Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Tips berjualan online di Indonesia

7 Tips berjualan online di Indonesia Ilustrasi berjualan online. ©2014 Merdeka.com/ shutterstock/ Alliance

Merdeka.com - Kini pertumbuhan toko online sedang lucu-lucunya di Indonesia. Kenapa dibilang lucu? Banyak orang mulai mencoba untuk melakukan penjualan via online, namun masih banyak juga pembeli Indonesia yang takut membeli tanpa melihat barang yang akan dibelinya secara langsung. Kesenjangan ini masih menjadi masalah besar yang harus dihadapi oleh pengusaha toko online di Indonesia.

Untuk memberikan jawaban akan pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh para pengusaha ini, merdeka.com melakukan wawancara eksklusif dengan Habib Bullah yang telah berpengalaman menjalankan online shop Procraftindo.com selama 6 tahun ini. Selain menjalankan online shopnya sekarang yang bergerak di bidang perlengkapan tidur, dulunya pria kelahiran 20 April 1980 ini pernah berjualan sandal hingga ke Yaman.

Apa kata Habib mengenai online shop?

Orang lain juga bertanya?

Perhatikan SEO

Procraftindo.com didirikan pada tanggal 1 Februari 2008 oleh saya sendiri. Waktu itu saya masih buta dengan apa yang disebut dengan SEO. Karena memang saya seorang webmaster amatiran. Jadi posisi website tidak pernah muncul di 5 halaman pertama dari 10 google page rank. Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi penjualan. Dengan dana yang sangat minim itu, mustahil 1 tahun saya bisa BEP menghadapi tingkat persaingan yang sangat panas waktu itu.

Pelan tapi pasti saya mulai menancapkan SEO-SEO dasar sehingga website saya menduduki peringkat pertama pada waktu itu dalam kategori toko sandal. Meskipun belum maksimal saya kemudian diundang oleh Universitas Kristen Petra Surabaya untuk menjadi narasumber tentang pengelolaan pemasaran UMKM secara online.

Perhatikan SDM dan kualitas produk

Suatu hari saya mendapat pesanan dari luar negeri, yaitu Yaman. Untuk menandatangani kontrak pertama saya harus jauh-jauh ke Sooko Mojokerto, pusat kerajinan sandal kulit di Jawa Timur, karena di daerah tersebutlah orang-orang Arab biasanya datang untuk memesan berkontainer-kontainer sandal kulit untuk dibawa ke negaranya untuk kemudian didistribusikan ke Jazirah Arab, padahal saya hanya membawa contoh produksi dari pusat kerajinan di daerah Wedoro Sidoarjo.

Meski puas dengan desain ,orang-orang Yaman itu meminta perbaikan bahan. Mereka ingin bahan yang digunakan harus 100% kulit asli. Tapi karena keterbatasan jaringan (karena masih pemain baru), saya tidak dapat memenuhi permintaan. Ini kemudian menjadi pelajaran, bahwa populer di website pun bisa jadi masalah jika sumber daya yang dimiliki jauh di bawah kepopuleran website itu sendiri.

Ekspedisi

Orderan pertama saya ke Manado sebanyak 1 karung besar sandal pernah hancur berantakan karena ulah jasa ekspedisi yang kurang perhatian dengan isi paket dari pengirim sehingga barang saya yang ringkih itu dijadikan penyokong bahan-bahan material bangunan. Seringkali tarif ekspedisi juga memberatkan, sehingga calon pembeli berpikir dua kali untuk menyelesaikan pemesanan (Dealing Transaction). Artinya, Anda harus bertindak seolah-olah sebagai Travel Agent untuk memilihkan tarif terbaik dan terideal atas produk yang dipesan oleh calon pembeli.

Kemudahan website

Buat website yang kontennya disesuaikan dengan segmentasi pasar dengan bahasa yang mudah dimengerti, dan estetika tampilan website yang diatur agar orang yang baru pertama kali menggunakan internet pun bisa menggunakan website.

