5 Hal penting yang perlu dicermati saat membaca label kosmetik
Merdeka.com - Sekarang sudah bukan zamannya lagi percaya buta dengan produk buatan pabrik. Sebagai konsumen yang cerdas, kita harus kritis terhadap bahan-bahan yang dipakai dalam suatu produk. Tak terkecuali kosmetik yang kita pakai setiap hari.
Kita harus cermat dalam membaca bahan-bahan yang tercantum pada label dan klaim produsen. Berikut ini Jenny Frankel, ahli kimia dan pendiri perusahaan kosmetik Nudestix berbagi tips melalui She Knows.
Komposisi bahan diurutkan sesuai persentase jumlahnya
-
Bagaimana kandungan kosmetik berbahaya? Produk yang mengandung bahan kimia ini biasanya menampilkan hasil instan namun berisiko merusak kulit dalam jangka panjang.
-
Produk kosmetik apa yang mengandung bahan terlarang? Sebanyak 285 produk (6 persen dari total produk yang diteliti) mengandung bahan terlarang, termasuk masker rambut, kondisioner, lip liner, dan eyeliner.
-
Mengapa kosmetik berbahaya? Produk yang tidak memiliki izin ini berarti belum melalui uji keamanan dan efektivitas, sehingga risiko mengandung bahan berbahaya lebih tinggi.
-
Bagaimana cara menghindari produk kecantikan bermerkuri? Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari merkuri adalah cek nomor BPOM pada produk kecantikan, periksa label kemasan jika ada tulisan mercurous chloride, calomel, mercuric, atau mercurio, maka jangan dibeli atau segera hentikan penggunaannya karena artinya produk tersebut mengandung merkuri, dan yang terakhir, yaitu perhatikan tekstur krim.
-
Bagaimana memilih produk aman? Keamanan produk adalah hal yang sangat penting. Pastikan produk skincare yang akan kamu beli telah terdaftar dan disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa produk tersebut telah melalui uji klinis dan aman untuk digunakan.
-
Bagaimana cara menghindari produk kecantikan haram? Oleh karena itu, Anda sebagai muslimah harus sangat berhati-hati dalam memilih produk kecantikan. Pilihlah yang telah memiliki logo dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan begitu, makeup pun akan aman ketika dikenakan saat salat.
Komposisi bahan yang digunakan dalam sebuah produk akan dicantumkan berdasar persentase jumlahnya. Bahan yang paling banyak digunakan akan berada di urutan pertama. Bahan-bahan aktif akan ditampilkan pada daftar terpisah. Sementara bahan-bahan dengan kandungan di bawah 1 persen bisa saja terdaftar dalam urutan apapun. Biasanya bahan-bahan non-warna ditampilkan terlebih dahulu, setelah itu baru baru bahan-bahan yang mengandung warna.
Jangan mudah percaya dengan klaim produsen
Food and Drugs Administration menyebutkan, "Bahkan jika suatu produk tidak pernah diuji pada hewan, ada kemungkinan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat produk itu [diuji pada hewan]."
Seandainya suatu produk menggunakan bahan-bahan yang diakui 'cruelty free' pun masih ada kemungkinan bahan-bahan tersebut diuji pada hewan di masa lalu. Intinya, jangan terlalu mudah percaya dengan klaim yang diberikan produsen.
'Teruji secara klinis' tak selalu berarti bebas risiko
Kata 'teruji secara klinis' atau 'dermatologically tested' juga tak memberikan banyak jaminan terhadap konsumen. Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi hasil pengujian suatu produk. Antara lain jumlah partisipan yang mengikuti uji coba dan berapa lama rentang waktu uji coba tersebut.
Waspadai keberadaan bahan-bahan berbahaya
Pada dasarnya, peraturan bahan-bahan yang diperbolehkan untuk perusahaan kosmetik cenderung lebih longgar daripada perusahaan farmasi. Karena itu, kadang masih terselip bahan-bahan yang diklaim berbahaya dalam daftar komposisi suatu produk.
Selain itu, setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda-beda mengenai bahan-bahan kimia berbahaya. Jadi bukan tak mungkin jika bahan yang sudah dilarang di luar negeri masih digunakan oleh perusahaan-perusahaan kosmetik di Indonesia.
Cermati tanggal kedaluwarsa
Setiap kemasan produk kosmetik idealnya mencantumkan tanggal produksi dan tanggal kedaluwarsa. Pastikan untuk meneliti masa pakai produk melalui informasi ini.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat membaca label kosmetik.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyaknya produk skincare yang beredar di pasaran, terkadang membuat kita bingung, produk seperti apa yang cocok dengan kulit kita, ini tips mudah memilihnya.
Baca SelengkapnyaSaat membeli skincare dan kosmetik jangan lupa untuk selalu melihat kandungannya karena ada beberapa bahan yang bisa membahayakan kesehatan.
Baca SelengkapnyaFakta skincare dapat membantu kita membuat keputusan yang tepat dalam merawat kulit.
Baca SelengkapnyaMeskipun bahan baku skincare telah terdaftar, namun jika overclaim tetap akan ditindak BPOM.
Baca SelengkapnyaSimbol-simbol seperti "M" (bulan) dan "Y" (tahun) seringkali tertera pada kemasan, memberikan petunjuk tentang masa simpan produk.
Baca SelengkapnyaSejumlah bahan makeup dan kosmetik bisa menyebabkan kulit wajah jadi lebih berminyak. Kenali apa saja:
Baca SelengkapnyaSebelum membeli sunscreen perhatikan kandungan yang ada di dalamnya. Hindari lima kandungan ini supaya kulitmu tidak rusak dan tetap terjaga dari sinar UV.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memastikan bahwa produk yang dipilih mengandung bahan-bahan yang terbukti aman dan efektif
Baca SelengkapnyaMemiliki make up yang cantik adalah keinginan semua wanita. Namun bolehkah ibu hamil menggunakan kosmetik? Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaBeberapa cara memilih lipstik yang tahan lama dan cocok untuk warna kulit.
Baca SelengkapnyaBahkan meskipun belum memasuki masa expired, produk skincare dan makeup bisa saja tak layak pakai lagi.
Baca SelengkapnyaStudi terbaru ECHA mengungkap 285 produk kosmetik di Eropa mengandung bahan berbahaya yang dilarang.
Baca Selengkapnya