Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Hal yang dikorbankan orang demi cinta

5 Hal yang dikorbankan orang demi cinta Ilustrasi cinta. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Gergely Zsolnai

Merdeka.com - Cinta bisa mengubah sesuatu yang mustahil jadi nyata. Sesuatu yang bertentangan jadi satu kata. Dan demi cinta pula, seseorang bahkan rela mengorbankan sesuatu yang penting dalam hidupnya. Apa saja? Berikut adalah lima hal yang dikorbankan orang demi cinta. Mari kita simak bersama!

Agama

Terkadang cinta tidak berjalan semulus yang diharapkan. Dalam beberapa kasus, cinta yang telah lama bersemi harus terhenti untuk sementara atau bahkan selamanya karena perbedaan agama di antara kedua pasangan. Beberapa pasangan memutuskan untuk tetap bersama meski berbeda keyakinan. Beberapa memutuskan untuk berpisah karena perbedaan itu tidak bisa disatukan. Sisanya lebih memilih untuk pindah keyakinan sebagai bentuk kompromi dalam cinta.

Karir

Selain keyakinan, cinta juga bisa membuat seseorang mengorbankan karirnya. Karena ada pekerjaan tertentu yang sangat menguras waktu dan energi, beberapa orang rela mengorbankan karir mereka dengan berusaha mencari pekerjaan baru yang tidak memerlukan begitu banyak waktu.Dengan demikian, mereka pun bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk orang terkasih. Dalam kasus lain, sebagian wanita juga rela berhenti bekerja dan memberikan semua waktu dan energi mereka untuk keluarga, khususnya anak.

Kebiasaan/Perilaku

Setiap orang tentu memiliki cara sendiri dalam menikmati hidup. Setelah seseorang masuk dalam hubungan yang serius, dia akan sedikit demi sedikit mengurangi kebiasaan atau perilaku yang dimilikinya untuk lebih beradaptasi dengan pasangan. Jika pasangan Anda menuntut Anda untuk berubah menjadi lebih baik, Anda tetap harus melakukannya karena cinta, bukan karena terpaksa.

Keluarga

Saking kuatnya cinta, seseorang bahkan rela mengorbankan keluarganya hanya untuk bisa bersama orang terkasih. Kasus semacam ini sudah sering terjadi. Dan beberapa pasangan bahkan nekat melakukan kawin lari, ketika mereka tidak mendapat restu orang tua. Ya, itulah cinta! Cinta bisa bikin siapa pun buta. Saat jatuh cinta, nasihat baik dari keluarga mungkin akan terdengar tidak enak di telinga, dan dianggap sebagai bentuk penolakan semata. Jadi tak heran, bila kemudian ada orang yang rela meninggalkan keluarga untuk bisa meraih cinta.

Teman

Pernah dengan istilah teman makan teman? Tentu saja, cinta juga bisa bikin seseorang mengorbankan temannya demi untuk mendapatkan orang yang dia cintai. Dalam beberapa kasus, cinta bisa membuat seseorang nekat berselingkuh dengan pacar teman atau istri/suami temannya. Ini mungkin terdengar gila, bukan? Namun pada kenyataannya, beberapa orang rela menjalani hubungan semacam itu karena cinta. Perlu diingat bahwa cinta bisa mematikan logika dan menghapus ikatan persahabatan yang telah lama terjalin.  Cinta adalah sebuah perjalanan yang dilalui oleh dua sejoli, dan di setiap perjalanannya, cinta memiliki rintangan dan risiko yang sering kali menuntut sebuah pengorbanan. Bersediakah Anda mengorbankan sesuatu dalam hidup Anda untuk orang terkasih?

(mdk/des)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
40 Kata-kata Bijak Cinta Sejati sampai Mati yang Romantis dan Bikin Hati Meleleh
40 Kata-kata Bijak Cinta Sejati sampai Mati yang Romantis dan Bikin Hati Meleleh

Merdeka.com merangkum kata-kata cinta sejati sampai mati yang romantis dan bikin hati meleleh.

Baca Selengkapnya
The Power of Love Language, Menjaga Hubungan yang Bahagia nan Harmonis
The Power of Love Language, Menjaga Hubungan yang Bahagia nan Harmonis

Love language menggambarkan 5 cara orang menerima dan mengungkapkan cinta dalam suatu hubungan.

Baca Selengkapnya
Menarik Buat Dicoba! Ini Cara Dapetin Hati Pasangan Sesuai Love Language Si Dia
Menarik Buat Dicoba! Ini Cara Dapetin Hati Pasangan Sesuai Love Language Si Dia

Istilah tersebut pertama kali dicetuskan oleh Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul ‘The Five Love Languages: The Secret to Love that Lasts.’

Baca Selengkapnya