7 Ritual kecantikan dari masa lalu yang mencengangkan
Merdeka.com - Sejak dulu kecantikan merupakan hal penting bagi wanita. Berabad-abad lamanya para ahli kecantikan berusaha menemukan dan menyempurnakan rahasia untuk merawat keindahan wajah, rambut, serta tubuh. Berbagai ritual kecantikan diperkenalkan. Tidak semuanya benar-benar bermanfaat. Beberapa di antaranya bahkan terdengar tak masuk akal. Berikut ini enam di antaranya.
1. Memakan tanah liat
Menurut Cosmopolitan ada akhir abad 18 wanita-wanita bangsawan Prancis rela memakan tanah liat untuk menjaga keindahan kulit mereka. Saat itu wanita yang memiliki kulit pucat dianggap cantik, dan tanah liat dipercaya dapat membuat kulit putih seperti porselen. Bahkan ratu Maria Antoinnette juga melakukan ritual kecantikan ini.
-
Mengapa wanita Yunani Kuno pakai kosmetik? Namun, sebenarnya wanita dari semua kelas menggunakan kosmetik untuk mempercantik kulit dan menonjolkan fitur wajah mereka.
-
Kenapa orang pakai susuk kecantikan? Rasa tidak percaya diri dan ketidakpuasan terhadap penampilan adalah alasan umum di balik penggunaan susuk.
-
Apa kosmetik yang digunakan wanita Yunani Kuno? Salah satu bahan paling umum yang digunakan adalah timbal, yang sekarang diketahui memiliki efek berbahaya seperti gangguan perkembangan, kemandulan, dan pikun. Saat itu, timbal digunakan dalam bentuk pasta, mirip dengan dasar riasan modern, untuk memutihkan kulit dan membuat wanita terlihat lebih muda.
-
Bagaimana wanita di Tiongkok kuno membuat alis mereka? Di masa lalu, wanita di Tiongkok memiliki peluang untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui alis. Mereka sering kali melukis alis menggunakan tinta berwarna hitam, biru, atau hijau, serta membentuknya mengikuti tren yang ada.
-
Bagaimana srikandi menjaga penampilan? Seluruh srikandi sopir truk tambang ini tetap menjaga penampilannya. Walau pekerjaannya terbilang sangar, mereka tetap tampil cantik memesona.
-
Bagaimana cara memancarkan aura kecantikan? Untuk memancarkan aura kecantikan memang bukan hal yang mudah. Selain memperbaiki sikap dan menumbuhkan kepercayaan diri, hal tersebut juga dapat dilakukan dengan mengamalkan doa pemanis wajah agar mendapat keberkahan dari Allah SWT.
2. Facial dengan urine
Dilaporkan oleh Buzzfeed, pada zaman Romawi Kuno, para wanita menggunakan urine untuk merawat kecantikan kulit wajah. Mereka memasukkan urine sebagai salah satu bahan facial.
3. Keringat pria untuk kulit lebih bercahaya
Bukan sekedar keringat pria, warga Romawi kuno memanfaatkan keringat para gladiator yang dicampur dengan darah hewan yang mereka bunuh untuk membuat kulit mereka lebih bersinar. konon kedua bahan ini dijual di arena beberapa saat setelah pertarungan berakhir.
4. Minum dan mencuci muka dengan arsenik
Arsenik sempat menjadi bahan perawatan kecantikan yang populer di Inggris. Bahan beracun ini digunakan untuk facial karena dipercaya dapat membuat kulit bersinar. Menurut Weekly World News banyak juga wanita yang tak segan untuk meminumnya demi kecantikan, meskipun nyawa yang jadi taruhannya.
5. Kotoran buaya untuk masker
Kotoran buaya ternyata merupakan salah satu resep kecantikan Cleopatra. Ratu Mesir ini rajin merawat kulit wajahnya dengan masker yang terbuat dari kotoran buaya dan susu keledai. Bahan ini dulunya dipercaya dapat melembapkan kulit.
6. Pedicure dengan ikan karnivora
Pedicure dengan doctor fish mungkin sudah sering Anda dengar. Anda mungkin malah sudah mencobanya. Tetapi bagaimana dengan pedicure ikan karnivora? Orang Jepang zaman dahulu ternyata memanfaatkan ikan-ikan pemakan daging untuk membersihkan kaki mereka.
Itulah enam ritual kecantikan yang tidak masuk akal dari seluruh dunia. Percaya atau tidak, beberapa di antaranya masih dipakai sampai saat ini. (mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akar kata "kosmetik" juga berasal dari bahasa Yunani.
Baca SelengkapnyaPerempuan Mentawai yang memiliki gigi runcing akan dianggap memiliki nilai lebih.
Baca SelengkapnyaMeskipun terdengar menyakitkan, tradisi ini tetap dijunjung tinggi dan diwariskan secara turun-temurun.
Baca SelengkapnyaPada zaman dahulu kala ternyata wanita telah banyak berjuang demi memenuhi standar kecantikan, seperti dahi lebar, kaki kecil hingga kuku panjang.
Baca SelengkapnyaTampil cantik adalah hal yang baik dilakukan, namun jangan sampai berlebihan dan menyalahi aturan agama.
Baca SelengkapnyaBanyak peneliti, termasuk arkeolog yang menemukan bukti bahwa perhiasaan seperti tindik telah dipakai oleh manusia sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaBacaan doa pemanis wajah bisa menjadi salah satu amalan yang dikerjakan.
Baca SelengkapnyaTradisi ini melihat sisi kecantikan setiap wanita bukan berdasarkan wajah, melainkan dari daun telinga yang panjang.
Baca SelengkapnyaSalah satu rangkaian tradisi pernikahan dari Aceh Tenggara ini merupakan akulturasi dengan bangsa India di masa lalu.
Baca SelengkapnyaMantra yang digunakan biasanya memiliki makna yang terikat pada hubungan cinta dan kasih sayang.
Baca SelengkapnyaBukti Penyiksaan Manusia di Zaman Batu Ditemukan oleh Arkeolog
Baca SelengkapnyaParas cantik wanita Suku Dayak kerap menyita perhatian masyarakat
Baca Selengkapnya