3 Langkah untuk merekrut lulusan terbaik
Merdeka.com - Semua pimpinan di perusahaan pasti berharap bisa merekrut lulusan terbaik dari universitas yang bisa bekerja sesuai dengan harapan mereka. Craig Vodnik, presiden marketing dari industri Cleverbridge memberikan tips yang cukup mencengangkan jika Anda ingin merekrut lulusan universitas terbaik, yaitu: Abaikan gelar sarjana mereka!
Salah satu cara terbaik untuk merekrut orang yang penuh antusiasme dan energi adalah dengan merekrut fresh graduate. Namun, perekrutan tak berhenti di situ. Menurut Vodnik, Anda juga harus melakukan beberapa langkah berikut ini, seperti dilansir oleh Inc.com (25/03).
1. Abaikan gelarJangan berkompetisi dengan perusahaan lain yang mencari gelar terbaik dari setiap lulusan universitas. Yang paling penting adalah mencari gelar yang sesuai dengan bisnis yang harus dilakukan. Tak hanya itu, carilah orang yang memiliki passion dan kecintaan pada bidang bisnis tersebut, meski gelar mereka tak sesuai dengan bisnis yang Anda jalankan. Vodnik mencontohkan bahwa jika seseorang belum menjadi programmer, dia masih bisa menjadi salah satunya jika dia mencintai matematika dan musik. Perhatikan juga kemampuan tersembunyi yang ada di setiap lulusan. Mungkin mereka tak akan jadi programmer hebat, namun bisa jadi mereka memiliki keahlian sebagai marketing yang ulung.
-
Bagaimana cara agar pencari kerja terhindar dari lowongan kerja palsu? Langkah terakhir untuk menghindari penipuan lowongan pekerjaan, pastikan menggunakan platform pencarian kerja yang terverifikasi keamanannya atau halaman karir resmi perusahaan.
-
Bagaimana cara mendapatkan pekerjaan yang memuaskan? Alumni dengan gelar sarjana dalam terapi musik kemungkinan besar akan melakukan pekerjaan yang memuaskan ini, dengan 95 persen pemegang gelar mengatakan pekerjaan mereka membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, menurut Payscale.
-
Apa yang penting untuk sukses dalam karier? Berdasarkan informasi dari CNBC pada Rabu (13/11/2024), banyak pemimpin perusahaan yang mempertimbangkan cara berkomunikasi saat menentukan siapa yang pantas mendapatkan tanggung jawab besar.
-
Apa saja yang lebih penting dari gelar? Ada banyak kandidat cemerlang yang tidak memiliki gelar sarjana, namun berhasil naik pangkat dan unggul dalam profesi mereka; sementara para pemberi kerja juga menyadari bahwa ada banyak lulusan yang sayangnya harus dipecat setelah beberapa bulan bekerja, karena kurangnya keterampilan interpersonal, pola pikir berkembang, dan etos kerja.
-
Bagaimana menghindari kesan bekerja demi keuntungan? Untuk menghindari kesan berhubungan hanya demi keuntungan atau kepentingan pribadi (transaksional), Paiji Yoo menyarankan agar kita tidak hanya menghubungi rekan kerja saat membutuhkan bantuan. Sebaliknya, kita harus membangun hubungan yang tulus dan terbuka dengan mereka agar kerja sama yang baik dapat terjalin.
-
Bagaimana caranya meraih prestasi? Kedisiplinan dan kerja keras adalah kunci untuk mendapatkannya.
2. Investasikan uang untuk trainingOrang yang tak memiliki kemampuan bagus dalam programming namun memiliki kecintaan dalam bidang ini tentu tak bisa bekerja maksimal pada hari pertama kerja. Untuk itu, perusahaan yang cerdas pasti akan berusaha memberikan training untuk meningkatkan kemampuan mereka. Kebanyakan perusahaan membuat kesalahan dengan tidak memberikan pelatihan pada karyawan. Mereka melihatnya sebagai pengeluaran dan bukannya manfaat dalam jangka panjang.
3. Jangan tunggu sampai mereka lulusJangan tunggu seseorang sampai dia lulus. Jika mereka memiliki kemampuan untuk bekerja, maka segera pekerjakan mereka. Anda bisa mempekerjakan mereka sebagai pekerja paruh waktu, kemudian berubah menjadi pekerja tetap ketika mereka lulus. Saat wawancara temukan anak muda yang penuh antusiasme dan cerdas yang berusaha menunjukkan kemampuan mereka pada Anda. Ini memberikan kesempatan pada mereka untuk mengetahui perusahaan dan membangun hubungan sebelum mereka lulus. Jika menunggu lulus, bisa jadi mereka akan beralih ke perusahaan lain.
Itulah tiga langkah yang harus dipikirkan perusahaan ketika mereka mencari lulusan terbaik untuk dipekerjakan. Gelar tak selamanya menjadi jaminan, yang membuat seseorang layak bekerja adalah kemampuan dan kemauan yang dimiliki karyawan untuk bekerja. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini menandakan pemberi kerja justru menekankan dan memprioritaskan keterampilan.
Baca SelengkapnyaKementerian Ketenagakerjaan memberikan tips bagi lulusan baru atau fresh graduate mencari pekerjaan tapi beda jurusan.
Baca SelengkapnyaIntip strateginya biar nggak kelamaan galau waktu jadi fresh graduate!
Baca SelengkapnyaSelain memberikan ucapan selamat kepada wisudawan dan wisudawati, juga harapan agar mereka bisa menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa hal yang perlu disiapkan fresh graduate saat mencari pekerjaan.
Baca SelengkapnyaSeorang pelatih karier profesional, Caroline Castrillon mengungkapkan strategi berharga bagi para pencari kerja di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDari 47 sektor pekerjaan yang dianalisa Indeed, sebanyak 41 pekerjaan menerapkan kelonggaran syarat pendidikan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan tidak ingin mempermasalahkan dikotomi profesional dan orang partai untuk mengisi jabatan menteri.
Baca Selengkapnya"Ada 2,3 juta tenaga non-ASN, kalau kita normatif, maka mereka tidak boleh lagi bekerja November 2023," kata Menteri Anas.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan, pihaknya bersama instansi terkait telah menyusun alur penyelesaian untuk tenaga non-ASN atau honorer yang mencakup pemetaan.
Baca SelengkapnyaAbdullah Azwar Anas mengungkapkan ada tiga rencana kebijakan dalam penataan tenaga non ASN atau tenaga honorer di Indonesia..
Baca SelengkapnyaSangat penting pencari kerja untuk mengembangkan keterampilan.
Baca Selengkapnya