5 Pertanyaan yang Perlu Dijawab jika Ragu Keluar dari Hubungan Toxic
Merdeka.com - Memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan seseorang yang sangat disayangi tentunya sulit untuk dilakukan. Tetapi kadang langkah seperti ini perlu diambil demi kesehatan mental. Pasalnya hubungan yang sedang dijalani bersifat toxic alias beracun.
Masalahnya keraguan selalu melanda, sehingga kita terus menunda-nunda untuk mengambil keputusan yang pada akhirnya tetap harus dibuat. Alasannya masih cinta, sayang melepaskan investasi energi dan perasaan yang sudah terlanjur dicurahkan selama ini.
Kalau Anda terjebak dalam hubungan toxic dan ragu untuk memutuskan selesai, berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang harus Anda jawab dengan jujur.
-
Siapa yang bisa bantu keluar dari hubungan toxic? Mereka bisa memberikan perspektif luar yang objektif dan membantu menilai apakah hubunganmu masih bisa diperbaiki atau tidak.
-
Kenapa hubungan toxic melelahkan? Jika kamu merasa hubunganmu melelahkan dan terus-menerus memunculkan drama, ini adalah pertanda besar bahwa kamu terjebak dalam toxic relationship.
-
Bagaimana cara mengatasi hubungan toxic? Jika komunikasi tidak cukup, jangan ragu untuk mencari bantuan dari teman, keluarga, atau bahkan profesional seperti psikolog.
-
Kenapa hubungan toxic merusak mental? Hubungan toxic atau yang juga populer dikenal dengan sebutan toxic relationship adalah suatu dinamika interpersonal yang merusak kesehatan emosional dan mental individu yang terlibat.
-
Bagaimana cara mengatasi pasangan toxic? Hubungan yang sehat memerlukan komunikasi yang jujur, kepercayaan, dukungan, dan penghargaan terhadap perasaan dan kebutuhan masing-masing pihak.
1. Apakah kebersamaan kalian masih mendatangkan bahagia?
Pada masa-masa awal kalian bersama, mungkin segalanya memang terasa indah. Tetapi apakah keadaannya masih sama? Masihkah kalian menikmati kebersamaan? Masih seringkah kalian tertawa bersama dengan perasaan yang jujur?
2. Apakah Anda merasa pikiran seperti sedang dipermainkan?
Apakah sikapnya kepadamu berubah-ubah? Kadang dia tampak begitu perhatian, lalu beberapa hari kemudian justru bersikap dingin. Rasanya seperti pikiranmu sedang dipermainkan olehnya.
3. Apakah dia masih memberikan waktu dan perhatiannya?
Apakah dia sudah tak pernah menanyakan keadaan Anda lagi? Apakah dia masih rutin menunjukkan perhatian-perhatian kecil yang dulu biasa dilakukannya dan membuat Anda jatuh cinta? Paling penting, apakah dia masih mendengarkan apa yang Anda katakan?
4. Apakah situasi tak menyenangkan terus berulang?
Apakah Anda dan pasangan seakan terjebak dalam siklus pertengkaran dan momen-momen berbaikan berulang-ulang? Sebuah hubungan memang sudah sewajarnya tak selalu mulus. Tetapi jika kondisinya selalu terjal, masihkah perlu diperjuangkan?
5. Apakah Anda bertahan demi alasan yang tepat?
Jujurlah kepada diri sendiri. Apakah kadang Anda berpikir kalau alasan sebenarnya Anda tidak memutuskan si dia adalah karena Anda takut sendirian? Takut tidak bisa jatuh cinta lagi atau takut tidak akan pernah menemukan seseorang yang mencintai Anda lagi?
Anda pasti menyadari ini bukan alasan yang tepat untuk bertahan di dalam sebuah hubungan. Apalagi sebuah hubungan yang bersifat toxic.
Nah, jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan jujur. Kemudian putuskan apa yang harus Anda lakukan.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jauhkan diri Anda dari hubungan yang toxic dengan cara mengenali tanda-tandanya.
Baca SelengkapnyaHubungan asmara adalah bagian penting dari kehidupan banyak orang, namun tidak semua hubungan berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaHubungan ini membuat salah satu pihak merasa tidak didukung, direndahkan, atau diserang.
Baca SelengkapnyaToxic adalah istilah yang sering dikaitkan dengan sifat buruk dan merugikan.
Baca SelengkapnyaMengakhiri sebuah hubungan memang bukan perkara mudah, terutama jika hubungan tersebut telah berlangsung cukup lama.
Baca SelengkapnyaKata toxic erat kaitannya dengan sesuatu yang berdampak negatif dan patut dihindari.
Baca SelengkapnyaToxic friendship adalah hubungan pertemanan tidak sehat dan sering membawa pengaruh buruk terhadap sesama temannya.
Baca SelengkapnyaTerkadang, mencoba berteman dengan mantan diperlukan untuk sebagian orang.
Baca SelengkapnyaKomunikasi, terapi, liburan, dan penundaan pernikahan adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda menyelesaikan keraguan dan membangun fondasi yang kuat
Baca Selengkapnya