30 Juta penduduk China jadi \'manusia gua\'
Merdeka.com - Di zaman modern seperti ini, mungkinkah manusia gua masih ada? Jawabannya ada. Buktinya, sekitar 30 juta penduduk China masih tinggal di dalam gua.
Seperti dilansir oleh The Los Angeles Times, jutaan penduduk China memutuskan untuk menggali bawah tanah dan mulai tinggal dalam gua. Meski begitu, di dalamnya, terdapat banyak fasilitas seperti rumah modern pada umumnya.
Tinggal di dalam gua menjadi pilihan sebagian masyarakat China karena mereka tak memerlukan bahan-bahan untuk membangunnya. Mereka hanya perlu menggali gunung atau bukit untuk membuat rumah.
-
Dimana saja tujuan populer warga China bermigrasi? Selama beberapa dekade terakhir, negara-negara maju yang berbahasa Inggris telah menjadi tujuan populer bagi para emigran Tiongkok.
-
Bagaimana mereka hidup di dalam gua? Selama di dalam gua, kelompok ini tidur di tenda dan menggunakan sepeda pedal untuk menghasilkan listrik guna menyalakan senter mereka. Mereka tidak memiliki telepon atau jam, dan harus mengambil air dari sumur yang berada 45 meter (146 kaki) di bawah tanah.
-
Kapan manusia tinggal di gua? 'Temuan kami di Umm Jirsan memberikan pandangan langka dalam kehidupan masyarakat kuno di Arab, mengungkapkan fase berulang pendudukan manusia dan menjelaskan kegiatan pastoralis (kehidupan pedesaan) yang pernah berkembang di fase ini,' kata Dr. Mathew Stewart, peneliti utama dan Research di Fellow ARCHE.
-
Mengapa China jadi negara emigrasi terbesar? Meningkatnya jumlah emigran China telah diuntungkan oleh kebijakan migrasi yang longgar.
-
Bagaimana manusia menggunakan gua? 'Temuan kami di Umm Jirsan memberikan pandangan langka dalam kehidupan masyarakat kuno di Arab, mengungkapkan fase berulang pendudukan manusia dan menjelaskan kegiatan pastoralis (kehidupan pedesaan) yang pernah berkembang di fase ini,' kata Dr. Mathew Stewart, peneliti utama dan Research di Fellow ARCHE.
-
Kenapa orang-orang Cina memilih menetap di Glodok? Lambat laun karena dianggap berpeluang, mereka memilih untuk menetap di daerah tersebut.
Kebanyakan rumah gua ini terletak di propinsi Shanxi, wilayah yang terdiri atas tanah kuning yang mudah digali. Rumah gua yang disebut "Yaodong" ini memiliki pintu masuk berbentuk setengah lingkaran yang ditutupi dengan kertas nasi atau karpet yang digantung.
Kebanyakan yaodong tidak terlalu mewah, namun fasilitas modern seperti pipa air, listrik, dan telepon sudah tersedia bagi penduduk yang tinggal di sana. Meski tak bisa membeli peralatan rumah yang mewah, penduduk China yang tinggal di gua menikmati kealamian rumah mereka.
Berdasarkan laporan pada tahun 2007, sebagian besar penghuni Yaodong adalah orang tua dan manula. Kebanyakan anak muda pindah ke kota besar dan membangun rumah-rumah beton. Namun beberapa dari mereka mengaku ingin kembali dan menghabiskan masa tua di rumah gua tersebut.
"Ketika saya menjadi tua, saya ingin kembali ke akar saya," kata Ren Shouhua, salah satu 'manusia gua' yang telah pindah ke kota, seperti dilansir oleh Odditycentral (22/05).
"Hidup di sini nyaman dan mudah. Aku sudah tinggal di gua seumur hidupku, jadi aku tak bisa membayangkan sesuatu yang berbeda," ucap Ma Liangshui, 76 tahun, penghuni gua. Liangshui tinggal dalam sebuah gua yang memiliki satu kamar dengan tempat tidur, lubang api untuk memasak, dan listrik untuk menyalakan satu bola lampu.
Percaya atau tidak, rumah gua ini banyak diminati. Orang-orang berdatangan untuk menyewa rumah gua tersebut, namun tak ada yang ingin pindah. Satu rumah gua bisa dibeli dengan harga USD 46.000. Sementara untuk orang yang hanya ingin singgah, rumah gua ini disewakan seharga USD 30 per bulan.
Coba perhatikan bentuk-bentuk rumah gua di China, di bawah ini.
Rumah gua di ChinaRumah gua di ChinaRumah gua di China
Bagaimana, tertarik untuk jadi manusia gua di China? (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemuda bernama Jatnika memiliki tempat tinggal yang unik yaitu di gua yang ada di tengah hutan.
Baca SelengkapnyaLebih dari 100.000 orang dievakuasi akibat hujan lebat dan banjir mematikan tersebut.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil temukan gua di bulan yang diklaim dalam kondisi ideal untuk ditinggali manusia.
Baca SelengkapnyaFenomena kaum muda pilih tinggal di panti jompo semakin marak di Tiongkok. Diduga akibat kelelahan bekerja.
Baca SelengkapnyaUNESCO menetapkan hutan purba ini sebagai "wilayah gua dan jembatan alami terpanjang di dunia".
Baca SelengkapnyaDesa tersebut berubah dari desa miskin menjadi desa terkaya di China dalam kurun tidak lebih dari setengah abad.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya itu memilih hidup sendirian, jauh dari hiruk-pikuk manusia dan peradaban dunia.
Baca SelengkapnyaGua purba ini diperkirakan terbentuk pada Zaman Es, sekitar 2 juta tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKomunitas diaspora China terbesar tinggal di Indonesia, yang jumlahnya lebih dari sepuluh juta orang.
Baca SelengkapnyaWarga China merupakan segmen pembeli properti asing terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaData satelit menunjukan ada peristiwa aneh di daerah-daerah di China.
Baca Selengkapnya