3 Festival mirip Halloween yang ada di dunia
Merdeka.com - Halloween ternyata bukan satu-satunya festival di dunia yang dibuat untuk memperingati kematian, hantu, orang-orang yang sudah meninggal, atau monster yang menakutkan. Di belahan dunia lainnya ada juga festival yang dilangsungkan untuk memperingati kematian atau menghormati orang mati.
Penasaran? Berikut adalah beberapa festival yang mirip dengan Halloween di seluruh dunia, seperti dilansir oleh Edsitement.
1. Festival Obon - JepangFestival Obon yang identik dengan lentera adalah perayaan yang dilakukan untuk mengingat orang-orang yang sudah mati. Seperti halnya Halloween, dipercaya bahwa pada hari tersebut, jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal kembali ke bumi. Namun berbeda dengan Halloween yang mengaitkan jiwa-jiwa orang meninggal dengan hantu atau monster yang menakutkan, di Jepang hantu-hantu yang datang adalah hantu kerabat atau keluarga. Dipercaya bahwa hantu-hantu tersebut datang untuk mengunjungi keluarga yang masih hidup.
-
Apa itu Halloween? Setiap tahun pada tanggal 31 Oktober, Halloween dirayakan oleh masyarakat di berbagai negara. Di tahun ini, perayaan jatuh pada Kamis (31/10/2024). Berawal dari budaya kuno Samhain dari bangsa Celtic, Halloween bertransformasi menjadi hari penuh keceriaan dengan dekorasi khas dan kostum menarik.
-
Kenapa Halloween dirayakan? Halloween berakar dari tradisi Samhain yang berasal dari festival panen bangsa Celtic kuno. Masyarakat Celtic merayakan Tahun Baru mereka pada tanggal 1 November, dan malam sebelum Tahun Baru, yakni 31 Oktober, dirayakan sebagai malam Samhain yang menandai peralihan ke musim dingin.
-
Kapan Halloween dirayakan? Setiap tahun pada tanggal 31 Oktober, Halloween dirayakan oleh masyarakat di berbagai negara. Di tahun ini, perayaan jatuh pada Kamis (31/10/2024). Berawal dari budaya kuno Samhain dari bangsa Celtic, Halloween bertransformasi menjadi hari penuh keceriaan dengan dekorasi khas dan kostum menarik.
-
Dimana budaya Dia De Los Muertos berasal? Dalam budaya Meksiko, perayaan ini bertujuan untuk mengubah persepsi tentang kematian; alih-alih bersedih, budaya ini mendorong orang untuk merayakan kehidupan.
-
Apa ritual mengerikan yang dilakukan kaum pagan? Pengorbanan ini dilakukan dengan melibatkan pemenggalan kepala, menguliti, memotong-motong kuda atau mengubur mereka hidup-hidup.
Masyarakat Jepang merayakan festival ini dengan menyiapkan sajian-sajian khusus berupa masakan untuk arwah nenek moyang. Biasanya sajian ini diletakkan di kuil atau di altar rumah. Selain itu, mereka juga membuat lentera berwarna-warni yang dihanyutkan di sungai. Ini sebagai simbol penerangan dan petunjuk bagi arwah leluhur yang akan kembali ke alam baka. Berbeda dengan Halloween, Obon biasanya dilakukan setiap bulan Agustus.
2. P'chum Ben - KambojaPada bulan ke sepuluh berdasarkan kalender bulan, yang biasanya jatuh pada bulan September, umat Buddha di Kamboja merayakan Pak Ben. Pak Ben dirayakan selama 14 hari, ketika umat Buddha bangun sebelum matahari muncul untuk menyiapkan makanan dan hadiah lainnya untuk biksu di Pagoda dan untuk arwah leluhur mereka. Pada hari ke-15 mereka akan mengunjungi pagoda dengan membawa nasi manis yang lengket serta makanan lain yang dibungkus daun pisang. Hidangan itu adalah makanan spesial untuk merayakan P'chum Ben atau festival orang mati serta menutup ritual Pak Ben yang dilakukan 14 hari sebelumnya.
Selain menyiapkan makanan untuk arwah nenek moyang, selama 14 hari mereka juga menaburkan biji wijen di sekitar pagoda untuk memberi makan hantu yang kelaparan, yaitu arwah yang dipercaya tidak memiliki keturunan atau tidak memiliki ingatan tentang keluarga mereka yang masih hidup.
Di hari ke-15, masyarakat Kamboja akan berkumpul memakai pakaian terbaik mereka dan bersenang-senang di pagoda untuk mendengarkan musik, mendengarkan ceramah dari biksu, atau makan besar.
3. Los Dias de los Muertos - MeksikoLos Dias de los Muertos adalah Festival untuk orang mati yang dilaksanakan di Meksiko. Beberapa percaya bahwa asal mula festival ini hampir sama dengan Halloween. Festival ini dilakukan dengan mendekorasi permen atau makanan dengan bentuk tengkorak. Festival untuk orang mati di Meksiko ini juga bercampur dengan festival arwah yang dilakukan oleh suku Aztec di sana.
Festival ala suku Aztec dilakukan selama satu minggu penuh pada masa panen di musim gugur. Mereka melakukan festival untuk menghormati Mictecacihuatl atau Dewi Kematian. Selama festival ini masyarakat Aztec menyiapkan makanan, alkohol, bunga, dan keramik untuk dipersembahkan pada arwah keluarga mereka yang meninggal dan Dewi Kematian. Tak seperti Halloween yang dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober, festival ini biasanya dilakukan pada tanggal 1 November dan 2 November.
Itulah beberapa perayaan yang mirip Halloween di berbagai belahan dunia. Ternyata dalam banyak budaya, arwah orang yang meninggal sama-sama diperingati dan dihormati, namun dengan cara yang berbeda. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Halloween serta berbagai macam tradisi merayakan Halloween di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaTahlilan digelar setiap hari hingga tujuh hari kematian.
Baca SelengkapnyaWarna hitam seringkali dikaitkan dengan momen berkabung.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Bali mengadakan parade tarian Ogoh-Ogoh untuk menyambut merayakan Hari Raya Nyepi tahun 2024 pada 11 Maret 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMenyambut Hari Raya Nyepi, umat Hindu di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu (10/3/2024) lalu telah melakukan serangkaian ritual.
Baca SelengkapnyaHaul adalah peringatan kematian seseorang dalam tradisi Islam yang biasanya diadakan setahun sekali.
Baca SelengkapnyaTak sekedar menyambut Tahun Baru Islam, tradisi Malam 1 Suro ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya yang sudah mengakar di masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBCL atau Bunga Citra Lestari berfoto dengan dandanan ala Meksiko dalam perayaanDe Los Muertos. Yuk intip seperti apa fotonya!
Baca SelengkapnyaMelihat koleksinya bikin pengunjung auto ingat mati
Baca SelengkapnyaUsai Salat Idul Fitri 1445 Hijriah, TPU Karet Bivak dibanjiri warga yang melakukan ziarah.
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Barat mengumumkan bahwa Ngunjung khas Kabupaten Indramayu ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Baca Selengkapnya