5 Negara ini izinkan warganya konsumsi narkoba
Merdeka.com - Jika berbicara tentang narkoba, jelas di pikiran Anda adalah tentang obat-obatan terlarang yang memang ilegal digunakan di banyak negara. Namun ternyata ada negara-negara yang justru melegalkan penggunaan narkoba untuk warganya. Seperti yang dilakukan oleh 5 negara berikut ini.
Mereka memiliki undang-undang yang memberikan kebebasan bagi warganya untuk menggunakan narkoba, bahkan ganja pun dijual oleh pihak pemerintah. Mereka beranggapan bahwa dengan melegalkan warganya mengonsumsi obat, maka angka kriminalitas, perdagangan gelap, serta angka kematian akan turun. Namun bisa saja hal tersebut justru berakibat sebaliknya.
Nah, inilah 5 negara yang melegalkan obat-obatan kepada warganya.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Kenapa DPR khawatir akan lonjakan narkoba? Saya jadi khawatir momentum mudik kemarin dijadikan sebagai jalur transaksi oleh para pengedar. Dia bawa narkoba ntah dari luar negeri atau suatu daerah, masuk ke daerah lainnya. Untuk itu setiap Polda, Polres, hingga Polsek, wajib pantau wilayahnya masing-masing. Pastikan tidak ada lonjakan narkoba,' tambah Sahroni.
-
Bagaimana narkoba bisa mengancam keberlanjutan negara? 'Kalau generasi muda kita sudah dihancurkan siapa yang akan melanjutkan keberlanjutan negara ini kalau kita tidak selesaikan dari generasi muda,' pungkasnya.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
-
Siapa yang paling berisiko terkena dampak narkoba? Penggunaan narkoba terbukti memengaruhi semua lapisan masyarakat dan tingkat status sosial ekonomi tanpa pandang bulu.
-
Bagaimana cara mengakhiri overdosis? Tujuan akhir dari peringatan ini adalah untuk mengakhiri overdosis dan bahaya terkait. Dengan meningkatkan kesadaran dan memberikan informasi yang tepat, diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa depan.
Republik Ceko
Ceko memiliki beberapa keindahan alam dan kemegahan. Namun negara ini ternyata juga punya sejumlah undang-undang yang tidak ketat untuk masalah obat-obatan. Kepemilikan dan penjualan obat di negara ini masih legal. Jika misalnya Anda tertangkap pun, Anda tidak akan mendapatkan hukuman lebih dari sebuah tamparan. Sangat berbeda dengan negara Arab Saudi yang memilih untuk hukuman gantung bagi mereka yang tertangkap melakukan perdagangan narkoba.Masyarakat Republik Ceko diperboleh memiliki obat-obatan namun dengan batasan kecil, seperti maksimal 5 tab LSD, 40 jamur psilocybin, dan 1,5gram heroin.
Belanda
Tepatnya di Amsterdam. Ibukota Belanda yang paling terkenal dengan pariwisata obat-obatan terlarang di dunia. Pembelian sejumlah kecil dari ganja di cafe adalah hal yang legal di sana.Akan tetapi di Amsterdam petani dilarang memasok atau mengimpor ganja ke cafe. Hukum mengatur pembelian dan penjualan ganja dengan sejumlah peraturan. Namun tetap saja ada kebebasan untuk masyarakat membeli obat-obatan lain di beberapa toko di sana. Bahkan aparat penegak hukum akan memperbolehkan masyarakat memakai barang tersebut di cafe.
Portugal
Portugal masuk dalam 5 negara yang melegalkan obat-obatan terlarang. Namun sebenarnya Portugal adalah negara Eropa pertama dekriminalisasi narkoba. Penggunaan narkoba di negara ini sering dipandang sebagai masalah kesehatan masyarakat, menentang pandangan bahwa penggunaan obat adalah perbuatan kriminal. Hal itu sama dengan pandangan yang mendominasi di Amerika Serikat.Bagi mereka yang kecanduan akan lebih diarahkan ke panti rehabilitasi ketimbang harus mendekam di penjara. Dekriminalisasi narkoba nyatanya mampu menurunkan penggunaan narkoba dan kematian akibat overdosis.
Uruguay
Negara ini sebenarnya pernah melarang dan memenjarakan siapa saja yang terbukti memiliki atau menggunakan narkoba. Namun pada tahun 2012 lalu, pemerintah mulai menjual ganja sendiri, sebagian besar untuk memerangi kartel saat ini yang melanda Amerika Tengah dan Selatan.Meskipun jalan untuk dekriminalisasi ganja diakui pemerintah, tidak banyak negara yang mengikuti caranya. Pemerintah Uruguay berharap negara-negara lain ikut menggunakan cara tersebut untuk mengurangi tingkat kematian dan bertempur melawan narkoba dengan sesuatu kebebasan bersyarat.
Meksiko
Meskipun Meksiko telah menjadi negara yang memiliki kebijakan hukum paling bebas di dunia untuk penggunaan narkoba, namun tetap saja hal tersebut dianggap sangat menyesatkan.Pada tahun 2009, psikotropika termasuk heroin, LSD, dan kokain dilegalkan di Meksiko. Hal tersebut terjadi karena terlalu banyaknya pasar gelap di negara itu sehingga banyak angka kriminalitas yang menyebabkan tingginya kerusakanm kematian dan kehancuran moral masyarakat.Untuk sementara ini memang sangat mudah mendapatkan obat-obatan terlarang di Meksiko, bahkan dengan harga yang sangat murah. Namun ketahuilah bahwa itu justru akan menyebabkan Anda semakin terbunuh oleh obat. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narkoba dianggap sebagian orang dapat menenangkan pikiran. Namun nyatanya jika dikonsumsi jangka panjang memiliki efek yang sangat membahayakan.
Baca SelengkapnyaDirektur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa menegaskan, pecandu narkoba wajib direhabilitasi.
Baca Selengkapnya"Kalau narkoba ini tidak disikat dengan keras, maka negara ini akan di lemahkan dengan narkoba," tegas Ganja
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca SelengkapnyaGanja mengalami penurunan klasifikasi dari obat terlarang untuk lebih dimanfaatkan secara medis.
Baca SelengkapnyaJoint Operation Bea Cukai Pasar Baru dengan Diitipid Narkoba Bareskrim Polri berhasil menggagalkan dua upaya penyelundupan ekstasi dari Belgia & Belanda.
Baca SelengkapnyaDari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.
Baca SelengkapnyaIndonesia dapat mengurangi dampak negatif dari masalah merokok sambil tetap memberikan pilihan kepada perokok dewasa.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan produk tembakau alternatif juga dapat menjadi salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi merokok.
Baca SelengkapnyaProvinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi wilayah yang paling rendah penggunaan Narkotika di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara menuntut pidana mati untuk 49 terdakwa kasus narkoba sejak Januari hingga Juli 2024.
Baca Selengkapnya