3 Fase yang dijalani pasangan setelah menikah
Merdeka.com - Setiap pernikahan pasti menjalani tiga fase yang berurutan ini. Fase ini menunjukkan bagaimana perubahan yang dialami pasangan, dan bisa menjelaskan pula kenapa beberapa pasangan memutuskan untuk bercerai. Berikut adalah fase kehidupan pasangan setelah pernikahan, seperti dilansir oleh Your Tango (20/02).
1. Fase bulan maduFase ini dikenal sebagai fase yang romantis, dan ideal. Rasa bersemangat dan tertarik pada pasangan di saat pertama menikah membuat semua hal menjadi mudah dan indah. Saking tingginya perasaan positif yang dirasakan hingga bisa meruntuhkan logika. Pasangan bisa berbicara berjam-jam, mereka bisa merasa didengarkan, dihargai, dan dipahami. Perasaan suka cita dan bahagia karena jatuh cinta ini membuat pasangan menurunkan kewaspadaan mereka. Pasangan lebih toleransi terhadap perilaku buruk pasangan mereka dan lebih fleksibel. Ketika konflik terjadi, pasangan lebih mudah mengalah agar tak kehilangan kesenangan dan perasaan positif yang mereka rasakan.
2. Fase penyesuaianIni terjadi ketika masa bulan madu sudah berakhir. Romansa dan euforia yang dirasakan pasangan perlahan semakin menurun. Fase ini adalah yang paling menantang. Dalam fase ini tak jarang pasangan yang mulai berubah pandangan terhadap suami/istri mereka. Mereka tak lagi melihat pasangan sebagai partner melainkan saingan untuk berebut kekuasaan dalam pernikahan. Konflik yang berkaitan dengan keintiman, uang, dan anak sering muncul dalam pernikahan pada fase ini.
-
Bagaimana cara mempertahankan pernikahan? 'Ingat bahwa menciptakan pernikahan yang sukses itu seperti bertani: Anda harus memulainya lagi setiap pagi.' - H. Jackson Brown Jr
-
Bagaimana agar pernikahan lebih harmonis? Pasangan yang santun, jujur, dan sabar akan menciptakan suasana rumah tangga yang damai dan penuh berkah.
-
Bagaimana pasangan bahagia menjaga kebahagiaan? Mereka tahu bahwa kebahagiaan mereka adalah milik mereka sendiri dan tidak perlu disertakan dalam setiap unggahan di media sosial untuk mendapatkan validasi dari orang lain.
-
Bagaimana caranya membuat pernikahan bahagia? A happy marriage is the union of two good forgivers.' - Ruth Bell Graham (Pernikahan yang bahagia adalah persatuan dua orang yang pandai mengampuni)
-
Bagaimana proses pernikahan mereka? Pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.
-
Gimana caranya ngatasi ujian pernikahan? Kunci untuk mengatasi red flag dan ujian pernikahan adalah dengan melakukan komunikasi yang terbuka dan jujur.
Tak jarang pasangan yang merasa takut merusak pernikahan justru sering memendam kekesalan dan konflik dalam diri mereka. Hal ini justru bisa berakibat fatal untuk masa yang akan datang. Memendam konflik sendiri akan membuat seseorang merasa sendiri dan terasing dari pasangannya.
3. Fase rumah kosongPasangan yang berhasil menjalani fase kedua dengan baik pada akhirnya akan menghadapi fase ketiga. Fase ini terjadi ketika pasangan berada di usia pernikahan ke 20 tahunan. Tanggung jawab mereka membesarkan anak telah berubah dan anak-anak sudah banyak yang meninggalkan rumah untuk membangun kehidupan mereka sendiri. Pada fase ini pasangan kembali hanya berdua dan memikirkan cara untuk menghabiskan masa tua mereka bersama.
Yang harus diperhatikan dari ketiga fase ini adalah bahwa bukan rasa cinta membara yang membuat hubungan pernikahan awet. Pernikahan akan tahan lama jika pasangan mau saling menghargai, menjaga satu sama lain, menerima, serta bersedia menjadi teman dan sahabat untuk menghadapi segala cobaan. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai hal ini akan membantu kehidupan pernikahanmu dan pasangan agar lebih tentram dan meminimalisir adanya konflik.
Baca SelengkapnyaDengan menerapkan tips-tips berikut ini diharapkan pasangan suami istri dapat memperkuat ikatan pernikahan.
Baca SelengkapnyaAgar semakin mesra dan romantis, Anda dapat membaca dan berbagi kata-kata bijak rumah tangga bahasa Inggris kepada pasangan.
Baca SelengkapnyaHubungan tidak hanya berkaitan dengan cinta, tetapi juga melibatkan komitmen, pengorbanan, dan proses belajar untuk saling memahami.
Baca SelengkapnyaSekian alasan kehidupan pernikahan tak lagi seindah masa pacaran. Apa saja? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKehidupan rumah tangga yang harmonis tak bisa terbangun begitu saja, melainkan diusahakan dengan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menetapkan tujuan finansial dalam keluarga.
Baca SelengkapnyaDoa untuk pengantin menjadi wujud spiritualitas dan harapan untuk keberkahan rumah tangga.
Baca Selengkapnya