5 Tempat ini tawarkan ganja sebagai petualangan kuliner
Merdeka.com - Pada beberapa negara di dunia, ganja yang dewasa ini digolongkan sebagai zat psikotropika merupakan bahan yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Ada yang dimanfaatkan sebagai rempah herbal pereda sakit ringan ataupun sebagai penyedap rasa masakan.
Menyusul legalisasi ganja di beberapa negara, belakangan ini mulai bermunculan kuliner yang dipadu dengan ganja. Makanan mengandung daun ganja ini disebut edibles. Sekarang ini edibles tampil dalam berbagai bentuk, mulai dari makanan kecil seperti permen, minuman, hingga makanan utama di restoran. Selama mematuhi regulasi yang berlaku, edibles ini bisa dikonsumsi dan dinikmati siapa saja tanpa kuatir terjerat hukum. Bahkan edibles telah menjadi daya tarik drug tourism bagi para wisatawan mancanegara.
Mau tahu tempat-tempat di berbagai belahan dunia yang menawarkan ganja sebagai sensasi petualangan kuliner? Berikut ini kami tampilkan 5 di antaranya.
-
Apa yang unik dari tempat-tempat ini? Itu karena di negara ini, matahari tak terbenam bahkan selama 70 hari berturut-turut.
-
Apa saja yang ditawarkan di spot kuliner baru? Ada 140 lapak kuliner, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat tersedia dengan harga yang terjangkau.
-
Apa saja yang menarik di Wisata Malaysia? Tempat wisata Malaysia terkenal dengan perpaduan arsitektur kolonial, taman dan pantai yang menakjubkan, gedung pencakar langit kontemporer, dan lanskap unik yang ditutupi oleh perkebunan teh.
-
Apa yang bisa dimakan pengunjung sepuasnya? Di sana, pengunjung bisa mencicipi melon sepuasnya.
-
Atraksi apa yang ditampilkan? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
-
Dimana kamu bisa menemukan makanan unik di kereta? Siapa bilang makanan di kereta nggak menarik? Justru di pantry kereta kamu bisa menemukan berbagai menu unik yang sayang untuk dilewatkan.
India dan Nepal (saat Holi)
Di India ganja dianggap sebagai rempah tradisional yang konsumsinya telah dimulai sejak berabad-abad lalu. Tak hanya untuk pengobatan herbal, ganja merupakan bagian penting dari tradisi pemujaan Dewa Siwa dalam agama Hindu. Menurut Wikipedia, ganja biasa diolah menjadi bhang, rempah kering yang terbuat dari ganja giling yang dibentuk bola-bola. Bhang ini biasa dijajakan penduduk lokal di Varanasi dan Bengal, India serta Bangladesh. Konsumsi bhang mencapai puncaknya pada hari raya Holi. Saat seperti ini penjual bhang menjamur di pinggir-pinggir jalan.
Photo by www.cannabisculture.comTak hanya bhang kering, ada juga pedagang yang menjual minuman dengan campuran bhang. Minuman musiman ini dikenal dengan nama bhang ki thandai atau sardai. Terbuat dari susu yang dicampur almond, kelopak mawar, merica, rempah-rempah, dan tentu saja bhang.
Photo by www.rockying.com
Minuman ini disajikan dalam keadaan dingin. Warnanya kehijauan dan memiliki rasa yang dingin menyegarkan.
Phnom Penh, Kamboja
Di Kamboja, ganja merupakan komoditas yang dilarang untuk diperjualbelikan. Tetapi dalam bentuk makanan, daun ini justru menjadi daya tarik wisata kuliner bagi turis mancanegara. Salah satu kuliner ganja yang cukup populer bagi turis asing di Kamboja adalah happy herb pizza. Sesuai namanya, pizza ini diolah dengan rempah daun ganja yang bisa bikin siapa pun yang memakannya jadi happy alias bahagia.
Photo by www.isurvivedincambodia.comPizza dengan taburan daun ganja ini merupakan menu yang populer di kedai-kedai makanan Kamboja, terutama daerah ekspatriat di Phnom penh. Di sepanjang jalan bisa ditemui kedai pizza atau pizzeria yang menyediakan menu happy herb pizza. Sebenarnya bukan hanya pizza saja yang disajikan dengan campuran daun ganja di kedai-kedai ini. Biasanya mereka juga menawarkan minuman seperti banana milk shake atau jus mangga, semuanya dengan campuran ganja.
Topik pilihan: Kuliner ekstrem | Wisata Alam | Lokasi Romantis
Colorado, Amerika Serikat
Colorado merupakan salah satu negara bagian di Amerika Serikat yang berani mengambil langkah kontroversial dengan melegalkan ganja. Perdagangan ganja yang diperbolehkan hanya sebatas untuk keperluan medis dan rekreasional terbatas. Dan konsumsi ganja secara bersama-sama di tempat umum merupakan aktivitas yang dilarang.Para pengusaha di Colorado pun memanfaatkan undang-undang ini dengan menawarkan berbagai produk ganja, termasuk ganja kering untuk keperluan medis dan edibles. Untuk menyiasati larangan konsumsi di depan publik, dibukalah klinik-klinik khusus yang memungkinkan pelanggan untuk mengonsumsi ganja secara pribadi.Dari sekian banyak klinik seperti ini, salah satu yang layak dikunjungi adalah Colorado Cannabis Facility. Di sini pelanggan bisa bersantai di ruangan nyaman ala spa sambil menikmati produk olahan ganja yang dipasok klinik dari berbagai vendor.
