5 Alasan mengapa harus menolak malam minggu

Merdeka.com - Malam minggu kerap kali dihubungkan dengan waktunya bagi sepasang kekasih untuk berpacaran. Akan tetapi ternyata berkencan di malam minggu sesungguhnya tidaklah menyenangkan dan malah menyebalkan. Ini alasan mengapa kita harus menolak malam minggu.

1. Jalan terlalu ramaiKetika malam minggu, semua orang tumpah ruah ke jalan dan seakan merayakan hari kemerdekaan. Kondisi jalan yang terlalu ramai ini malah membuat jalanan menjadi macet dan waktu tempuh menjadi lama. Berkencan di malam minggu membuat bensin yang Anda habiskan lebih banyak. Selain itu asap knalpot jalanan dapat membuat wajah pacar Anda yang telah berdandan selama dua jam menjadi kotor lagi.

2. Terlalu banyak orang berpacaranPada malam minggu, banyak pasangan yang memutuskan untuk berpacaran. Pada hari tersebut kegiatan berpacaran akan menjadi terlalu mainstream dan tentu saja rasanya jadi kurang menantang karena Anda seakan-akan hanya ikut arus. Selain itu hal itu juga membuat hubungan Anda jadi kurang spesial dan terasa sama dengan pasangan-pasangan lainnya.

3. Tempat makan yang penuhSelain jalanan yang menjadi ramai, tempat makan dan pusat perbelanjaan juga selalu dipenuhi orang ketika malam minggu tiba. Hal itu menyebabkan Anda akan kesulitan mencari meja kosong ketika sedang makan malam dengan pacar. Jika dapat, itupun sudah ada antrean selanjutnya yang menunggu Anda.

4. Jadwal pertandingan sepak bolaPada malam minggu, banyak pertandingan sepak bola dari liga-liga besar Eropa disiarkan. Momen itu rasanya cukup sayang untuk dilewatkan. Setidaknya dengan menonton pertandingan sepakbola di rumah Anda juga dapat berhemat.

5. Waktu yang terlalu sebentarBerkencan di malam minggu hanya membuat waktu kencan Anda menjadi sempit. Belum lagi jika orang tua pacar Anda cukup galak dan memiliki batas jam malam. Alih-alih di malam minggu, Anda bisa coba berkencan di sabtu pagi atau minggu pagi. Setidaknya waktu Anda berkencan bisa jadi lebih lama dan tidak menghadapi kendala-kendala lain seperti di atas.