Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Pohon perkasa yang berhasil selamat dari bencana besar

5 Pohon perkasa yang berhasil selamat dari bencana besar Miracle Pine saksi bisu tsunami di Tohoku, Jepang. © AFP/Toru Yamanaka

Merdeka.com - Pohon-pohon ini merupakan contoh dari segelintir keajaiban di muka bumi. Mereka berhasil selamat dari bencana besar yang justru merenggut nyawa ratusan, bahkan ribuan manusia.

Mulai dari pohon eukaliptus yang lolos dari kehancuran massal karena bom atom Hiroshima hingga Miracle Pine yang menjadi saksi bisu hantaman tsunami, semuanya merupakan bagian dari kuasa Tuhan. Berikut ini kami tampilkan 5 pohon perkasa yang bertahan hidup meskipun ditimpa bencana besar, disadur dari Amusing Planet dan berbagai sumber lain.

Survivor Tree di kompleks WTC

Pohon pir callery (pyrus calleryana) ini merupakan satu di antara enam pohon di sekitar kompleks gedung kembar World Trade Center yang tetap hidup setelah serang teroris 11 September 2001. Setelah kejadian, pohon tersebut berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Batangnya hangus dan hanya memiliki satu ranting yang masih hidup.

Setelah peristiwa 9/11, pohon setinggi 8 kaki yang ditanam pada tahun 1970-an itu dirawat hingga pulih seperti sedia kala. Pohon tersebut dinamai Survivor Tree dan dipindahkan ke National 9/11 Memorial di Manhattan. 

Sejak tahun 2013, bibit Survivor Tree disalurkan kepada warga Amerika Serikat yang menjadi korban bencana alam dan serangan teroris. Antara lain korban penembakan massal Newtown, badai di Joplin, serangan bom Boston dan tanah longsor di Oso.

Photo credit: © 911 Memorial Museum

Miracle Pine saksi 4 bencana tsunami Tohoku

Ketika gempa dan tsunami dahsyat melanda kawasan Tohoku, Jepang pada tanggal 11 Maret 2011, seluruh hutan di Rikuzentakata, Iwate Prefecture lenyap dalam semalam. Dari 70.000 pohon yang ada di sana, hanya satu batang yang tetap berdiri tegak.

Pohon yang lantas diberi nama Miracle Pine itu teta hidup selama 18 bulan, namun keadaannya semakin memprihatinkan karena tanah tempatnya tumbuh memiliki kadar garam yang terlalu tinggi. Sebelumnya, pohon yang berusia 173 tahun itu sudah menyaksikan tiga gelombang tsunami besar.

Setelah mati, Miracle Pine ditebang dan diawetkan. Sekarang pohon itu masih berdiri tegak sebagai monumen pengingat bencana tsunami Tohoku. Batangnya diperkuat dengan kerangka karbon. Sementara daun dan cabangnya diganti dengan plastik.

Photo credit: © Per-Anders/Petterson Corbis - Aflo/Barcroft Media

American Elm, saksi bom Oklahoma

Pada tanggal 19 April 1995, sebuah bom dengan ledakan hebat telah mengguncang gedung pemerintahan Federal yang berada di pusat kota Oklahoma City, Amerika Serikat. Dalam peristiwa tersebut, 168 orang tewas dan 700 orang mengalami luka-luka.

Termasuk di antara beberapa korban yang selamat adalah sebatang pohon elm berusia seratus tahun. Pohon itu ditanam di lahan parkir dan sebelum kejadian menjadi tempat favorit para karyawan yang bekerja di sana untuk memarkir mobil. Setelah kejadian, pohon tersebut nyaris ditebang untuk kepentingan forensik. Para petugas bermaksud mengumpulkan bukti berupa serpihan-serpihan objek yang tergantung di dahan dan menancap di batang pohon. Namun warga setempat menghalangi penebangan.

Sekarang pohon elm berikut area sekitarnya dijadikan monumen. Sebuah prasasti dibangun di dekat pohon dengan kata-kata yang berbunyi, "Semangat kota ini dan bangsa ini tidak akan kalah, iman kita mengakar dan menopang kita."

Photo credit: Wikimedia Commons/Dustin M. Ramsey

De Booming Die Alles Zag, Belanda

The Tree That Saw It All adalah saksi biu kecelakaan udara di Belanda pada tahun 1992. Saat itu, sebuah pesawat kargo Boeing 747 menabrak apartemen di kawasan Bijlmermeer, Amsterdam, Belanda.

Dalam peristiwa itu, 43 korban meregang nyawa. Sebuah pohon yang berada di ujung area jatuhnya pesawat tetap berdiri tegak. Dalam waktu singkat, pohon itu berubah menjadi 'altar' untuk belasungkawa. Warga meletakkan karangan bunga dan ucapan belasungkawa di bawah pohon untuk mengenang para korban tewas.

Sekarang, pohon tersebut dinamai De Booming Die Alles Zag atau The Tree That Saw It All, sebatang pohon yang menyaksikan seluruh rangkaian kejadian.

Photo credit: © Flickr/harry_nl

Hibaku Jimoku, salah satu korban bom atom Hiroshima

Bom atom yang dijatuhkan tentara sekutu di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 telah meluluhlantakkan kedua daerah itu. Dampak radiasi bom begitu besar hingga memusnahkan segala bentuk kehidupan. Salah satu ilmuwan dari Manhattan Project bahkan memprediksi Hiroshima dan Nagasaki bakal mati total hingga 75 tahun ke depan.

Namun pada musim semi berikutnya, kota yang sudah menjadi puing-puing dihiasi dengan tunas-tunas tanaman baru. Rupanya tak sedikit pohon yang berhasil selamat dari serangan bom mematikan itu. Pohon-pohon ini lantas diberi nama Hibaku Jimoku, lambang harapan baru di tengah kehancuran.

Sampai saat ini, 170 batang Hibaku Jimoku masih tumbuh subur di sejumlah titik di Hiroshima dan Nagasaki. Masing-masing pohon ditempeli papan nama. Sementara bibitnya telah disebarluaskan hingga ke seluruh dunia.

Itulah beberapa pohon 'ajaib' yang berhasil selamat dari bencana besar. Keberadaan mereka merupakan simbol harapan yang bisa tumbuh dalam kondisi paling tak memungkinkan.

Photo credit: © Flickr/ken

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP