4 Alasan untuk tidak lagi bergantung pada uang orang tua
Merdeka.com - Setelah selesai kuliah, apa yang akan Anda lakukan? Mencari pekerjaan? Meneruskan jenjang pendidikan yang lebih tinggi? Selama masa pencarian tujuan ini, mungkin sebagian besar dari Anda masih mengandalkan uang dari orang tua. Menunggu kiriman uang saku setiap bulannya mungkin terlihat sebagai pilihan yang paling gampang dan tidak banyak resiko. Namun, mau sampai kapan Anda akan mengandalkan orang tua? Simak 5 alasan mengapa Anda harus mulai melepas 'uang orang tua' berikut ini.
1. Anda sudah dewasaUsia kuliah, yang biasanya antara 18-24 tahun, sudah bisa dibilang dewasa tentunya. Oleh karena itu, dengan label dewasa di sini Anda harus sudah bisa mandiri termasuk untuk urusan finansial. Tidak ada salahnya mulai mencari pekerjaan sampingan sejak kuliah, agar nantinya saat jeda selepas lulus kuliah Anda sudah tidak bergantung sepenuhnya pada uang orang tua.
2. Orang tua bukanlah 'bank' pribadi AndaAnda harus mulai memikirkan kebutuhan finansial jangka panjang Anda, dan hal tersebut tentunya termasuk tabungan. Tentunya terkesan sedikit kekanak-kanakan jika Anda harus menabung dari uang orang tua. Anda bukanlah seorang anak kelas 4 SD lagi yang harus menabung untuk kebutuhan persyaratan pramuka.
-
Kenapa mengadakan kebebasan finansial penting? Selama masih ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat, tentu dengan sejumlah kiat-kiat yang dapat Anda persiapkan dan pelajari untuk mencapai kebebasan finansial berikut ini.
-
Anak pertama jadi mandiri dengan cara apa? Mereka sering kali diharapkan untuk menjadi panutan bagi adik-adiknya, sehingga mereka cenderung mengembangkan sifat kepemimpinan dan kemandirian dalam menjalani tugas-tugas mereka.
-
Bagaimana cara mencapai kebebasan finansial dengan investasi? Dengan menggunakan aturan 4 persen sebagai uang kebutuhan hidup, Chun melihat bahwa ia dapat hidup dengan nyaman dan aman dari investasinya dengan menarik 4 persen dari portofolionya pada tahun pertama dan jumlah yang sama, disesuaikan dengan inflasi, pada setiap tahun berikutnya. Secara teori, jumlah ini kemungkinan cukup kecil bagi portofolionya untuk mendukungnya setidaknya selama 30 tahun.
-
Apa yang bisa dilakukan orang tua untuk anak mandiri? Membuat anak menjadi lebih mandiri merupakan tanggungjawab orangtua dan bisa dilakukan secara sederhana.
-
Bagaimana cara orang kaya mengatur keuangan? Meskipun mereka mungkin memiliki berbagai investasi, seperti real estate, saham, atau usaha, mereka tetap berhati-hati dalam mengatur pengeluaran sehari-hari.
-
Bagaimana milenial dapat mencapai kebahagiaan finansial? Lebih dari enam dari 10 responden dalam survei tersebut mengatakan bahwa mendapatkan nasihat keuangan yang baik sangatlah penting untuk mencapai kebahagiaan finansial.
3. Jangan menganggap enteng kasih sayang orang tuaAnda perlu memahami bahwa orang tua juga pasti memiliki kebutuhan-kebutuhan tambahan yang bisa mereka dapatkan dengan uang yang diberikan pada Anda. Dengan usia Anda yang sudah dewasa seperti sekarang, pasti akan lebih baik jika Anda mulai memikirkan hal ini, mengalah dan berjuang untuk kebahagiaan orang tua.
4. Kepuasan diriKetika Anda sudah mampu menyokong kebutuhan finansial Anda sendiri, Anda akan bisa lebih menghargai arti uang. Kepuasan diri pun akan datang seiring dengan hal ini. Apalagi jika Anda dapat membeli benda-benda berharga mahal dengan penghasilan sendiri, pasti hal itu akan menghadirkan kepercayaan diri yang berbeda.
Jadi, Anda sudah harus mulai merencanakan rancangan finansial Anda mulai dari sekarang, sebelum lulus kuliah. (mdk/mzh)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak yang percaya uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi tidak dengan milenial dan Gen Z.
Baca SelengkapnyaKedua sahabat tersebut merupakan driver ojol juga yang selalu bersama saat bekerja.
Baca SelengkapnyaCinta Kuya anak sulung dari pasangan Uya Kuya dan Astrid Khairunnisa sedang melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKebebasan finansial merupakan keniscayaan, meskipun pada realitanya kondisi ini sulit tercapai.
Baca SelengkapnyaDengan penganggaran yang fleksibel, Anda dapat mengontrol masa depan keuangan Anda sambil tetap menikmati hidup.
Baca SelengkapnyaSang ibu justru menolak dengan alasan yang membuatnya terharu.
Baca Selengkapnya