4 Kebohongan yang sering ditemui dalam kencan online

Merdeka.com - Di era modern seperti sekarang, mencari jodoh juga bisa dilakukan secara online. Praktik semacam itu biasanya disebut online dating atau kencan online. Namun, Anda tetap harus berhati-hati karena orang yang Anda ajak chat atau video call benar-benar orang asing yang tidak Anda ketahui asal-usulnya. Bisa jadi dia hanya ingin mengelabui Anda untuk memenuhi apa yang diinginkannya. Nah, berikut adalah empat kebohongan yang sering dikatakan saat kencan online, menurut therichest.

Foto

Salah satu kebohongan yang sering terjadi saat kencan online adalah pemasangan foto profil yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Entah itu memasang foto saat orang tersebut masih langsing atau muda, atau bahkan memasang foto orang lain dengan tujuan menarik perhatian pengguna internet.? Menurut OkCupid, metadata yang dikumpulkan - termasuk melalui tag yang otomatis di-upload melalui kamera pengguna - menunjukkan bahwa semakin cantik/ganteng foto itu, semakin menunjukkan bahwa itu adalah foto lawas. Sekitar 1 dari 5 foto yang dinilai hot oleh para peneliti OkCupid ternyata telah berusia dua tahun atau lebih. Selain itu, pengguna internet yang lebih tua juga kemungkinan besar meng-upload gambar mereka saat muda.

Tinggi badan

Beberapa orang berbohong tentang seberapa sering mereka hang out, bagaimana bahagianya mereka ketika menjalin sebuah hubungan, dan hal munafik lainnya. Tetapi, ada salah satu kebohongan yang sering dikatakan atau ditulis oleh seseorang ketika berhubungan dengan kencan online, yakni tinggi badan.Sebuah penelitian mengatakan bahwa tinggi rata-rata yang tercantum pada profil kencan online sekitar 5 cm lebih tinggi dari tinggi badan yang sebenarnya. Hal ini berlaku pada laki-laki dan perempuan.

Gaya hidup

Cobalah lihat akun jejaring sosial Anda. Apakah Anda telah mem-posting seluruh kisah hidup Anda? Ataukah hanya menyoroti momen-momen manis dalam hidup Anda? Kebanyakan orang membuat kehidupan mereka di dunia maya menjadi jauh lebih menarik, lebih bahagia dan lebih memuaskan daripada kehidupan pribadi mereka di dunia nyata.Hal ini menjadi salah satu kebohongan yang sering kita temui dalam kencan online. Anda mungkin terkesan pada prestasi yang di-posting oleh seseorang yang Anda kenal di dunia maya, namun Anda tidak bisa mengatakan itu valid karena Anda tidak benar-benar mengenalnya di dunia nyata.

Penghasilan

Ini adalah salah satu kebohongan yang paling sering ditemui dalam kencan online. Studi di Amerika menunjukkan bahwa jika seorang pria melewati usia 23 tahun dan tidak membuat lebih dari Rp 200 atau 300 juta dalam setahun, peluangnya dalam mencari jodoh di situs kencan online hanya 90 sampai 1.Studi ini menemukan bahwa secara konsisten di seluruh kelompok umur, pengguna situs kencan online umumnya memasang gaji tahunan rata-rata 4 kali lebih besar daripada yang ada di dunia nyata.Inilah empat kebohongan yang biasa Anda temui dalam kencan online. Jadi, berhati-hatilah saat mencari jodoh di dunia maya karena siapa pun bisa memalsukan identitas mereka.