujud apa saja. Dengan kreativitas, segala hal yang ada di sekitar kita bisa menjadi media untuk menciptakan karya seni. Buah, tumbuhan, maupun barang bekas pun bisa disulap menjadi karya seni yang mengagumkan di tangan seniman yang handal. Belakangan ini karya seni yang terbuat dari barang-barang bekas mulai populer. Karya seni seperti ini digandrungi karena unik, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Anda pasti sudah sering menyaksikan liputan mengenai benda-benda indah yang dibuat dari kulit telur, tas dari plastik bekas pembungkus makanan, limbah tulang ikan, maupun kertas daur ulang. Tak sampai di situ saja, barang-barang bekas juga bisa dibuat karya seni berukuran besar yang nantinya bisa dijadikan atraksi publik. Misalnya saja seperti air mancur dari ribuan kloset bekas di Foshan, China.

Di Amerika Serikat ada dua buah karya seni publik yang cukup unik dan menggebrak karena dibuat dari barang bekas. Bukan barang bekas biasa, melainkan permen karet bekas. The Market Theater Gum Wall di Seattle serta Bubblegum Alley yang terletak di San Luis Obispo, California adalah dua karya public art yang sama-sama terbuat dari limbah permen karet. Dua tempat yang jadi atraksi wisata di kota masing-masing itu tersusun dari ribuan permen karet yang sudah dikunyah.

The Market Theater Gum Wall adalah dinding bata biasa, terletak di sebuah gang yang berada tepat di bawah pasar hasil bumi Pike Place Market. Yang menjadikannya tak biasa adalah permukaan dinding yang dihiasi ribuan permen karet bekas. Saking banyaknya permen karet yang ditempelkan, sampai-sampai permukaan dinding jadi sangat tebal dan dasarnya tak tampak lagi. Menurut Wikipedia sejarah tembok ini bermula dari tahun 1993, ketika seseorang menempelkan permen karet di dinding dan menyelipkan sekeping uang di sela-selanya. Aksi ini kemudian diikuti oleh banyak orang hingga jumlah permen karet yang menempel di tembok membludak. Para pekerja lokal sempat berinisiatif membersihkan tembok itu. Tetapi dalam waktu singkat tembok itu sudah dipenuhi permen karet lagi. Tembok itu pun segera menjadi pembicaraan, mengundang ketertarikan warga setempat. Percaya atau tidak, tempat ini bahkan populer untuk lokasi pengambilan foto pre-wedding. Karena kepopulerannya, akhirnya pemerintah kota menjadikan tempat ini sebagai atraksi wisata kota pada tahun 1999. Pada tahun 2009, The Market Theater Gum Wall sempat diberi gelar atraksi wisata paling jorok kedua di dunia.

di seattle amerika serikat

di seattle amerika serikat

Photo by Wikimedia Commons/ Victorgrigas

Sementara itu, sejarah Bubblegum Alley yang ada di San Luis Obispo, California masih simpang siur. Yang pasti sebagian besar sejarawan sepakat kalau penempelan permen karet bekas di tembok-tembok gang ini dimulai oleh para siswa di San Luis Obispo High School puluhan tahun lalu.

as

Photo by Flickr/Foxtongue via Amusing Planet

as

Photo by Flickr/nikit via Amusing Planet

Tembok-tembok di Bubblegum Alley dijadikan sarana oleh para remaja untuk meninggalkan memori. Banyak yang menuliskan nama grup atau kekasih dengan susunan permen karet, ada yang menyelipkan kertas pesan di antara permen karet yang lengket, dan ada juga seniman yang menyumbangkan lukisan permen karet buatannya. Yang terbesar adalah lukisan berjudul Projectbubble Gum buatan Matthew Hoffman.

Sama seperti The Market Theater Gum Wall, tembok-tembok di gang ini juga menjadi bahan pembicaraan masyarakat setempat dan sempat mengalami usaha pembersihan dari warga setempat. Tetapi dalam waktu singkat gang ini segera dipenuhi permen karet lagi. Sampai sekarang keberadaan tempat ini masih menjadi perdebatan bagi penduduk setempat. Ada yang menganggapnya sebagai objek wisata yang patut dipertahankan,a da pula yang berpendapat kalau keberadaan permen karet di tembok ini menimbulkan gangguan kesehatan dan kenyamanan. Pihak pemilik toko-toko yang letaknya berdekatan dengan gum ball keberatan karena bau tak sedap dan kenyataan bahwa banyak orang yang menjadikan tempat itu sebagai 'toilet umum'. Tetapi tempat itu juga menambah manfaat ekonomis bagi para pedagang makanan, terutama yang menjual permen karet.

