6 Kesalahan yang menggagalkan wawancara kerja

Merdeka.com - Mencari pekerjaan yang cocok dengan hati dan kantong Anda memang tidak mudah. Oleh karena itu, Anda tidak boleh menganggap enteng sebuah wawancara kerja ketika Anda sudah berhasil mendapatkannya. Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan orang saat interview, yang bisa membuat Anda gagal memperoleh pekerjaan impian. Berikut ini beberapa di antaranya, dilansir dari Business Insider.

1. Tidak mencari info tentang diri sendiri di GoogleDi zaman yang serba canggih ini, sudah banyak perusahaan yang memanfaatkan jasa Google untuk mencari informasi mengenai pelamar kerja yang masuk ke badan usaha mereka. Oleh karena itu, Anda sendiri juga harus siap dengan image yang ditangkap perusahaan dari Anda melalui riset kecil di Google ini. Anda tentu tidak mau, kan, terlihat terbata-bata ketika menjawab pertanyaan yang disimpulkan para pewawancara dari blog pribadi Anda sendiri?

2. Tidak membenahi image diri Anda di dunia mayaAnda tentu sudah pernah mendengar adanya beberapa perusahaan yang memonitor para pegawainya lewat akun Facebook dan Twitter mereka? Nah, inilah yang harus Anda perhatikan sebelum memasukkan lamaran pekerjaan. Anda perlu merombak akun Facebook Anda menjadi lebih dewasa atau profesional, serta mengecek isi Twitter dari mulai kumpulan kicauan Anda yang childish atau bahkan alay, hingga daftar 'following' Anda.

3. Tidak mendatangi lokasi wawancara sehari sebelumnyaMendatangi lokasi wawancara sehari sebelum tanggal wawancara sangat penting bagi Anda agar bisa memperkirakan waktu perjalanan Anda. Hal ini dilakukan guna menghindari keterlambatan dan menyiapkan mental Anda secara sempurna.

4. Tidak melakukan riset yang lengkap tentang perusahaanBanyak pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara kerja yang menuntut Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang latar belakang perusahaan idaman Anda. Oleh karenanya, luangkan waktu khusus untuk melakukan riset secara online melalui Google, ataupun membaca majalah bisnis terbaru yang memuat profil salah satu petinggi perusahaan tersebut.

5. Tidak mencatatMencatat hal-hal penting saat wawancara sangatlah penting untuk memberikan kesan bahwa Anda betul-betul ingin bergabung di perusahaan tersebut. Jadi, sebelum wawancara dimulai, ada baiknya Anda meminta izin untuk mencatat selama wawancara berlangsung.

6. Tidak bertanyaPada akhir wawancara, biasanya Anda akan ditanyai apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai apapun terkait dengan pekerjaan atau perusahaan yang Anda pilih ini. Jangan sampai Anda tidak menanyakan apapun, ya! Memberikan pertanyaan kepada pewawancara akan memberikan kesan bahwa Anda memang memiliki niat yang kuat untuk bekerja pada perusahaan mereka dan memiliki sikap kritis.

Tunggu apa lagi? Segera siapkan diri Anda untuk pekerjaan impian Anda! (mdk/mzh)