7 Alasan Rambut Bisa Jadi Biang Keladi Jerawat Membandel
Merdeka.com - Anda mungkin tidak pernah memikirkan hal ini, tetapi mungkinkah rambut biang keladi jerawat yang membandel di area sekitar wajah?
Bukan hal yang tidak mungkin jika rambut bisa menjadi penyebab jerawat tak kunjung sembuh. Pasalnya, rambut merupakan bagian tubuh yang paling sering bersentuhan dengan kulit wajah.
Berikut ini beberapa alasan mengapa rambut bisa menjadi penyebab jerawat, dilansir dari Boldsky.
-
Mengapa penggunaan produk perawatan rambut dapat menyebabkan jerawat di kulit kepala? Penggunaan produk perawatan rambut yang mengandung bahan kimia keras atau minyak berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit kepala dan menyebabkan peradangan, mirip dengan folliculitis.
-
Apa saja penyebab jerawat? Penyebab jerawat sangat beragam dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Faktor Hormonal Salah satu penyebab utama timbulnya jerawat adalah perubahan hormon dalam tubuh.
-
Apa penyebab utama jerawat? Jerawat seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri Propionibacterium acnes.
-
Apa yang menyebabkan jerawat? Jerawat pada kulit karena pertumbuhan berlebih Malassezia Furfur, yaitu jenis ragi yang menyebabkan jerawat jamur.
1. Poni bisa menjadi penyebab utama
Jika Anda memiliki rambut berminyak dan poni, bisa jadi inilah penyebab Anda berjerawat. Pasalnya rambut berminyak bisa menyumbat pori-pori. Dengan demikian, dahi Anda bisa menjadi area target merebaknya jerawat.
Solusinya sangat sederhana. Ikatkan atau kencangkan poni Anda, terutama saat rambut sedang kotor.
2. Lupa mandi setelah berolahraga
Ini adalah sesuatu yang harus Anda perhatikan. Tidak hanya meningkatkan risiko pori-pori tersumbat kotoran dan sebum, tetapi tidak segera mandi setelah olahraga juga sangat tidak higienis. Mandi setelah berolahraga akan membantu mengurangi iritasi kulit dan jerawat. Kulit pun senantiasa sehat.
Satu hal yang penting untuk diingat di sini adalah bahwa Anda tidak boleh melupakan rambut Anda saat mandi. Gunakan sampo dan kondisioner ringan untuk mencuci rambut Anda dengan benar.
Setelah benar-benar kering, Anda bisa mengikatnya jika Anda mau. Tetapi jangan sekali-kali mengikat rambut lembap. Poin penting dari mencuci rambut setelah berolahraga adalah mencegah keringat menyumbat pori-pori Anda, terutama yang ada di sekitar garis rambut Anda. Biasanya daerah inilah yang paling sering tumbuh jerawat.
3. Bisa jadi karena ketombe
Jika Anda memiliki ketombe, ada kemungkinan serbuknya akan jatuh pada kulit serta pakaian Anda. Ketika serpihan itu jatuh ke kulit Anda, bakteri yang dibawanya bisa menyebabkan jerawat. Oleh karena itu, selesaikan dulu masalah ketombe yang Anda miliki dan kemudian beralih ke pengobatan untuk jerawat.Anda dapat menggunakan sampo anti-ketombe dan kondisioner ringan yang sesuai dengan jenis rambut Anda.
4. Terlalu banyak styling dengan catok atau curling iron
Alat styling rambut seperti catok dan curling iron bisa saja menjadi penyebab jerawat di daerah dagu, pipi, dan poni. Alat seperti ini bersentuhan langsung dengan rambut dan kadang memindahkan minyak dan residu produk perawatan dan styling rambut ke pelat logam. Akibatnya pelat ini menjadi sarang kuman. Jika alat styling tidak dibersihkan, ia akan memindahkan kuman kembali ke rambut. Kemudian rambut yang penuh kotoran dan minyak ini terkena kulit wajah dan menyumbat pori-pori.Bukan berarti Anda harus berhenti menggunakan produk-produk styling ini. Cukup batasi saja penggunaannya dan sering-sering bersihkan alat styling Anda, setidaknya dengan tisu atau kapas yang dituangi alkohol.
5. Terlalu sering blow dry
Mengeringkan rambut dengan cara blow dry bisa menyebabkan jerawat. Pasalnya panas dari hair dryer dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kering.Inilah saat di mana kulit kepala Anda mulai memproduksi minyak berlebih untuk mengkompensasi kekeringan tadi. Akibatnya kelebihan minyak ini menyumbat pori dan menghasilkan jerawat.
6. Produk styling rambut
Wax, mousse, hair spray, serum, dan leave-on conditioner yang berminyak juga bisa meninggalkan residu yang menyumbat pori-pori.
Penggunaan produk seperti ini setiap hari benar-benar dapat membahayakan kulit Anda dan menyebabkan jerawat. Terutama jika cuaca sedang lembap dan rambut tidak sering dikeramas.
Memakai pewarna rambut
Pada beberapa orang yang memiliki kulit sensitif, bahan kimia keras pada krim pewarna rambut bisa menjadi penyebab iritasi dan jerawat.
Untuk mengatasinya, silakan beralih ke produk pewarna rambut yang bahan-bahannya lebih alami dan ramah terhadap kulit.Itulah sederet alasan kenapa rambut bisa menjadi penyebab utama jerawat. Poin-poin di atas semakin masuk akal jika rambut Anda berminyak dan kulit tergolong sensitif atau mudah berjerawat.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jerawat di ketiak merupakan masalah kulit yang umum terjadi, meskipun seringkali kurang mendapatkan perhatian dibanding jerawat di area wajah.
Baca SelengkapnyaJerawat di kulit kepala dapat terasa gatal, kadang juga bisa meradang dan menyebabkan nyeri.
Baca SelengkapnyaPenyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaTernyata jerawat juga memiliki mitos-mitos terkait tempat kemunculannya.
Baca SelengkapnyaKerusakan rambut tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat menyebabkan masalah jangka panjang jika tidak segera ditangani dengan tepat.
Baca SelengkapnyaBanyak orang mungkin pernah mengalami momen di mana kulit kepala terasa gatal tanpa aba-aba.
Baca SelengkapnyaDoa menjadi salah satu cara untuk mencari ketenangan batin dan berharap kesembuhan dari jerawat.
Baca SelengkapnyaRambut lepek dan berminyak merupakan masalah umum yang sering kali mengganggu penampilan dan rasa percaya diri seseorang.
Baca SelengkapnyaKelenjar minyak di kulit kepala memproduksi sebum sebagai pelindung alami untuk menjaga kelembapan rambut dan kulit kepala.
Baca SelengkapnyaKutu rambut bisa menyebabkan rasa gatal yang intens.
Baca SelengkapnyaMemahami perbedaan antara fakta dan mitos sangat penting agar bisa menangani jerawat dengan benar.
Baca SelengkapnyaPenyebab jerawat batu di dagu biasanya karena faktor perubahan hormon dan kebiasaan sehari-hari.
Baca Selengkapnya