Saking populernya, The Market Theater Gum Wall dan Bubblegum Alley sama-sama sering muncul dalam liputan di berbagai media massa atau dijadikan setting dalam novel dan film. Bagaimana pendapat Anda mengenai dua karya seni ini? Unik atau menjijikkan? (mdk/tsr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Pembangunan Monumen Antroposen di Bantul, Bangunan Tiga Lantai yang Terbuat dari Sampah Plastik
Melihat Pembangunan Monumen Antroposen di Bantul, Bangunan Tiga Lantai yang Terbuat dari Sampah Plastik

Konsep desain monumen ini mengelaborasi tiga bangunan monumental di dunia yaitu Candi Sukuh Karanganyar, Piramida Mesir, dan Piramida Yucatan di Meksiko.

Baca Selengkapnya
Keindahan Tempat Wisata Ini Pernah Rusak Setelah Viral di Medsos, Berikut Daftarnya
Keindahan Tempat Wisata Ini Pernah Rusak Setelah Viral di Medsos, Berikut Daftarnya

Tempat wisata yang dulunya indah, menjadi rusak akibat warga berbondong-bondong datang ke lokasi setelah viral di medsos

Baca Selengkapnya
5 Rekomendasi Tempat Healing Keluarga di Jakarta, Murah Tapi Penuh Cerita
5 Rekomendasi Tempat Healing Keluarga di Jakarta, Murah Tapi Penuh Cerita

Berikut ini ada beberapa rekomendasi tempat wisata di Jakarta yang murah dan penuh cerita. Yuk, simak ada tempat wisata apa aja!

Baca Selengkapnya
Kelakuan Menyebalkan Para Turis Langgar Aturan di Tempat Wisata ini Terekam Kamera, ini Potretnya Bikin Kesal
Kelakuan Menyebalkan Para Turis Langgar Aturan di Tempat Wisata ini Terekam Kamera, ini Potretnya Bikin Kesal

Para wisatawan ini berakhir dipermalukan secara online karena perilaku mereka yang mengabaikan peraturan tempat wisata.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Orang Bandung, Sulap Sampah Plastik Jadi Kerajinan Jam Cantik hingga Wayang Unik
Belajar dari Orang Bandung, Sulap Sampah Plastik Jadi Kerajinan Jam Cantik hingga Wayang Unik

Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Fasilitas Ramah Lingkungan di Taman Hangtuah, Tempat Duduk, Ayunan hingga Pagar Pembatas Terbuat dari Daur Ulang Sampah Plastik
FOTO: Potret Fasilitas Ramah Lingkungan di Taman Hangtuah, Tempat Duduk, Ayunan hingga Pagar Pembatas Terbuat dari Daur Ulang Sampah Plastik

Fasilitas bermain anak tersebut terbuat dari bahan daur ulang.

Baca Selengkapnya
Melihat Kreasi Kerajinan Tangan di Teras Malioboro Yogyakarta yang Estetik, dari Mainan Anak hingga Aksesoris Fesyen
Melihat Kreasi Kerajinan Tangan di Teras Malioboro Yogyakarta yang Estetik, dari Mainan Anak hingga Aksesoris Fesyen

Teras Malioboro merupakan ikon wisata belanja terbaru di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Semarak Festival Cilung Tampilkan 32 Perahu Botol Bekas Berbentuk Kura-Kura sampai Sandal Hiasi Kanal Banjir Timur
FOTO: Semarak Festival Cilung Tampilkan 32 Perahu Botol Bekas Berbentuk Kura-Kura sampai Sandal Hiasi Kanal Banjir Timur

Sebanyak 32 perahu yang terbuat dari sampah botol plastik dengan ragam bentuk perahu bermacam-macam ada kura-kura, tank, sandal, halte, pinisi, dan lain-lain.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Sampah-Sampah Puntung Rokok dan Plastik yang Dipungut Pegiat Peduli Lingkungan Bersama Masyarakat saat CFD Jakarta
FOTO: Penampakan Sampah-Sampah Puntung Rokok dan Plastik yang Dipungut Pegiat Peduli Lingkungan Bersama Masyarakat saat CFD Jakarta

Pegiat Peduli Lingkungan mengajak masyarakat memungut sampah saat CFD di Bundaran HI.

Baca Selengkapnya
Kota Madiun Padukan Magnet Dunia dan Produk Lokal Jadi Wisata Keluarga
Kota Madiun Padukan Magnet Dunia dan Produk Lokal Jadi Wisata Keluarga

Keindahan kota dan fasilitasnya itu kemudian disuguhkan bersama produk lokal yang dimiliki Kota Madiun yakni Nasi Pecel.

Baca Selengkapnya
FOTO: RPTRA Berseri yang Mulai Memudar Termakan Usia
FOTO: RPTRA Berseri yang Mulai Memudar Termakan Usia

Banyaknya cat yang terkelupas membuat sejumlah permainan anak-anak di RPTRA ini mulai pudar dan kotor.

Baca Selengkapnya
8 Tempat Wisata Jakarta Ramah Anak yang Murah Meriah, Edukatif Bagi si Kecil
8 Tempat Wisata Jakarta Ramah Anak yang Murah Meriah, Edukatif Bagi si Kecil

Banyak tempat wisata Jakarta ramah anak yang bisa dikunjungi saat libur lebaran.

Baca Selengkapnya