7 Kutipan Margaret Thatcher tentang wanita

Merdeka.com - Siapa yang tak kenal Margaret Thatcher? Mantan perdana menteri Inggris yang dijuluki The Iron Lady atau Wanita Besi. Wanita yang dikenal kuat ini mengembuskan napas terakhirnya pada usia ke 87 tahun, tanggal 8 April 2013 kemarin.

Selain dikenal sebagai wanita yang kuat dan berkuasa pada masa pemerintahannya, Thatcher juga dikenal karena kalimat-kalimatnya yang menginspirasi. Thatcher membuktikan bahwa wanita memiliki kemampuan yang sama dengan pria untuk menjadi pemimpin. Berikut adalah beberapa kutipan dari Margaret Tatcher mengenai wanita, seperti dilansir oleh Huffington Post (08/04).

Kutipan #1

"If you want something said, ask a man. If you want something done, ask a woman."

(Jika kamu ingin sesuatu dikatakan, mintalah pada pria. Jika kamu ingin sesuatu dikerjakan, minta pada wanita.)

Kutipan #2

"It may be the cock that crows, but it is the hen that lays eggs."

(Mungkin ayam jantan bisa berkokok, namun hanya ayam betina yang bisa bertelur."

Kutipan #3

"I've got a woman's ability to stick to a job and get on with it when everyone else walks off and leaves it."

(Aku punya kemampuan wanita untuk bertahan pada satu pekerjaan dan terus menjalankannya ketika orang lain pergi dan meninggalkan pekerjaan itu.)

Kutipan #4

"To wear your heart on your sleeve isn't a very good plan, you should wear it inside, where it functions best."

(Memakai hati di lenganmu bukanlah rencana yang bagus, kau harus memakainya di dalam, tempatnya berfungsi terbaik.)

Kutipan #5

"Being powerful is like being a lady. If you have to tell people you are, you aren't."

(Berkuasa sama seperti menjadi wanita terhormat. Jika kau masih harus memberitahu orang lain siapa dirimu, berarti kau belum menjadi siapa-siapa.)

Kutipan #6

"I usually make up my mind about a man in ten seconds, and I very rarely change it."

(Aku biasanya menilai seorang pria dalam waktu 10 detik, dan aku sangat jarang sekali berubah pikiran.)

Kutipan #7

"Any woman who understands the problems of running a home will be nearer to understand the problems of running a country."

(Setiap wanita yang memahami permasalahan saat mengurus rumah tangga akan lebih mudah memahami permasalahan saat mengurus negara.)

Itulah beberapa kutipan yang pernah dilontarkan Sang Wanita Besi mengenai wanita. Dari kutipan di atas, kita bisa melihat bagaimana Margaret Thatcher sangat percaya diri mengenai kemampuannya sebagai wanita sekaligus sebagai pemimpin sebuah negara. (mdk/kun)