4 Kesalahan finansial yang perlu dihindari sejak dini
Merdeka.com - Meskipun masih muda dan lajang, membuat perencanaan dan keputusan finansial itu penting untuk masa depan.
Tak hanya itu, kita juga perlu mewaspadai perilaku yang berakibat negatif terhadap kondisi finansial kita. Karena itu kamu perlu menghindari kesalahan-kesalahan finansial berikut sejak dini.
1. Membuat pengeluaran yang tidak penting
-
Mengapa gaya hidup konsumtif bisa menyebabkan masalah keuangan? Gaya hidup konsumtif sering kali membuat seseorang mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang mereka mampu, menggunakan kredit atau pinjaman untuk memenuhi kebutuhan konsumtif mereka. Penggunaan kartu kredit yang berlebihan dan pinjaman konsumtif tanpa perencanaan yang matang dapat menyebabkan tumpukan hutang yang sulit dilunasi.
-
Siapa yang memberi tips keuangan? Perusahaan konsultan audit dan pajak Grant Thornton Indonesia menyarankan langkah-langkah seperti diversifikasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan agar tetap mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah tekanan ekonomi.
-
Apa tips keuangan untuk menghadapi krisis? Penting bagi individu dan keluarga untuk mempertimbangkan beberapa tips mengelola keuangan sebagai langkah pro-aktif agar keuangan tetap terjaga.
-
Bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak? Dengan melakukan budgeting, seseorang atau entitas dapat menciptakan rencana
-
Apa yang perlu dihindari untuk mencapai kebebasan finansial? Meskipun banyak orang menginginkan kebebasan finansial, sering kali tindakan kita tidak sejalan dengan tujuan tersebut. Perilaku seperti mencari kepuasan instan, hidup di luar kemampuan kita, dan 'mengikuti gaya hidup orang lain' dapat menghalangi tujuan kita untuk menjadi bebas.
-
Apa saja tips kelola keuangan kelas menengah? Tips bagi Masyarakat Kelas Menengah Lebih lanjut, Johanna membeberkan sejumlah tip atau kiat bagi masyarakat kelas menengah untuk bisa bertahan dan mengelola keuangan dengan baik.
Orang-orang muda seperti kita biasanya paling lemah dengan penyakit yang namanya 'lapar mata', terutama saat melihat barang-barang yang menarik di mall atau situs belanja online.
Akibatnya kita jadi kalap belanja tanpa memperhitungkan apakah barang yang dibeli itu benar-benar dibutuhkan.
2. Besar pasak daripada tiang
Ini kesalahan finansial yang juga sering kita lakukan. Besar pasak daripada tiang alias membuat pengeluaran yang nominalnya lebih besar daripada pemasukan.
Apalagi dengan adanya kartu kredit. Pengeluaran seringkali jadi tak terkontrol.
3. Memprioritaskan pengeluaran daripada tabungan
Kebiasaan orang pada umumnya adalah mendahulukan pengeluaran,baru kemudian menyisihkan sisa uang yang ada untuk ditabung. Dengan cara ini, seringnya di akhir bulan tak ada lagi sisa penghasilan yang bisa ditabung.
Daripada memprioritaskan pengeluaran, lebih baik sisihkan sebagian dari penghasilan untuk ditabung terlebih dahulu. Baru gunakan sisanya untuk membiayai pengeluaran. Dengan begini kita juga bisa lebih berhemat.
4. Tidak punya perencanaan keuangan
Tidak punya perencanaan keuangan merupakan kesalahan besar. Karena dengan begitu kita jadi sulit untuk mengontrol keuangan. Selain itu kita juga bisa kewalahan mengatur keuangan saat kondisi darurat atau kejadian tak terduga muncul.
Karena itulah kita perlu membuat perencanaan keuangan sejak dini. Perencanaan yang sederhana pun tetap berguna. Pastikan alokasi dana untuk semua kebutuhan dan tabungan sudah terencana.
Itulah 4 kesalahan yang perlu kamu hindari sejak dini. (mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menabung dapat membuat kehidupan jauh lebih baik. Tapi harus diingat, menabung tidak dapat dilakukan dengan sembarangan.
Baca SelengkapnyaUpaya seseorang untuk menghemat pengeluaran kecil yang dia lakukan, tetapi justru melakukan pemborosan dengan melakukan pengeluaran dalam jumlah besar.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bisa dilakukan agar tidak terjerumus pengeluaran yang membuat masa depan terancam finansial.
Baca SelengkapnyaDimulai dari langkah paling mudah, tentunya demi kenyaman di masa tua.
Baca SelengkapnyaGenerasi Z memiliki banyak akses ke beberapa sumber atau platform, seperti berinvestasi, yang memudahkan gen Z untuk merencanakan keuangan.
Baca SelengkapnyaSering kali seseorang akan mengalami kekurangan uang menjelang tanggal tua.
Baca SelengkapnyaPemikiran yang harus dihindari agar keuangan Anda tetap stabil,
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 persen generasi muda mengaku pengeluaran sering melebihi pemasukan.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Anda juga harus berhati-hati dengan tawaran investasi-investasi bodong yang hingga saat ini marak terjadi dan terus memakan korban.
Baca SelengkapnyaUsahakan untuk memiliki dana darurat yang mencukupi untuk menutup biaya hidup selama beberapa bulan ke depan.
Baca SelengkapnyaMulailah dari langkah kecil, dan biarkan uang itu bekerja dalam jangka waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaBeralihlah dari perilaku impulsive buying ke kegiatan investasi untuk mendapatkan kehidupan finansial yang lebih mapan.
Baca Selengkapnya