Photo by Colorado Cannabis Facility
Ada aneka ganja kering, minyak ganja, dan tak ketinggalan edibles dalam berbagai varian. Mulai dari space cookies (sebutan untuk kukis dengan campuran ganja), kue-kue ala bakery, cokelat batangan, lollipop, hingga susu dalam kemasan yang mengandung ganja.
Topik pilihan: Kuliner ekstrem | Wisata Alam | Lokasi Romantis
Los Angeles, Amerika Serikat
Meskipun skala peredarannya masih kalah besar daripada Colorado, ganja untuk keperluan medis dan rekreasional terbatas juga bisa didapatkan di Los Angeles. Salah satu yang cukup populer belakangan ini adalah saus pizza dengan campuran ganja.Podey Pizza, sebuah kedai pizza yang berbasis di Los Angeles baru-baru ini telah meluncurkan edibles dalam bentuk saus pizza yang dikemas dalam botol selai dan dijajakan di toko-toko legal yang menjual ganja untuk keperluan medis di di Los Angeles, San Francisco, Washington State, dan Colorado.
Photo by Podey PizzaDilaporkan Huffington Post, setiap botol yang dipatok dengan harga 20 Dollar AS itu berisi 5 ons saus. Cita rasanya sedikit manis. Di dalamnya terkandung 300 mg ganja, dicampur dengan tomat dan minyak safflower. Satu botol saus ini cukup untuk menambahkan sensasi rasa unik pada satu pizza besar atau dua pizza berukuran sedang. Tetapi tiap orang disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 3 iris pizza.
Topik pilihan: Kuliner ekstrem | Wisata Alam | Lokasi Romantis
Amsterdam, Belanda
Belanda adalah salah satu negara yang dikenal paling toleran terhadap peredaran ganja. Untuk mematikan langkah para mafia pengedar narkoba, negara ini justru mengambil langkah pencegahan dengan melegalkan ganja untuk konsumsi pribadi. Meskipun diatur dengan peraturan ketat, di Belanda menjamur kedai-kedai yang memungkinkan pelanggan untuk menikmati ganja. Di Belanda kedai seperti ini disebut coffeeshop. Menurut Wikipedia sejumlah 105 dari 443 kota di Belanda memiliki minimal satu coffeeshop. Yang paling populer di antara turis mancanegara tentu saja coffeeshop di Amsterdam.
Photo by www.fourjandals.comCoffeeshops seperti ini menyajikan ganja linting, rokok ganja, serta aneka makanan dan minuman dengan campuran ganja. Kedai-kedai ini terlarang untuk anak di bawah umur. Para pengelola kedai dilarang secara eksplisit menunjukkan kalau kedai mereka menyediakan ganja. Sebagai gantinya, coffeeshop biasa memasang dekorasi bendera hijau, kuning, merah atau pohon palem tropis untuk mewakili budaya rasta yang di sana diidentikkan dengan ganja.Itulah 5 tempat di berbagai belahan dunia yang tawarkan sensasi kuliner ganja. Berminat untuk mencoba?
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara, turis asing yang menkonsumsi barang haram tersebut mengaku untuk mencari ketenangan
Baca SelengkapnyaPencampuran rasa kopi dan durian memiliki sensasi tersendiri hingga mengundang wisatawan dari luar kota sekalipun untuk menikmatinya.
Baca SelengkapnyaJepang mempunyai banyak makanan khas dengan cita rasa yang unik.
Baca SelengkapnyaDari makanan pedas, manis, gurih, hingga makanan tradisional Jawa yang autentik, Yogyakarta memiliki semuanya.
Baca SelengkapnyaSumatera Barat adalah sebuah wilayah yang memukau dengan keindahan alamnya yang memikat hati.
Baca SelengkapnyaMakanan Indonesia ini dinilai ekstrem karena terbuat dari bahan yang tak biasa. Apa saja itu?
Baca SelengkapnyaSejak awal 2020 banyak bermunculan toko tembakau di Jogja. Salah satu tempat yang paling banyak dijumpai adalah di sepanjang Jalan Kaliurang
Baca SelengkapnyaAdapun modus operandi pemasarannya menggunakan jaringan hydra Indonesia atau darknet untuk memasarkan produk ganja hidroponik.
Baca SelengkapnyaPara pelaku diketahui menjual hasis dalam bentuk pods system seharga Rp 3,5 juta per gram.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah terkenal sebagai daerah yang kaya akan makanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan Khas Jawa Tengah yang paling terkenal ini!
Baca Selengkapnya