5 Tips agar anak bisa mengontrol kemarahan dengan lebih baik
Merdeka.com - Sebagai orang tua, Anda perlu belajar bagaimana mengendalikan kemarahan anak. Jika Anda mengajarkan mereka cara yang lebih baik untuk mengekspresikan kemarahan mereka, anak Anda akan belajar untuk mengontrol kemarahannya. Nah, berikut adalah beberapa cara untuk membuat Anda bisa mengendalikan kemarahannya.
1. Tidak menyakiti siapa pun
Langkah pertama adalah memberitahu anak untuk tidak menyakiti siapa pun ketika dia marah. Marah itu wajar, tetapi bagaimana seseorang bisa mengendalikan dan belajar dari kemarahan itu bukan hal yang mudah. Katakan padanya bahwa ketika dia marah, dia tidak memiliki hak untuk menyakiti orang lain.
-
Bagaimana cara mengajarkan anak untuk tenang saat marah? Mengambil napas dalam-dalam, misalnya, bisa menenangkan pikiran dan tubuh anak saat mereka kesal. Pergi berjalan-jalan singkat, menghitung sampai 10, atau mengulang frase yang membantu juga bisa membantu.
-
Apa tanda anak mengalami masalah mengelola amarah? Beberapa anak mudah merasa frustasi, meledak atas peristiwa-peristiwa kecil, bahkan bisa berteriak dan menjadi agresif. Hal ini tentu merupakan tanda pengendalian amarah yang tidak baik pada anak.
-
Apa saja kebiasaan buruk anak yang bisa diatasi? Berikut sejumlah kebiasaan buruk anak yang perlu diatasi orangtua: Menggigit Jempol, Menggigit Kuku, Mengisap/Menggigit/Sedot Bibir, Mengupil, Memainkan Rambut, Menggeretakkan Gigi, Waktu Layar Berlebihan, Kebiasaan Makan yang Buruk, Tidur Tengah Malam, Merasa Takut, Keras Kepala, Berbohong, Menolak Menerima Tanggung Jawab, Mengganggu Orang Lain, Perilaku Agresif, Mengeluh.
-
Bagaimana cara menghadapi anak yang suka memukul? Dalam mendidik anak, penting untuk menghindari penggunaan kekerasan. Situasi yang melibatkan kekerasan sebaiknya dijauhkan dari anak-anak agar mereka tidak terpengaruh oleh perilaku tersebut.Memberikan dukungan emosional kepada anak juga sangat krusial. Dengan cara ini, anak belajar bahwa kekerasan bukanlah solusi yang baik dalam menyelesaikan masalah.
-
Bagaimana cara agar anak bisa mengendalikan emosinya? 'Di mana pun kita memutuskan tempat pengasuhan anak, semua itu bertujuan agar anak tetap dapat mengenal dan nantinya mampu mengendalikan emosi,' ujar Dian dalam dialog pada program Ruang Psikologi di Radio Streaming BKKBN Bengkulu.
-
Bagaimana cara menghadapi tantrum anak? Meskipun sering kali membuat orangtua merasa frustrasi, tantrum sebenarnya merupakan bagian dari proses perkembangan emosi yang normal. Oleh karena itu, penting bagi kita, para orangtua, untuk mengenali penyebab di balik tantrum dan cara yang tepat untuk menghadapinya agar tetap tenang dan memberikan pengasuhan yang penuh kasih sayang.
2. Jangan menyakiti diri sendiri
Beberapa orang memiliki kecenderungan untuk melukai diri sendiri ketika marah. Ini sangat tidak dianjurkan. Karena itu, Anda perlu mengajarkan kepada anak Anda bahwa mereka tidak dibenarkan untuk menyakiti dirinya ketika dia marah. Beritahu anak Anda bahwa menyakiti diri sendiri adalah kebiasaan buruk.
3. Jangan merusak sesuatu
Ketika seseorang marah, dia mungkin merasa seperti ingin menghancurkan sesuatu di sekitarnya. Ini bukan kebiasaan yang baik. Jika Anda melihat kecenderungan tersebut pada anak Anda, katakan padanya bahwa ada cara lain yang lebih damai untuk melampiaskan kemarahannya.
4. Menarik napas dalam
Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk menenangkan kemarahan adalah bernapas dalam-dalam ketika sedang marah. Ajarkan pada anak Anda bagaimana menarik napas dalam ketika marah.
5. Bicara terbuka
Ajarkan anak bagaimana mengekspresikan keluhan dengan lebih baik. Bukan dengan melemparkan sesuatu atau berteriak kepada orang dewasa.
Inilah lima cara untuk membuat Anda bisa mengendalikan kemarahannya.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemarahan yang dimiliki anak perlu disalurkan dengan cara yang positif dan dikelola dengan benar.
Baca SelengkapnyaMenghadapi anak yang tantrum merupakan tantangan tersendiri bagi orangtua. Pelajari tips untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMunculnya perilaku agresif pada seorang anak bisa terjadi karena sejumlah kesalahan parenting yang dilakukan orangtua.
Baca SelengkapnyaPertengkaran dan drama biasanya terjadi saat menenangkan buah hati yang tantrum.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan buruk pada anak perlu diketahui dan diatasi oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaKebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaIbu bisa melakukan empat cara efektif ini untuk hadapi anak yang suka tantrum.
Baca SelengkapnyaTerdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.
Baca SelengkapnyaMengontrol emosi di depan anak adalah tantangan yang sering dihadapi oleh banyak orang tua.
Baca SelengkapnyaMengatasi tantrum pada anak dengan tepat dan memahami saat yang tepat untuk berkonsultasi dengan psikolog dapat mendukung perkembangan emosional mereka.
Baca SelengkapnyaSeorang anak manja memiliki berbagai ciri yang bisa dikenali oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaAnak yang terlibat sebagai pelaku perundungan harus segera ditindak, serta penanganan yang tepat dan segera sangat penting untuk menciptakan perubahan positif.
Baca Selengkapnya