6 Jenis yoga paling aneh yang pernah ada

Merdeka.com - Teknik relaksasi yang sudah dipraktikkan di India sejak berabad-abad lalu ini tengah menjadi fenomena di antara masyarakat. Yoga yang mengandalkan teknik pernapasan untuk mencapai ketenangan tubuh dan batin kini dianggap sebagai olahraga low impact yang cocok untuk manusia modern rawan stres. Tadinya hanya dipraktikkan oleh kalangan selebriti, namun kini jumlah yogi di seluruh dunia sudah berlipat ganda.

Yoga pun hadir dalam berbagai variasi baru. Mulai dari yoga kundalini, yoga berpasangan, hingga jenis yoga yang lebih tak biasa. Berikut ini beberapa jenis yoga paling aneh yang pernah ada.

Naked yoga

Bagi masyarakat modern, naked yoga atau nude yoga yang mulai populer di kalangan pecinta olahraga relaksasi ini mungkin terdengar mengada-ada atau bahkan cabul. Namun sebenarnya mempraktikkan teknik relaksasi ala yoga tanpa sehelai benang pun menempel pada tubuh sudah ada sejak zaman dahulu.

Yoga dalam keadaan telanjang sudah dipraktikkan oleh para filsuf dan yogi India sejak berabad-abad lalu. Di India, variasi yoga ini disebut nagna yoga atau vivastra yoga. Yoga dengan tubuh telanjang dianggap bisa membantu yogi untuk menyatu dengan alam lebih baik. Karena itulah, di zaman dulu naked yoga biasa dilakukan di alam terbuka.

Saat ini, kepopuleran naked yoga kembali menanjak. Semakin banyak selebriti dan kaum nudis yang menjajal jenis yoga ini.

Rage yoga

Kalau kelas yoga seharusnya memberikan ketenangan dan menyingkirkan amarah, rage yoga justru mengajak para yogi untuk menyalurkan frustrasi.

Dilansir Entertainment Ireland, kelas rage yoga tidak diadakan di studio yoga. Setiap sesi berlangsung di sebuah pub yang ada di Calgary, Alberta, Kanada. Yoga aneh ini juga disertai ritual menenggak bir di tengah-tengah sesi. Salam penutup yang diucapkan para peserta kelas yoga pun berbeda. Alih-alih mengucapkan 'namaste', para yogi akan meneriakkan kata 'f*ck yeah!'.

Lindsay Istace, perintis sekaligus instruktur mengatakan kalau tujuan sesi yoga yang dia adakan adalah bersenang-senang. Dia ingin membuka kelas yoga yang berbeda agar para yogi pemula tidak merasa terintimidasi. Sebab Istace sendiri mengaku kalau dia kesulitan mengikuti kelas yoga konvensional yang serius.

Cannabis yoga

Sesi yoga yang satu ini melibatkan cannabis atau ganja. Tujuannya adalah mencapai level kesadaran yang lebih tinggi dengan bantuan ganja. Berabad-abad lalu, tumbuhan bersifat hallucinogen seperti ayahuasca, iboga, kecubung, dan ganja merupakan herbal penting untuk ritual penyatuan diri dengan alam. 'Khasiat' tumbuhan tersebut dapat membantu seseorang mencapai level meditasi tertinggi.

Sejak maraknya legalisasi ganja di beberapa negara belakangan ini, penggunaan herbal yang tergolong narkoba tersebut semakin luas. Tak hanya dicampurkan dalam makanan atau disajikan di kafe khusus, kini ada pula kelas yoga yang melibatkan penggunaan ganja.

Dilansir New York Times, sekarang ada kelas cannabis yoga di 4:20 Remedy Yoga. Dalam setiap sesi cannabis yoga di sana, para yogi bisa menjajal relaksasi sambil menghirup ganja. Tentunya ganja yang digunakan merupakan produk legal untuk kebutuhan rekreasional terbatas.

Horseback yoga

Kelas yoga yang satu ini bertujuan untuk menciptakan keselarasan mental dan fisik antara manusia dan kuda yang mereka tunggangi. Biasanya setiap sesi dimulai dengan mempraktikkan teknik-teknik pernapasan. Setelah peregangan untuk yogi dan sang kuda, barulah yogi naik ke atas punggung kuda dan mencoba mempraktikkan pose-pose yoga. Tentunya dibutuhkan keseimbangan dan kerjasama yang baik antara yogi dan sang kuda. Jika tidak, sang kuda bisa panik dan menjatuhkan yogi.

Dilansir Boston.com, horseback yoga ditawarkan oleh Campbell Equine. Setiap kelas diadakan di lahan pertanian Sky High, Leverett. Kelas yoga ini cukup populer karena menyuguhkan pengalaman sensorik yang berbeda daripada biasanya.

Karaoke yoga

Kalau ruangan untuk kelas yoga biasanya cednerung lengang dan hanya dihiasi deretan matras yang berjajar, kelas yoga yang satu ini justru semarak, dengan DJ, televisi layar lebar, dan lampu warna-warni. Maklum, ini adalah kelas karaoke yoga.

Selain berusaha mencapai harmonisasi tubuh dan pikiran dengan teknik pernapasan, di sini para yogi juga diajak untuk bersenang-senang dengan karaoke. Dilansir LAist, menyanyikan lagu-lagu Elton John dan The Beatles merupakan salah satu ritual yang paling sering ada dalam setiap sesi karaoke yoga. Tak jarang bagian ini membuat para peserta tertawa bahagia atau menangis karena larut dalam suasana.

Goat yoga

Seperti rage yoga dan karaoke yoga yang tujuannya sekadar untuk bersenang-senang, goat yoga juga menawarkan pengalaman relaksasi yang sama. Alih-alih relaksasi mendalam lewat pose-pose yoga yang rumit, yoga bersama kambing ini bermaksud mengajak para yogi mendapatkan ketenangan lewat perpaduan yoga, udara sejuk, alam bebas, dan kambing-kambing yang lucu.

Dilansir Oddity Central, Goat yoga diadakan di peternakan No Regrets Farm milik Lainey Morse. Lainey yang mantan fotografer memutuskan untuk menyulap peternakannya menjadi lahan sewaan untuk pesta dan baru-baru ini kelas yoga outdoor. Rupanya sesi yoga bersama kambing-kambing yang mengembik justru populer di antara warga Willamette Valley, Oregon.