Speed is also the key! Di jaman serba cepat ini, hanya bisnis yang memperhitungkan kecepatan layanan yang menjadi pemenang. Apa bedanya online dengan offline jika Anda masih saja betah berlama-lama dalam menggantung pesanan? Speed untuk halaman-halaman website. Speed untuk pelayanan, Speed untuk jawaban, Speed untuk transportasi. Speed bukan berarti gegabah. Speed di sini selalu terintegrasi dengan sistem, baik sistem pembayaran, maupun sistem pengiriman. Belajarlah menjadi calon pembeli. Selalu menyimulasi dengan website Anda, saya yakin Anda pasti akan menemui 1-2 masalah.

Memanusiakan pelanggan

Kami selalu melakukan pendekatan pemasaran manusiawi. Meskipun website kami menggunakan system yang terkini, kami selalu berjualan menggunakan metode semi-otomatis. Karena apa? Karena memang tipikal masyarakat Indonesia itu cenderung lebih nyaman dilayani oleh manusia ketimbang robot. Kami tidak menyianyiakan sumberdaya untuk menggawangi sesuatu yang justru memang tidak dipahami oleh rata-rata user.

Contohnya untuk tarif pengiriman atau biasa dikenal dengan ongkos kirim. Kami sengaja tidak mengaktifkan modul tarif pengiriman di website kami karena memang ingin memberikan kebebasan sepenuhnya bagi pelanggan untuk memilih jenis moda transportasi yang diinginkan bagi produk yang dipesannya. Kami berikan fleksibilitas, tidak terikat pada beberapa perusahaan jasa pengiriman besar. Pedulilah dengan kondisi calon pelanggan dari variabel-variabel khusus. Atur resiko dengan baik. Mampulah mengurangi kekhawatiran calon pelanggan dan meyakinkannya bahwa bertransaksi dengan Anda dijamin aman.

Promosi organik

Selama ini kami masih dikategorikan jarang berbelanja iklan, biasanya kami hanya promosi melalui Facebook pages dan beberapa portal iklan besar saja. Selain faktor keseimbangan resource (karena jika blast campaign jika tidak diimbangi dengan ketersediaan resources akibatnya akan menenggelamkan website itu sendiri), kami masih bisa meningkatkan peringkat popularitas secara organik dengan meningkatkan keywords density pada setiap halaman yang akan menjadi landing page terhadap kata kunci produk tertentu. Hasilnya cukup lumayan, dan lebih langgeng.

Penipuan

Penipuan hampir kami alami. Biasanya pelanggan penipu ini melakukan pemesanan produk dalam jumlah banyak tanpa melakukan negosiasi harga. Jika dia sangat percaya diri menyetujui berapa pun harga yang Anda tawarkan, Anda patut curiga. Penipu ini biasanya juga memberikan alamat yang kurang jelas dan terlihat mengada-ada. Poin-poin yang dia berikan tidak bisa dilihat melalui Google Maps dan sumber-sumber lain dari internet seperti Wikipedia, dan lain-lain. Terlebih jika dia sudah mengaku mengirim namun tidak ada uang transfer yang masuk di rekening Anda.Hal ini membuat secanggih apapun dunia berubah, nampaknya belum mampu merubah total mindset orang Indonesia yang gemar berbelanja secara langsung ke tempatnya. Hal ini masih berlaku paling tidak hingga 5 tahun lagi menurut saya. Mau atau tidak, offline store itu masih perlu, kecuali suatu saat harga BBM sudah betul-betul tidak sebanding dengan nilai keekonomian suatu barang dan jumlah kendaraan di jalan sudah benar-benar tidak sebanding dengan luas jalan, atau terjadinya peningkatan kejahatan jalanan yang luar biasa, mungkin di saat itulah orang-orang akan berpikir untuk meninggalkan cara berbelanja konvensional dengan mendatangi spot offline.Itulah pengalaman dan tips yang disampaikan Habib Bullah. Semoga bermanfaat!Baca juga: Selimut, bed cover, sampai rak gantung ada di Procraftindo.com (mdk/kad)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Cara Mudah Menghasilkan Uang Secara Online dari Rumah
7 Cara Mudah Menghasilkan Uang Secara Online dari Rumah

leksibilitas bekerja dari rumah memfasilitasi keseimbangan kehidupan kerja yang dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Daftar dan Tips Jadi Affiliate Marketing
Begini Cara Daftar dan Tips Jadi Affiliate Marketing

