5 Tradisi unik untuk sambut Ramadan di berbagai negara
Merdeka.com - Saat Ramadan datang, kita bisa menyaksikan berbagai tradisi unik yang tak bisa ditemui pada bulan bulan-bulan biasa.
Kalau di Indonesia Ramadan identik dengan ngabuburit, negara-negara lain punya cara lain yang tak kalah unik untuk meramaikan suasana Ramadan.
Seperti apa keseruannya? Yuk, kita intip tradisi Ramadan di berbagai negara yang kami rangkum dari berbagai sumber.
-
Siapa saja yang merasakan keunikan tradisi Ramadan di Indonesia? Sejumlah mahasiswa asing yang tengah belajar di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, mengaku menikmati momen Ramadan tahun ini.
-
Apa yang unik dari tradisi ramadan di Indonesia? 'Meski terbiasa melihat komunitas Muslim di Manila (Filipina), kemeriahan tradisi berpuasa lebih terasa ketika saya berada di Indonesia,' katanya, Jumat (5/4) mengutip ANTARA.
-
Kenapa tradisi Ramadan di Indonesia membuat mahasiswa asing UI terkesan? Kebanyakan, puasa menjadi hal yang baru bagi mereka. Sehingga mereka merasa antusias karena tradisi ini tidak ditemukan di masing-masing asal negara.
-
Bagaimana mahasiswa asing UI merasakan keunikan Ramadan di Indonesia? Beberapa di antaranya bahkan larut dalam tradisi puasa khas Indonesia seperti war takjil hingga ketagihan menyantap gorengan saat berbuka puasa.
-
Bagaimana cara menyambut Ramadhan dengan gembira? Salah satu cara sederhana dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan adalah dengan memberikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa.
-
Kenapa Ramadan istimewa? Ramadan adalah bulan di mana pintu surga terbuka lebar dan pintu neraka tertutup rapat.
Malaysia
Sebagai bangsa yang masih serumpun dengan Indonesia, negeri jiran punya cara yang hampir sama dengan kita dalam menyambut Ramadan. Namun yang menjadikannya unik adalah penyajian bubur lambuk. Dilansir Discover Malaysia, bubur lambuk adalah kuliner khas yang wajib ada saat bulan Ramadan di Malaysia. Makanan ini terbuat dari beras, potongan daging, santan, dan rempah-rempah yang beragam. Biasanya bubur lambuk disajikan untuk buka bersama di masjid atau di rumah bersama keluarga.
Photo by hiwallpapers.org
Tradisi ini dimulai sejak kelahiran Moezz Eddin Allah pada tahun 969. Warga menyambutnya dengan menyalakan ratusan lampion dan kebiasaan itu tetap lestari sampai sekarang.
Brunei Darussalam
Tradisi Ramadan di Brunei juga relatif sama dengan orang Indonesia. Namun jika kita memanfaatkan bedug untuk menandai saat berbuka puasa, maka warga Brunei menyalakan meriam untuk menandai saat berbuka. Bila waktu buka tiba, di Bandar Seri Begawan akan terdengar suara letusan meriam disusul adzan.
photo by www.lostmonuments.com
Mereka menyebut buka puasa dengan istilah sungkai. Biasanya tiap distrik akan mengadakan sungkai besar-besaran saat bulan Ramadan.
Rusia
Beberapa negara bagian Rusia merupakan wilayah dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam. Misalnya Dagestan, Chechnya, Ingushetia, Tatarstan, dan Bashkortostan. Di Dagestan, umat muslim berkumpul di Masjid Makhachkala Central Juma untuk berbuka bersama dan menjalankan ibadah tarawih bersama.Kurma dan buah-buahan dipilih sebagai takjil. Kemudian disusul dengan makanan tradisional seperti besbarmaq, khinkal, chudu, kurze, dan mokhmokh. Sementara minuman yang menjadi favorit warga untuk berbuka adalah kvass.
Turki
Sebagian besar tradisi Ramadan di Turki berasal dari budaya Kekaisaran Ottoman. Waktu berbuka ditandai dengan letusan meriam. Setelah itu lentera yang disebut Kandil dinyalakan di menara masjid sejak matahari terbenam hingga fajar.Di Istanbul, salah satu tempat yang lebih penting untuk aktivitas Ramadan adalah Sultanahmet Square. Berbagai acara khusus seperti pertunjukan seni tradisional Ottoman dan teater diadakan untuk meramaikan suasana.Tarawih di Turki umumnya dipraktikkan sebanyak 20 rakaat. Setiap selesai 4 rakaat sebuah lagu pujian terhadap Nabi Muhammad SAW yang disusun oleh musisi Turki Buhurizade Itri dinyanyikan bersama semua jamaah.Puasa dibatalkan dengan sepiring makanan pembuka yang disebut iftariye, berisi kurma, zaitun, keju, past?rma, sujuk, roti pide dan berbagai kue yang disebut borek.Itulah tradisi Ramadan yang ada di negara-negara selain Indonesia.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi Ramadan di Indonesia membuat mahasiswa asing UI terkesan.
Baca SelengkapnyaDi Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaTradisi Lebaran bukan cuma soal mudik dan makan ketupat. Di berbagai daerah banyak sekali tradisi dilakukan secara turun temurun dan hanya ada saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaDi berbagai daerah, perayaan hari raya Idul Adha disambut meriah dengan berbagai tradisi.
Baca SelengkapnyaSetiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran
Baca SelengkapnyaBerbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan beragam budaya yang ada di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaTak sekedar menyambut Tahun Baru Islam, tradisi Malam 1 Suro ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya yang sudah mengakar di masyarakat.
Baca SelengkapnyaToleransi saat Ramadan, salah satunya pengurangan jam kerja dengan maksud menghormati mereka yang berpuasa.
Baca SelengkapnyaBagi umat Islam, tanggal 10 Muharram dianggap sebagai hari spesial. Banyak peristiwa besar yang terjadi pada tanggal itu.
Baca SelengkapnyaPihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.
Baca SelengkapnyaRuwahan cukup berbeda dari tradisi penyambutan Ramadan di daerah lain
Baca Selengkapnya