5 Aksi Ice Bucket Challenge paling kreatif di dunia maya

Merdeka.com - Kalau Anda belum pernah mendengar tentang Ice Bucket Challenge, ini adalah aksi sosial dengan cara unik yang sedang jadi tren di Amerika Serikat dan Inggris beberapa bulan belakangan. Peraturan untuk aksi penggalangan dana bagi yayasan yang mengkhususkan diri pada penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) ini sederhana saja. Anda tinggal melakukan aksi menyiram kepala dengan seember es batu, mengunggah video atau fotonya di jejaring sosial, menyumbangkan 10 dolar ke asosiasi ALS kemudian menantang orang lain untuk melakukan aksi serupa. Jika orang yang ditantang menerima dan berhasil mengunggah bukti aksinya ke dunia maya dalam waktu 24 jam, ia hanya perlu menyumbangkan 10 dolar. Jika menolak ia harus membayar 100 dolar. Dan tantangan berantai ini akan terus berlanjut hingga sejumlah dana terkumpul.

Tak hanya para aktivis ALS, mulai dari orang awam, selebriti papan atas dunia hingga para politisi pun ramai-ramai menyiramkan seember es batu ke atas kepala mereka untuk tindakan amal. Bahkan tren ini sudah mulai merambah China. Bukan tidak mungkin kalau tren ini akan segera menjalari warga Indonesia. Walaupun jelas bukan aksi paling sehat yang bisa dilakukan untuk menggalang dana (bayangkan risiko terserang influenza yang bisa Anda dapatkan) aksi gila ini berhasil mengumpulkan 15 juta dolar AS sejak akhir Juli lalu. Padahal tahun lalu The ALS Association hanya berhasil mengumpulkan 1,8 juta dolar saja.

Aksi ini sebenarnya juga menuai berbagai kritik karena para partisipan tampaknya lebih mengutamakan eksistensi mereka di jejaring sosial dibandingkan solidaritas dan peningkatan kesadaran terhadap ALS. Tetapi para aktivis yang selama ini berjuang untuk membangkitkan kesadaran masyarakat tentang penyakit ALS atau dahulu lebih dikenal dengan nama penyakit Lou Gehrig ini cukup bersyukur, sebab dengan sekian banyak dana yang terkumpul berbagai penelitian untuk menemukan pengobatan ALS bisa didanai.

Dan harus diakui kampanye kesadaran terhadap penyakit berbahaya ini kemungkinan tidak akan menjadi sebesar sekarang jika tidak dibarengi dengan aksi gila. Nah, berikut ini kami tampilkan beberapa aksi Ice Bucket Challenge paling kreatif yang beredar di dunia maya selama beberapa minggu terakhir.

Ice Bucket Challenge massal oleh 200 warga Boston

Ketika tren Ice Bucket Challenge mulai merajai jejaring sosial, atau bahkan sebelumnya ketika aksi solidaritas ini masih dilakukan dengan Ice Water Challenge di mana para donatur menantang diri sendiri dengan menceburkan diri di bak air es atau air danau yang nyaris beku, biasanya para partisipannya melakukan aksi tersebut seorang diri.

Photo by www.aol.com Tetapi tanggal 7 Agustus 2014 lalu, seperti dilansir News Works pejabat kota Boston Tito Jackson memimpin aksi Ice Bucket Challenge secara massal. Bersama-sama 200 warga Boston yang berkumpul di Boston's Copley Square, dengan seember es batu untuk masing-masing peserta yang kemudian disiramkan ke kepala secara serentak. Acara ini pun segera menjadi sensasi di dunia maya.

Ice Bucket Challenge massal di pesta pernikahan

Barangkali terinspirasi dari event Ice Bucket Challenge yang diselenggarakan oleh warga Boston, pasangan pengantin baru yang tidak diketahui nama dan asalnya ini memutuskan untuk membuat aksi 'tuang es batu di atas kepala' pula pada hari pernikahan mereka. Dengan baju pengantin dan didampingi para tamu yang berpakaian resmi, pasangan ini menuangkan seember es batu ke kepala masing-masing.Tampaknya para tamu pun tak keberatan meskipun harus berbasah-basah dan penampilan mereka jadi berantakan karena basah kuyup. Mereka justru tampak gembira. Video aksi unik mereka tersebut kemudian diunggah ke Instagram pada tanggal 9 Agustus lalu.

Topik pilihan: Jejaring Sosial | Aksi Sosial Selebritis | Ice Bucket Challenge

Ice Bucket Challenge dengan dry ice dan ikan

Satu lagi sebuah aksi Ice Bucket Challenge yang cukup nyeleneh beredar di Facebook. Justin Warner, seorang pria asal Brooklyn yang bekerja sebagai koki di Do or Dine in Bed-Stuy menjalani tantangan ini dengan kreasinya sendiri. Bukannya menuangkan seember es batu ke atas kepalanya, pria ini justru menuangkan seember es, 7 pon ikan segar, dan air keruh yang ia klaim berasal dari Gowanus Canal di atas kepalanya.Padahal kanal itu terkenal sebagai salah satu perairan paling kotor di Amerika Serikat dan pencemaran lingkungan di sana begitu parah hingga ditengarai ikut merusak kehidupan laut yang menjadi muaranya.

Topik pilihan: Jejaring Sosial | Aksi Sosial Selebritis | Ice Bucket Challenge

Ice Bucket Challenge dengan mesin penuang es

Bukan Bill Gates namanya kalau aksi Ice Bucket Challenge-nya biasa-biasa saja. Miliuner yang membawa Microsoft ke puncak kesuksesan ini menerima tantangan dari Mark Zuckerberg, si pendiri Facebook untuk melakukan aksi Ice Bucket Challenge. Tetapi Bill ingin agar aksinya ini lain dari yang lain, karena itulah alih-alih menggunakan ember berisi es batu yang dituangkan secara manual ke atas kepala, ia justru membuat mesin sederhana yang dapat menuangkan es batu secara otomatis ke atas kepalanya.Setelah mengunggah bukti aksinya itu, Bill Gates kemudian menantang Elon Musk, CEO dari perusahaan Tesla Motors dan SpaceX.

Topik pilihan: Jejaring Sosial | Aksi Sosial Selebritis | Ice Bucket Challenge

Ice Bucket Challenge koper merah jambu

Kalau yang satu ini bisa dikatakan unik dan kreatif karena partisipan membuat seolah-olah yang melakukan aksi Ice Bucket Challenge adalah sebuah tas koper berwarna merah muda. Tanpa memperlihatkan wajahnya, sang partisipan mengguyur koper merah muda miliknya dengan air es.

Photo Cdn.vine Cukup cerdik, ya? Jadi dengan begini sang partisipan tidak perlu ikut basah kuyup tetapi tetap bisa menyelesaikan tantangan. Atau bisa juga seperti aktris Zoe Saldana, yang meminta suaminya untuk menggantikan memenuhi tantangan karena ia sendiri sedang hamil.Nah, itulah 5 aksi Ice Bucket Challenge paling kreatif yang beredar di dunia maya saat ini. Bagaimana dengan Anda? Berminat untuk melakukan aksi serupa? Mengguyur kepala dengan seember es batu untuk menggalang dana bagi riset penyakit AIDS atau polio, barangkali?