6 Ciri wanita yang belum siap melangkah ke pelaminan
Merdeka.com - Pernikahan adalah impian sejak kecil, terutama bagi kaum hawa. Sehingga, jika dia saat ini sedang berpacaran, dia mengharapkan sang pria pendampingnya sekarang adalah seperti sang pangeran idamannya di waktu kecil dahulu.
Namun jangan harap semua orang siap untuk memasuki jenjang hubungan yang mengikat ini. Janganlah kamu merasa sangat yakin bahwa kamu sudah bisa menjadi seorang istri yang baik, karena hal itu butuh tanggung jawab yang besar.
Berikut adalah uraian beberapa sifat yang masih akan menahan kamu untuk menjadi seorang istri yang baik, kecuali kamu mau mengubahnya. Semua calon ibu, mari simak penjelasan di bawah ini.
-
Apa kata bijak tentang pernikahan yang sempurna? A successful marriage isn't the union of two perfect people. It's that of two imperfect people who have learned the value of forgiveness and grace.' - Darlene Schacht (Pernikahan yang sukses bukanlah persatuan dari dua orang yang sempurna. Ia terjadi antara dua orang yang tidak sempurna yang telah belajar nilai pengampunan dan kasih karunia)
-
Bagaimana caranya membuat pernikahan bahagia? A happy marriage is the union of two good forgivers.' - Ruth Bell Graham (Pernikahan yang bahagia adalah persatuan dua orang yang pandai mengampuni)
-
Bagaimana agar pernikahan lebih harmonis? Pasangan yang santun, jujur, dan sabar akan menciptakan suasana rumah tangga yang damai dan penuh berkah.
-
Bagaimana cara menghindari sial saat menikah? Mitos berikutnya berasal dari budaya Jawa, yaitu larangan menikah pada bulan Suro karena dipercaya akan mendatangkan kesialan.
-
Bagaimana cara mempersiapkan komitmen jangka panjang dalam pernikahan? Pastikan bahwa kamu dan pasangan memiliki pemahaman yang sama tentang arti komitmen dan siap untuk bekerja sama dalam menjaga keutuhan pernikahan.
-
Bagaimana kata-kata pernikahan bisa membantu? Kata-kata pernikahan untuk diri sendiri dapat menjadi motivasi mendalam.
1. Egois
Pernikahan tak sekedar janji komitmen, resepsi, dan tinggal serumah semata. Pernikahan adalah bagaimana menyatukan dua kepribadian yang berbeda untuk dijadikan sejalan. Ini berarti, jika kamu masih jadi orang yang memikirkan diri sendiri, maka tidak akan ada perasaan 'saling mencintai' yang bersifat abadi. Selama belum ada permasalahan mungkin tak akan terlihat. Namun jika permasalahan datang, kamu akan jadi orang yang mendahulukan kepentinganmu daripada keutuhan rumah tangga.
2. Pencemburu berat
Cemburu adalah hal yang sangat wajar dalam sebuah hubungan. Tapi cemburu harus berdasarkan hal yang logis, tidak cemburu buta. Jika kamu adalah pencemburu berat, kamu adalah orang yang selalu 'insecure' atas kualitas cintamu sendiri. Jadi kalau tidak ada hal logis yang mencurigakan, buat apa cemburu?
Jadi, meski nanti status kekasih sudah 'upgrade' menjadi suami, kamu akan selalu terancam dengan semua teman wanita yang berada di sekitar suamimu.
3. Gadis Pesta
Sebagian besar pria tak suka gadis yang menghabiskan hampir tiap malamnya di sebuah klub. Memang tak ada salahnya berpesta dan menikmati waktu yang menyenangkan. Tapi, jika kamu sudah berniat membangun keluarga, maka hal ini harus diberi koridor.
Dalam pernikahan, kamu harus bisa memisahkan waktu bersama pasangan dan waktu bersama teman-teman. Jika kamu belum bisa melepas atau mengurangi waktu bersenang-senang, berarti pernikahan memang belum jadi hal yang tepat untukmu.
4. Tidak suka anak-anak
Belum atau tidak ingin memiliki anak mungkin akan dialami oleh beberapa wanita. Tapi, jika kamu berkencan dengan pria yang menginginkan atau memiliki anak, maka itu akan menjadi masalah. Anak adalah bagian dari komitmen sebuah pernikahan. Jadi, jika kalian berdua belum sepakat soal ingin segera memiliki atau menunda keinginan punya anak, pernikahan akan jadi momok bagi kalian berdua. Apalagi jika kamu tidak menyukai anak-anak, dan belum pernah punya pengalaman menangani anak-anak sebelumnya.
5. Materialistis
Tidak ada salahnya bermimpi menikah dengan cowok kaya. Tapi pernikahan bukanlah sekadar uang. Menikah itu berarti menghabiskan waktu dalam kondisi baik dan buruk, sakit dan sehat, dan tentunya kaya dan miskin. Jadi, jika kamu menyadari bahwa dirimu adalah orang yang materialistis, maka jangan marah jika kamu sering dianggap nikah cuma buat pamer.
6. Tukang selingkuh
Biasanya orang yang tidak bisa dipercaya dalam suatu hubungan jarang bisa berubah, kecuali mereka benar-benar siap dan punya niat tulus. Jika kalian yang masih suka 'cari senang' di luar pasangan memang benar-benar ingin berubah, maka kamu dapat berubah dan menikahi pria idamanmu. Namun, jika niat itu masih belum berupa tekad yang bulat, jangan berani coba-coba untuk melangkah ke pelaminan.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menikah sering kali dianggap sebagai solusi ampuh untuk mengatasi kesepian.
Baca SelengkapnyaCinta mengaku belum kepikiran untuk menyusul teman-temannya yang sudah menikah. Simak cerita lengkapnya berikut ini!
Baca SelengkapnyaCinta Laura menilai bahwa umur tak jadi acuan bagi seprang wanita untuk berumah tangga.
Baca SelengkapnyaSikap yang positif dan baik hati dapat memikat dan membuat seseorang jatuh cinta.
Baca SelengkapnyaBanyak yang terkejut dengan kenyataan bahwa individu yang cantik, menawan, cerdas, dan memiliki segalanya justru kesulitan menemukan pasangan yang sesuai.
Baca SelengkapnyaSimak deretan potret terbaru Citra Scholastika yang sudah sering ditanya soal menikah!
Baca SelengkapnyaTujuan untuk mengurangi risiko terjadinya perceraian di kemudian hari
Baca SelengkapnyaFakta anak pertama perempuan tentang cinta penting untuk diketahui.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Arafah merasa sangat bersyukur lantaran tak ada tekanan dari orang tuanya soal asmara.
Baca SelengkapnyaBerbagai hal ini akan membantu kehidupan pernikahanmu dan pasangan agar lebih tentram dan meminimalisir adanya konflik.
Baca SelengkapnyaTidak hanya fisik, tujuh sikap ini dapat membuat wanita terlihat lebih menarik di mata pria. Temukan rahasianya dalam artikel berikut.
Baca Selengkapnya