5 Ritual kecantikan ini ternyata cuma buang-buang waktu dan uang
Merdeka.com - Sebagai wanita, tentunya kita ingin tampil secantik mungkin. Karena itulah ritual kecantikan yang kita jalankan setiap hari saja mungkin sudah tak bisa dihitung dengan jari.
Namun tahukah kamu, tak semua kebiasaan cantik yang kamu lakukan benar-benar bermanfaat? Sejumlah pakar di dunia kecantikan membeberkan beberapa ritual yang sebenarnya cuma buang-buang waktu dan uang. Penasaran apa saja? Berikut ini kami tampilkan 5 di antaranya, dilansir dari Refinery29.
Mengerik kuku
-
Apa saja jenis perawatan kecantikan yang dilarang? Dalam konteks ini, beberapa praktik kecantikan yang umum dilakukan di masyarakat modern mungkin dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. Merupakan suatu hal yang wajar jika kaum perempuan selalu ingin terlihat cantik dan rupawan. Tiap pribadi juga memiliki selera dan pilihan untuk bisa tampil cantik. Akan tetapi, terkadang karena ingin terlihat cantik sampai-sampai berlebihan sehingga tidak sadar bahwa hal tersebut dilarang dalam Islam.
-
Siapa yang membagikan trik makeup? Beruntung, ada trik mudah yang dibagikan oleh seorang Makeup Artist (MUA) melalui akun TikTok pribadinya @galih.makeupartis, yang dapat membantu mengatasi makeup crack di garis senyum hanya dengan dua langkah sederhana.
-
Apa itu susuk kecantikan? Susuk adalah benda kecil yang umumnya terbuat dari emas atau perak, dengan ukuran sekitar 4 cm, yang digunakan untuk meningkatkan aura dan kecantikan.
-
Kenapa orang pakai susuk kecantikan? Rasa tidak percaya diri dan ketidakpuasan terhadap penampilan adalah alasan umum di balik penggunaan susuk.
-
Bagaimana cara pakai susuk kecantikan? Susuk kecantikan umumnya dipasang di area wajah, seperti dahi, pipi, atau bahkan bibir.
-
Mengapa urutan skincare penting? Banyak orang menganggap urutan aplikasi skincare sekadar kebiasaan, padahal urutan ini sebenarnya memengaruhi penyerapan dan efektivitas produk. Seperti diungkapkan oleh Dr. Annie Chiu, dermatolog bersertifikat, 'Urutan produk skincare berpengaruh besar pada efektivitas bahan aktif yang diserap kulit.' Pengaplikasian yang salah bisa mengurangi manfaat dari bahan-bahan aktif atau bahkan memicu iritasi.
"Buffing atau mengerik kuku tidak diperlukan ketika kita menerapkan cat kuku biasa," kata ahli manikur Honey Artist Alex McCormick. "Cat kuku akan menempel sempurna jika permukaan kuku halus, bukannya tergores. Selain itu, rutin buffing setiap kali manikur akan menyebabkan kuku menipis."
Menggunakan toner
Toner yang dijual di pasaran ternyata tak berpengaruh besar bagi kulit wajah. Hal ini disampaikan oleh empat ahli dermatologi sekaligus.
"Toner cuma membuang-buang waktu," kata dokter kulit Ted Lain, MD. "Toner mulai populer pada masa-masa saat pembersih wajah membuat pH kulit tidak seimbang, meninggalkan residu asam pada kulit yang kemudian diseimbangkan oleh toner. Sekarang, pembersih [yang beredar di pasaran] benar-benar seimbang, sehingga menggunakan toner tidak diperlukan lagi."
Mandi busa
Mungkin sebagian besar dari kita lebih menikmati sensasi mandi dengan busa berlimpah. Padahal gelembung busa sabun sama sekali tidak memberikan efek apapun untuk kulit, bahkan cenderung merusak.
Masalahnya, busa sabun mengandung deterjen yang cukup tinggi. Semakin banyak busa yang dihasilkan sabun, semakin besar potensi mengeringkan kulit. Masih banyak bahan pembersih non deterjen lain yang lebih ramah bagi kulit, antara lain susu dan oatmeal.
Mengorek kotoran dari kuku
Kebiasaan yang benar-benar harus dihentikan adalah mengorek bagian bawah kuku untuk membersihkan kotoran, terutama jika kamu memiliki bantalan kuku yang sangat pendek.
Bukan hanya membuang-buang waktu, kebiasaan tersebut bisa menyebabkan iritasi kulit di bawah kuku dan mengakibatkan bantalan kuku jadi lebih pendek lagi. Untuk membersihkan kotoran di bawah kuku, sebaiknya rendam jemari pada larutan sabun, kemudian gosok dengan tangan hingga kotoran larut.
Styling rambut setiap hari
Jeanie Syfu, ahli tata rambut Tresemme menyarankan untuk tidak menata rambut setiap hari, karena bisa berbahaya bagi kesehatan rambut.
" Rambut bisa [rusak] jika dikeriting, di-blowdry, dan diluruskan setiap hari," katanya. Jika rambut sudah di-styling pada hari pertama, cobalah untuk mengepang atau mengikatnya di hari kedua agar rambut bisa beristirahat.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah kebiasaan terkait kecantikan yang kita lakukan bisa sangat berdampak buruk bagi kesehatan kulit kita.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menjaga kulit dengan skincare setiap hari, tapi perlu juga menjaga kulit dengan melakukan eksfoliasi, menggunakan masker, bahkan membersihkan sekita
Baca SelengkapnyaBeberapa mitos perawatan rambut tidak benar dan perlu diluruskan.
Baca SelengkapnyaMasih banyak mitos perawatan kulit yang dipercaya masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenggunaan maskara waterproof yang terlalu sering, bisa sebabkan iritasi dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaAda banyak mitos rambut dibakar yang beredar. Sebagian besar berkaitan dengan efek dari perawatan rambut dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaTampil cantik adalah hal yang baik dilakukan, namun jangan sampai berlebihan dan menyalahi aturan agama.
Baca SelengkapnyaFakta skincare dapat membantu kita membuat keputusan yang tepat dalam merawat kulit.
Baca SelengkapnyaLantas, apa saja sih kesalahan yang sering dilakukan pemula dalam merawat kesehatan dan kecantikan kulit wajah?
Baca SelengkapnyaDi usianya yang kini menginjak 52 tahun, Yuni Shara memiliki paras yang tetap cantik.
Baca SelengkapnyaFenomena sosial media membuat seseorang ingin tampil sukses dengan menunjukkan barang mewah dan mahal, namun ternyata kebanyakan orang tersebut adalah fake rich
Baca SelengkapnyaMemotong rambut sendiri kerap dikaitkan dengan mitos-mitos tertentu. Apa saja?
Baca Selengkapnya