6 Pekerjaan paling berbahaya untuk anak-anak
Merdeka.com - Meski masih berusia belia, anak-anak ini mempunyai keberanian besar untuk melakukan pekerjaan yang ekstrem dan berbahaya. Mulai dari bekerja di dunia hitam hingga olahraga ekstrem lainnya. Penasaran? Inilah enam pekerjaan paling berbahaya untuk anak-anak. Mari kita simak bersama!
Matador cilik
Adu banteng adalah olahraga ekstrem yang menantang adrenalin dan bahkan bisa membahayakan nyawa seseorang. Di Meksiko, anak-anak secara sukarela bergabung dengan akademi adu banteng untuk mendalami salah satu profesi paling profesi berbahaya di dunia.
-
Apa yang diungkapkan oleh kata-kata berjuang demi anak? Kata-kata berjuang demi anak ini menggambarkan usaha yang terbaik dari orang tua untuk buah hati. Kata-kata berjuang demi anak ini menggambarkan usaha yang terbaik dari orang tua untuk buah hati.
-
Bagaimana orang tua menunjukkan perjuangan mereka untuk anak? Dalam setiap langkah yang orang tua ambil, baik itu dalam mencari nafkah, memberikan pendidikan, atau memberikan dukungan emosional, orang tua selalu berfokus pada kepentingan di atas diri mereka sendiri.
-
Siapa yang perlu melindungi anak? Psikolog Klinis Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengimbau agar orangtua dapat mengajarkan anak melakukan perlindungan diri.'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7).
-
Bagaimana Anak TNI berprestasi? Dalam Kejuaraan Nasional Arung Jeram itu, Shafira mengikuti lomba Sprint, Head to Head, Slalom, dan Down River Race.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Siapa yang selalu melindungi adik? Engkau tidak memiliki rasa takut untuk melindungiku, memberi pengetahuan, bahkan sering memarahiku karena perbuatanku. Akan tetapi, engkau tetaplah seorang kakak yang baik di mataku.
Di Meksiko, sebuah akademi adu banteng bahkan mau menerima siswa dengan usia termuda 6 tahun. Dan setiap tahun, ribuan anak mendaftar di akademi adu banteng dengan harapan bisa menjadi seorang figura atau matador.
Bekerja untuk kartel narkoba
U.S. Immigration and Customs Enforcement menemukan adanya peningkatan jumlah remaja yang dipekerjakan sebagai kurir narkoba. Mereka akan melintasi perbatasan untuk mengantarkan narkoba yang dititipkan pada mereka. Bahkan sebagian besar dari mereka umumnya mengalami kecanduan narkoba.Â
El Mezon Rehab Centre adalah salah satu pusat rehabilitasi terbesar di Meksiko. Terletak di Tijuana, El Mezon merawat ribuan remaja yang kecanduan criloco atau methamphetamine. Sementara sebagian besar remaja yang bekerja pada kartel umumnya ditugaskan sebagai bagal atau pengintai, setidaknya ada satu anak berusia 14 tahun, yang dikenal sebagai El Ponchis, ditangkap di Meksiko.Â
Dia mengungkapkan bahwa dia diculik pada usia 11 tahun dan kemudian dipekerjakan pada kartel. Dia bahkan telah terlibat dalam 4 kasus pemenggalan pada saat penangkapannya. Dari pengakuannya, polisi menarik kesimpulan bahwa para kartel sudah mulai menggunakan tentara anak-anak sebagai bagian dari skuad mereka.
Mata-mata
Sebuah cincin mata-mata Rusia yang ditemukan pemerintah Amerika sekitar 4 tahun lalu mengungkapkan informasi mengejutkan mengenai modus operandi mata-mata. Salah satu fakta yang ditemukan saat penyelidikan adalah para mata-mata melatih anak mereka untuk menggantikan mereka ketika anak-anak itu sudah dewasa.
Meski begitu, para tersangka telah membantah semua tuduhan itu. Dan sebagian besar "mata-mata anak-anak" telah dideportasi kembali ke Rusia. Anak-anak itu telah dikirim ke sekolah-sekolah elit di Amerika Serikat, dan didorong untuk belajar berbagai bahasa.
Bahkan, sebagian besar dari anak mata-mata yang ditangkap mahir dalam beberapa bahasa asing, termasuk Inggis. Mereka ditengarai akan melamar ke instansi pemerintah di Amerika, sehingga latar belakang mereka lebih bersih daripada orang tua mereka.Â
Tentara
Anak-anak menjadi bagian penting dalam konflik bersenjata yang terjadi di beberapa belahan dunia. Mereka ditugaskan sebagai mata-mata, pengintai, atau bahkan tentara di medan perang.
Sebagai contoh, selama Perang Dunia II, tentara anak-anak memainkan peran penting pada Tentara Merah Stalin dan juga dalam Perlawan Yahudi. Saat ini, ada lebih dari 200.000 tentara anak-anak yang berjuang di medan perang, termasuk di beberapa negara di Afrika Tengah, Afghanistan, Bahrain dan Timur Tengah.
Pembuat kembang api
Sivakasi yang terletak di negara bagian Tamil Nadu di India Selatan, menjadi rumah bagi industri kembang api terbesar kedua di dunia. Dengan lebih dari 800 pabrik didirikan di Sivakasi, pekerja anak-anak telah menjadi bagian penting dari industri tersebut.
Kebanyakan dari mereka bekerja untuk industri rumah yang tidak mengikuti peraturan pemerintah tentang keselamatan dan kesehatan pekerja. Anak-anak itu bahkan mencampur berbagai bahan kimia hanya dengan tangan kosong. Kondisi itu tentunya bisa menyebabkan keracunan dan masalah kesehatan lainnya.
Penambang
Tanzania adalah salah satu produsen emas terbesar di Afrika. Di balik gemerlapnya emas Afrika, ada darah, keringat dan air mata anak-anak. Anak-anak yang bekerja di tambang Tanzania umumnya adalah satu-satunya pencari nafkah di keluarga mereka.Â
Mereka bahkan sering bekerja shift melebihi 24 jam, mengalami cedera. Pekerjaan sebagai penambang juga membuat anak-anak di Tanzania tidak bisa bersekolah dan mengalami berbagai masalah kesehatan yang berkepanjangan, mulai dari keracunan merkuri hingga menghirup debu.
Inilah enam pekerjaan paling berbahaya untuk anak-anak. Â
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata-Kata ini umumnya diucapkan serta dituliskan para anak motor yang mempunyai jiwa kebebasan serta keberanian menghadapi ragam rintangan kehidupan.
Baca SelengkapnyaSetiap hari anak-anak di kampung ini harus bertaruh nyawa untuk menuju sekolah menggunakan rakit, lantaran tak ada akses jembatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak masih nekat berenang di area tanggul raksasa di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaOrang tua yang berprofesi sebagai petani ini awalnya banyak menghadapi cibiran lantaran memiliki 10 anak.
Baca Selengkapnya