5 Pendapat yang salah tentang konsep emosi
Merdeka.com - Apakah kamu sudah benar-benar memahami dirimu, atau lebih spesifik lagi, memahami emosimu? Meskipun emosi adalah sesuatu yang sangat bersifat personal, ternyata kita masih memegang pendapat yang salah mengenai hal itu.
Sebagian besar dari kita tidak memahami konsep emosi. Kita cenderung percaya bahwa emosi adalah sesuatu yang tidak rasional dan tak dapat dikendalikan. Dan hal ini membuat kita mengatasi emosi kita sendiri dengan cara yang salah.
Jadi mari kita belajar tentang miskonsepsi emosi yang dijelaskan oleh psikolog Shahram Heshmat Ph.D. kepada Psychology Today.
-
Siapa yang sering merasa galau? Tidak bisa dipungkiri, semua orang tentu pernah merasakan galau. Akan tetapi, istilah ini lebih akrab dengan perasaan anak muda yang masih cenderung tak stabil.
-
Kenapa kata-kata galau bisa mewakili perasaan? Saat merasa galau, seringkali pikiran menjadi tidak fokus hingga kita menjadi pribadi yang memiliki perasaan sensitif. Akibatnya, muncul sikap dengan melibatkan emosional yang bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
-
Apa arti kata galau bahasa sunda? 'Hirupmah heuheuy jeung deudeuh, lamun teu heuheuy nya deudeuh.'(Hidup ini antara bahagia dan sedih, kalau tidak bahagia ya sedih.)
-
Apa arti kata-kata galau? Kata-kata galau seringkali menggambarkan isi hati dengan tepat. Galau sendiri merupakan salah satu kondisi perasaan yang sedang mengalami kesedihan mendalam. Hal ini bisa saja diakibatkan oleh banyak penyebabnya. Semisal, galau dapat terjadi karena perkataan dan sikap orang lain atau juga nasib yang terjadi pada diri sendiri.
-
Bagaimana status galau menggambarkan perasaan? Status galau dipercaya bisa membuat perasaan seseorang nyesek karena begitu menyentuh hati. Setiap kalimatnya sangat cocok untuk menggambarkan isi hati yang sedang tersakiti.
-
Kenapa kata-kata sad bisa bantu saat galau? Kata-kata sad yang menyentuh hati bisa menjadi salah satu alternatif kalian dalam mengutarakan perasaan yang tengah galau.
1. Emosi merupakan perasaan yang tak dapat dikendalikan
Emosi sebenarnya adalah suatu bentuk penilaian. Pengalaman emosional seseorang biasanya merupakan hasil dari interpretasi subjektif terhadap suatu peristiwa yang terjadi saat itu. Intensitas emosi yang dirasakan terhadap suatu objek bergantung pada penilaian kita sendiri.
Ketika kita menilai objek tersebut terlalu tinggi, semakin dalam pula perasaan kita. Sementara rasa sakit emosional yang kita rasakan biasanya bersumber dari pemikiran irasional. Jadi semuanya kembali ke pemikiran kita masing-masing.
2. Emosi datang begitu saja
Sekali lagi, emosi bersumber dari pikiran kita sendiri. Sebagian besar emosi tidak sepenuhnya berada di luar kendali kita. Emosi merupakan produk dari pola perilaku yang dipilih dan dipraktikkan dari waktu ke waktu.
Orang mudah marah, bersedih, atau galau karena tanpa sadar mereka membiasakan diri untuk berperilaku seperti itu. Bisa jadi orang mudah marah karena dia terbiasa menggunakan cara tersebut untuk mendominasi situasi. Sementara orang yang gampang galau bisa saja menggunakan emosi tersebut agar mereka bisa menarik diri saat menghadapi situasi tertentu. Begitu menyadari hal ini, emosi negatif yang sering kita alami bisa dibalikkan dengan cukup mudah.
3. Beberapa jenis emosi bertahan selamanya
Siapa yang bilang luka karena patah hati tidak akan pernah sembuh? Sebagian besar emosi pada dasarnya bersifat sementara. Kemarahan biasanya berlangsung tak lebih dari beberapa menit. Dalam waktu beberapa jam intensitasnya mereda. Hal yang sama berlaku untuk jenis emosi yang lain, meskipun dengan jangka waktu yang berbeda-beda, misalnya saja kesedihan dan ketakutan.
Topik pilihan: Tips Cinta | Tebak Kepribadian | Fakta Unik
Masalahnya, kebanyakan orang tidak bisa memprediksi durasi respon emosional mereka. Misalnya orang-orang yang patah hati. Salah satu alasan tingginya kasus bunuh diri karena patah hati pada remaja adalah karena mereka tidak memiliki pengalaman yang cukup untuk mengetahui kalau galau patah hati itu cuma bersifat sementara.
4. Suasana hati tidak bisa dibalikkan
Berbagai studi menunjukkan kalau mempraktikkan ekspresi wajah yang mewakili emosi tertentu akan memicu pikiran kita untuk merasakan emosi tersebut.
Menunjukkan ekspresi bangga akan memotivasi diri kita untuk lebih percaya diri. Sebaliknya, duduk dalam posisi lunglai dan bicara dengan suara lemah saat sedang sedih akan membuat kita merasa semakin sedih. Dengan kata lain, kondisi internal kita akan menyesuaikan diri dengan kondisi eksternal kita.
5. Emosi tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, emosi sebenarnya adalah suatu bentuk penilaian. Meskipun mungkin sulit untuk dijabarkan dalam satu atau beberapa kata, pada dasarnya emosi yang kita rasakan bisa diutarakan dan dianalisis dengan bahasa verbal.
Setiap orang mungkin punya cara yang berbeda-beda untuk mendeskripsikan kemarahan, kesedihan, atau kekecewaan dalam kata-kata.
Itulah beberapa miskonsepsi tentang emosi yang selama ini kita percayai.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata-kata sad mengandung makna yang dalam, menyentuh, dan menggambarkan perasaan yang paling terdalam.
Baca SelengkapnyaSemua orang pasti ingin merasakan hidup bahagia. Namun terkadang masih ada hal yang dapat menghambatnya, ini tanda-tandanya.
Baca SelengkapnyaSetiap kalimatnya sangat cocok untuk menggambarkan isi hati yang sedang tersakiti.
Baca SelengkapnyaRasa gelisah dan kehilangan motivasi merupakan hal yang wajar, tapi jangan biarkan berlarut-larut.
Baca SelengkapnyaKata-kata kecewa untuk seseorang yang kita cintai berikut ini mungkin bisa mewakili perasaan Anda.
Baca SelengkapnyaUntaian kata-kata yang tepat dapat membantu mengungkapkan perasaan.
Baca SelengkapnyaKumpulan caption galau akibat cinta yang bisa mewakili perasaan paling terdalammu.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang meluapkan kemarahannya ternyata bisa merasa bahagia, kenapa bisa begitu?
Baca SelengkapnyaEmosi dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Yuk, simak bagaimana emosi dapat mempengaruhi kesehatan!
Baca SelengkapnyaMengeksplorasi jenis-jenis emosi unik manusia membuka wawasan baru tentang kedalaman pengalaman emosional kita.
Baca SelengkapnyaKecewa sesekali harus diungkapkan agar pikiran dan emosi terasa lega.
Baca Selengkapnya