3 Hal yang perlu dihindari saat menjalani wawancara kerja
Merdeka.com - Ketika Anda berhasil mendapatkan panggilan wawancara kerja di sebuah badan usaha yang sudah lama Anda idamkan, banyak persiapan yang harus Anda lakukan. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda hindari ketika sedang menjalani proses interview, dilansir dari Business Insider.
1. Berpenampilan sembaranganProfesionalisme seseorang bisa dilihat hanya dari selera pakaiannya. Jika Anda melamar pekerjaan di sebuah kantor berita, maka Anda harus memakai pakaian rapi, minimal kemeja dan celana jeans. Namun, lain lagi ceritanya jika Anda melamar pekerjaan di sebuah perusahaan multi-nasional yang bergerak di bidang distribusi hasil alam. Untuk pekerjaan ini, memakai jas akan membuat Anda tampil profesional dan siap menjalankan posisi sebagai karyawan di perusahaan tersebut. Bagi Anda yang wanita, perhatikan cat kuku Anda jika memang sedang memakainya. Jika ada cat kuku yang mengelupas namun Anda tidak punya waktu untuk mengecat ulang, sebaiknya hapus saja sekalian. Hindari pula memakai parfum berlebihan atau yang aromanya menusuk hidung, karena Anda akan dianggap terlalu berusaha mencari perhatian.
2. Kata "Emm..." atau "Eee..." saat menjawab pertanyaanYang namanya grogi pasti selalu menghampiri orang-orang yang sedang menjalani wawancara kerja. Namun, Anda harus mampu menyiasati rasa grogi itu dengan tetap bersikap fokus agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan interviewer dengan baik. Jika Anda gagal dan malah sering mengeluarkan kata, "Emm..." atau "Eee..." saat sedang memikirkan jawaban, itu akan merugikan Anda sendiri. Anda akan terlihat tidak fokus dan tidak bisa berpikir cepat. Yang lebih parahnya, Anda bisa dianggap tidak yakin pada diri sendiri. Alternatifnya, Anda bisa mengucapkan, "Itu pertanyaan yang bagus. Kalau menurut saya, jawabannya adalah..." untuk mengulur waktu sambil berpikir.
-
Apa tips penting untuk wawancara kerja? 'Kedengarannya cukup sederhana, tetapi saya memperhatikan bahwa tingkat kesiapan kandidat tampaknya telah menurun dalam lima tahun terakhir atau lebih,' kata Adriane, Rabu (11/9). 'Saya benar-benar terkejut melihat seberapa sering orang tidak mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Inilah sesuatu yang sangat mendasar yang saya lihat tidak dipahami oleh para kandidat saat ini,' kata dia.
-
Apa yang penting untuk sukses dalam karier? Berdasarkan informasi dari CNBC pada Rabu (13/11/2024), banyak pemimpin perusahaan yang mempertimbangkan cara berkomunikasi saat menentukan siapa yang pantas mendapatkan tanggung jawab besar.
-
Apa aja kendala cari kerja? Selain bahasa, kesulitan generasi muda mendapatkan pekerjaan adalah keengganan untuk menggapai pekerjaan impian Generasi muda menginginkan yang instan, padahal karier sebaiknya dirintis dari nol
-
Bagaimana cara mempersiapkan wawancara kerja? Melakukan riset perusahaan yang akan dilamar Mempersiapkan diri untuk wawancara tidak perlu memakan waktu lama. Schwager mengatakan akan lebih baik jika kandidat menyebutkan sesuatu dari profil LinkedIn, profil X, atau informasi lain tentang perusahaan di awal wawancara. 'Itu langsung membuat saya berpikir bahwa kandidat tersebut terlibat dan memulai percakapan dengan nada yang sangat baik,' katanya.
-
Mengapa persiapan wawancara sangat penting? Namun, saat tiba saatnya wawancara, ia menyarankan untuk melakukan riset untuk menunjukkan keterlibatan Anda dalam kesempatan tersebut, jika tidak, hal itu bisa jadi membuang-buang waktu.
-
Siapa yang memberikan tips tentang persiapan wawancara? Namun, menurut CEO GrowthAssistant, sebuah platform perekrutan, Adriane Schwager menilai persiapan para kandidat untuk wawancara kerja sangat menurun dalam kurun beberapa tahun terakhir.
3. Tidak membawa alat tulisHanya diam dan menjawab setiap pertanyaan dengan sikap badan yang kaku akan membuat Anda nampak buruk di depan interviewer. Oleh karena itu, Anda harus sedia alat tulis untuk mencatat semua pertanyaan penting ataupun jawaban penting yang terlontar selama proses wawancara berlangsung. Ini akan memberi kesan bahwa Anda adalah orang yang mau belajar keras dan bisa merendahkan diri untuk mendapatkan ilmu yang lebih tinggi.
Jadi, persiapkan diri Anda sebaik mungkin menjelang wawancara kerja. (mdk/mzh)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan kedua adalah Anda kurang persiapan baik itu dari segi diri sendiri maupun persyaratan yang diminta oleh perusahaan.
Baca SelengkapnyaBeberapa pelamar kerja seringkali mengabaikan beberapa hal penting saat wawancara.
Baca SelengkapnyaKelemahan diri perlu dipahami sebagai bekal wawancara kerja.
Baca SelengkapnyaUntuk menilai perusahaan itu baik atau justru buruk 'red flag' calon karyawan bisa mendeteksi hal tersebut saat proses wawancara.
Baca SelengkapnyaBagaimana sih agar rasa gugup dan deg-degan yang dimiliki bisa berkurang?
Baca SelengkapnyaSaat melakukan wawancara Anda harus mempersiapkan mental dan jawaban-jawaban yang sekiranya akan ditanya oleh para perekrut.
Baca SelengkapnyaPenampilan saat wawancara kerja memainkan peran penting dalam menciptakan kesan pertama yang positif.
Baca SelengkapnyaPerusahaan besar dunia sering menanyakan beragam pertanyaan tak terduga kepada para pelamar kerja saat wawancara.
Baca SelengkapnyaImporstor Syndrome menggambarkan ketidakmampuan seseorang untuk menginternalisasi pencapaian mereka, meskipun dari luar terlihat sukses.
Baca SelengkapnyaPerjalanan menuju kesuksesan nggak selalu mulus seperti yang dibayangkan.
Baca SelengkapnyaKata-kata motivasi sangat penting saat berada di fase mencari kerja agar tak mudah menyerah dan tetap semangat.
Baca SelengkapnyaMulai dari cara duduk hingga kontak mata, inilah 6 tips yang harus diperhatikan saat memasuki ruangan wawancara.
Baca Selengkapnya