Program affiliate marketing menjadi sistem penjualan yang banyak dipercaya dalam mempromosikan berbagai produk untuk mendapatkan pelanggan.

Baca Selengkapnya
Live Shopping Buat Penjualan Online Naik 7 Kali Lipat
Live Shopping Buat Penjualan Online Naik 7 Kali Lipat

Pengalaman live shopping dapat mempermudah penjual dalam meningkatkan kunjungan bahkan penjualan, sebab masyarakat bisa memperoleh informasi lebih mendalam.

Baca Selengkapnya
PNM Beri 5 Tips UMKM Raih Cuan di Harbolnas
PNM Beri 5 Tips UMKM Raih Cuan di Harbolnas

PNM sebagai lembaga pembiayaan dan pendampingan pelaku usaha ultra mikro di Indonesia memberikan tips raih cuan selama Harbolnas:

Baca Selengkapnya
Cara Manfaatkan Fitur Live Streaming Agar Omzet Meroket
Cara Manfaatkan Fitur Live Streaming Agar Omzet Meroket

Adanya fitur live streaming ini bisa menjadi bagian dari memperluas jangkauan antara pembeli dan penjual. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya
1 Oktober Merayakan Hari Kopi Sedunia, Produksi Kopi di Indonesia Capai 760.000 Ton
1 Oktober Merayakan Hari Kopi Sedunia, Produksi Kopi di Indonesia Capai 760.000 Ton

Provinsi seperti Sumatra Selatan, Lampung, dan Aceh merupakan beberapa daerah penghasil kopi terbesar di tanah air.

Baca Selengkapnya
Cara Jual Uang Kuno ke Bank maupun Kolektor
Cara Jual Uang Kuno ke Bank maupun Kolektor

Uang kuno berpotensi menjadi instrumen investasi yang menarik.

Baca Selengkapnya
Nama Toko Unik dan Lucu untuk Online Shop, Bisa Jadi Rekomendasi
Nama Toko Unik dan Lucu untuk Online Shop, Bisa Jadi Rekomendasi

Penting untuk memilih nama toko yang unik dan branding yang menarik.

Baca Selengkapnya
ShopTokopedia Mall Janjikan Peningkatan Penjualan Pelaku Usaha
ShopTokopedia Mall Janjikan Peningkatan Penjualan Pelaku Usaha

Inisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.

Baca Selengkapnya
Riset INDEF: Kampus UMKM Shopee Jadi Program Pelatihan Paling Populer di Tanah Air
Riset INDEF: Kampus UMKM Shopee Jadi Program Pelatihan Paling Populer di Tanah Air

Beberapa platform e-commerce pun mengadalan berbagai program pelatihan.

Baca Selengkapnya
Cerita IRT di Palangkaraya Berhasil Ubah Nasib Keluarga dari Jualan Online
Cerita IRT di Palangkaraya Berhasil Ubah Nasib Keluarga dari Jualan Online

Sebelum terjun ke dunia kreator affiliate, Indah membantu orang tuanya yang memiliki warung makan dan mengurus keluarga.

Baca Selengkapnya
Unggul dari yang Lain, Riset INDEF Sebut 50% UMKM Pilih Shopee untuk Berjualan Online
Unggul dari yang Lain, Riset INDEF Sebut 50% UMKM Pilih Shopee untuk Berjualan Online

50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.

Baca Selengkapnya