4 Tipe teman yang merusak hubungan romantis
Merdeka.com - "Pria datang dan pergi, tetapi teman selalu ada."
Para wanita pasti percaya dengan pepatah di atas. Nyatanya, bagi wanita, teman memang menjadi tempat mereka mendapatkan dukungan melewati naik turunnya kehidupan. Sayangnya, terkadang persahabatan dan hubungan romantis yang muncul tak selamanya sejalan.
Anda dan sahabat mungkin ingin akhir bahagia seperti di film, ketika Anda dan sahabat terbaik jatuh cinta di waktu yang sama, saling mendukung, dan menikah di saat yang bersamaan pula. Padahal di dunia nyata tak seperti itu. Terkadang, Anda yang terlebih dulu menemukan belahan jiwa.
-
Apa ancaman serius dalam sebuah hubungan? Salah satu ancaman paling serius dalam sebuah hubungan adalah perselingkuhan, yang bisa merusak kepercayaan dan keintiman di antara pasangan.
-
Apa yang perlu dihindari saat berteman dengan mantan? Berikut alasan berteman dengan mantan adalah ide yang buruk: Mantan kasar atau pernah menyakiti Anda dengan cara apa pun. Anda atau mantan berbohong atau menipu satu sama lain dan sangat menyakiti satu sama lain.
-
Apa itu hubungan beracun? Toxic relationship merujuk pada hubungan di mana dua orang tidak saling mendukung, tidak saling menghormati, dan lebih sering merendahkan satu sama lain.
-
Kenapa cemburu bisa merusak hubungan? Namun, ketika cemburu berubah menjadi berlebihan atau toksik, dampaknya bisa merusak hubungan secara serius.
-
Kenapa hubungan kekasih bisa putus? Menurut kepercayaan masyarakat, terdapat mitos yang mengatakan bahwa hubungan kekasih bisa putus apabila mereka berfoto di depan Candi Roro Jonggrang.
-
Kenapa toxic friendship perlu dihindari? Lingkungan pertemanan bisa mengubah dan menentukan karakteristik seseorang, terlebih hubungan tersebut sudah terjalin cukup lama. Konflik yang terus terjadi dan cenderung merugikan diri sendiri bisa meningkatkan risiko stres hingga depresi.
Jika ini terjadi, tugas Anda adalah untuk membuktikan pada teman-teman bahwa Anda masih ada untuk mereka. Namun, ada beberapa jenis teman yang kemungkinan besar masih akan mengganggu hubungan romantis Anda, meski Anda sudah berusaha sebaik mungkin untuk mereka. Tipe teman seperti apa saja? berikut daftarnya, seperti dilansir oleh Times of India (01/09).
1. Teman yang selalu mengasihani diri sendiriTeman seperti ini hampir sama dengan vampir, hanya saja mereka tidak mengisap darah, melainkan kebahagiaan dan perhatian orang-orang sekitar mereka. Hidup mereka selalu penuh dengan drama dan masalah kehidupan pribadi mereka. Setiap percakapan dengannya adalah mengenai solusi untuk memecahkan masalah mereka.
Solusi: Kita semua pernah memiliki waktu buruk dalam hidup. Jika ini hanya berlangsung sementara, maka luangkanlah waktu Anda untuk mereka. Namun jika teman Anda menjadi berlebihan dan mengeluh tanpa habis setiap hari, mungkin Anda bisa menyarankannya untuk mencari bantuan profesional atau bergabung dengan komunitas yang bisa mendukungnya.
2. Teman yang posesifBagi teman jenis ini, setiap orang yang memasuki hati Anda adalah ancaman. Ketika mereka melihat seorang lelaki mendekati Anda emosi mereka menjadi tidak wajar. Memang melihat teman berpasangan sementara kita sendirian bukan hal yang nyaman. Namun tak perlu juga bereaksi secara berlebihan.
Solusi: sayangnya, untuk teman semacam ini, Anda harus membatasi cerita yang Anda bagikan. Rasa posesifnya tidak sehat dan Anda harus tetap menjaga batas dengannya.
3. Teman yang iriMembandingkan diri kita dengan orang lain adalah hal yang wajar. Meski tahu ini tidak sehat, namun sangat mudah merasa iri dengan orang lain ang lebih sukses, terutama masalah cinta. Teman yang iri selalu merasa salah tingkah ketika temannya bahagia. Secara halus dia akan menyabotase hubungan Anda dengan si dia. Teman seperti ini bisa saja memegang tangan Anda namun secara bersamaan berharap Anda jatuh. DIa berharap hubungan romantis Anda tidak berhasil, seperti yang terjadi pada dirinya.
Solusi: Lebih baik jauhi teman semacam ini. Teman yang sesungguhnya tak akan merasa iri, dan justru mengharapkan hal terbaik dari dirimu.
4. Teman pasif-agresifFaktanya, semua orang memang memiliki rasa egois. Ketika Anda membayangkan masa depan yang bahagia bersama orang yang Anda cintai, teman Anda mungkin berpikir: "Lalu, aku ada di mana saat itu?"
Teman yang pasif-agresif akan selalu menemukan hal buruk dari orang yang Anda sukai. Dia tak akan bersikap frontal, namun selalu bisa menemukan cara untuk menghambat hubungan Anda dengan halus.
Solusi: Jika dia memberikan komentar buruk, tak ada salahnya menjawab dengan tegas bahwa Anda tak memerlukan komentarnya. Pastikan juga untuk selalu menunjukkan bahwa mereka masih punya tempat di hati Anda.
Menjaga hubungan persahabatan dan asmara memang bisa jadi sangat menyusahkan. Namun ingatlah bahwa teman-teman Anda menyayangi Anda, dan menginginkan yang terbaik untuk Anda. Sisi buruk mereka mungkin muncul karena mereka tak ingin kehilangan Anda. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hubungan ini membuat salah satu pihak merasa tidak didukung, direndahkan, atau diserang.
Baca SelengkapnyaToxic adalah istilah yang sering dikaitkan dengan sifat buruk dan merugikan.
Baca SelengkapnyaTerkadang kata-kata sindiran bisa menjadi solusi untuk menyadarkan teman secara halus.
Baca SelengkapnyaKata-kata nyindir teman ini bisa bantu kamu ungkapkan perasaan.
Baca SelengkapnyaToxic friendship adalah hubungan pertemanan tidak sehat dan sering membawa pengaruh buruk terhadap sesama temannya.
Baca SelengkapnyaKata toxic erat kaitannya dengan sesuatu yang berdampak negatif dan patut dihindari.
Baca SelengkapnyaJauhkan diri Anda dari hubungan yang toxic dengan cara mengenali tanda-tandanya.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda temanmu ternyata adalah frenemy, seorang teman tapi menyimpan perasaan negatif terhadapmu.
Baca SelengkapnyaToxic adalah istilah yang merujuk pada sifat beracun. Orang yang memiliki sifat toxic, biasanya akan memberikan dampak buruk bagi orang di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaHubungan asmara adalah bagian penting dari kehidupan banyak orang, namun tidak semua hubungan berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaOrang manipulatif cenderung kurang memiliki empati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.
Baca SelengkapnyaDi tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.
Baca Selengkapnya