8 Makanan kontroversial ini dibuat dari daging hewan langka
Merdeka.com - Saat ini banyak sekali flora dan fauna yang mendapat perlakuan khusus dari pihak berwenang, dilabeli status 'dilindungi' untuk menjaga keberadaannya di alam semesta. Setiap negara punya satwa maupun tumbuhan unik yang jumlahnya terus berkurang, dan karenanya perlu dilestarikan agar tidak sampai punah. Hewan dan tumbuhan ini terancam kelestariannya sebagian besar karena ulah manusia. Semakin berkurangnya habitat flora dan fauna untuk kebutuhan manusia (penebangan pohon, pembuatan pemukiman, dan alih fungsi hutan menjadi perkebunan) serta eksploitasi berlebihan atas hewan dan tumbuhan itu sendiri mengakibatkan penurunan jumlah populasinya dari tahun ke tahun semakin signifikan. Dalam beberapa tahun saja suatu spesies tumbuhan atau binatang bisa berubah status dari 'langka' menjadi 'nyaris punah'.
Salah satu bentuk eksploitasi berlebihan oleh manusia adalah perburuan hewan langka untuk dijadikan bahan makanan manusia. Sejak zaman dulu, hewan-hewan eksotis yang sulit ditemukan telah dijadikan kuliner ekstrem yang biasanya hanya disiapkan untuk kalangan bangsawan. Sebut saja cakar beruang, daging merak, dan penyu hijau yang biasa ditemui dalam menu khusus untuk kaisar.
Banyak sekali fauna yang sudah mulai sulit ditemukan karena perburuan besar-besaran untuk keperluan konsumsi manusia. Penyu hijau, lumba-lumba, dan ikan hiu adalah beberapa di antaranya. Pemerintah negara yang bersangkutan umumnya sudah mengeluarkan larangan untuk mengonsumsi dan komersialisasi hewan-hewan tersebut sebagai bahan makanan. Tetapi masih banyak juga pihak tak bertanggungjawab yang tak mengindahkan larangan ini dan terus mengeksploitasi hewan-hewan tersebut.
-
Apa makanan ekstrem di Indonesia yang berasal dari kelelawar? Paniki merupakan hidangan eksotik khas Manado yang terbuat dari kelelawar buah. Yup, dalam bahasa Minahasa, panaki adalah sebutan lain dari kelelawar. Biasanya, masyarakat Manado memasak panaki dengan cara direbus, dijadikan sup, atau ditumis dengan bumbu rempah.
-
Mengapa spesies terancam punah? Para ilmuwan memperingatkan, sekitar sepertiga dari semua spesies di dunia berisiko punah pada tahun 2100 jika masalah seperti perubahan iklim, hilangnya habitat, dan eksploitasi berlebihan terus berlanjut, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science pada 5 Desember 2024.
-
Kuliner ada dimana saja? Dari gerai makanan pinggir jalan hingga restoran bintang lima, semuanya saling terkait dalam satu konsep yang kita sebut dunia kuliner.
-
Siapa yang menjual kuliner ekstrem? Di sudut Ibu Kota, dapat dijumpai sejumlah penjaja kuliner ekstrem, mulai dari ular, biawak hingga kelelawar.
-
Kuliner itu apa sih? Kuliner berasal dari bahasa Inggris 'culinary' dan bahasa Latin 'culinarius,' yang berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan dapur atau proses memasak.
-
Kenapa keberadaan satwa langka di hutan lereng Gunung Slamet terancam? Beberapa satwa langka itu masih dapat dijumpai walau keberadaan mereka terancam oleh para ulah pemburu liar.
Berikut ini kami sajikan liputan mengenai makanan-makanan kontroversial yang dibuat dari daging satwa-satwa langka seperti dirangkum dari CNN dan Web Ecoist.
Sup sirip ikan hiu
Makanan ini merupakan bagian dari kuliner tradisional China yang sudah lama populer di seluruh dunia. Sup ini terbuat dari sirip ikan hiu yang dimasak sedemikian rupa hingga memiliki tekstur yang lembut. Kuliner mewah ini mulai dinikmati oleh masyarakat China sejak zaman Dinasti Ming. Biasanya disajikan pada acara-acara khusus, seperti pernikahan dan bangket tradisional.Sup sirip ikan hiu sudah lama menjadi sumber kontroversi di dunia internasional. Pasalnya perburuan ikan hiu untuk membuat kuliner ini di China sudah sampai ke taraf yang berbahaya. Menurut Michael McCarthy, pakar konservasi dari University of Melbourne, seperempat dari populasi hiu di seluruh dunia terancam berkat tingginya permintaan pasar terhadap sirip ikan hiu. Yang lebih mubazir lagi, hanya bagian sirip ikan hiu saja yang digunakan untuk bahan makanan. Sementara bagian tubuh lain dari hewan predator ini dibiarkan tak terpakai.
Photo by Forcechange.com Selain itu, terlepas dari klaim sebagian besar penikmat kuliner sirip ikan hiu yang menyatakan kalau sup sirip ikan hiu membawa banyak manfaat kesehatan, ternyata bukti ilmiah menunjukkan kalau bagian sirip ikan hiu tidak mengandung zat gizi yang berarti, apalagi jika sudah dimasak dalam waktu lama sampai berubah warna dan tekstur seperti dalam menu sup sirip hiu. Di samping itu, United States Environmental Protection Agency menyatakan kalau sirip hiu dewasa ini telah terkontaminasi merkuri dan logam berat dari air laut, sehingga berbahaya untuk kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.Saat ini konsumsi sirip hiu di China masih diperbolehkan. Hanya Taiwan yang sudah mengambil langkah tegas dengan melarang peredaran sirip hiu di pasaran. Tetapi sirip hiu sudah remsi dihapuskan dari menu di restoran dan hotel berbintang Hong Kong serta hidangan yang disajikan untuk kegiatan-kegiatan parlemen China.
Sup daging Penyu hijau
Sup daging penyu atau kura-kura termasuk makanan mewah di China. Tetapi di negara-negara lain pun makanan ini lumayan populer. Amerika Serikat dan Inggris biasanya memanfaatkan daging penyu hijau untuk hidangan sup kura-kura. Di Kepulauan Cayman kuliner penyu hijau merupakan makanan nasional yang konsumsinya legal. Sementara di Indonesia sendiri daging penyu hijau sering dijadikan makanan lezat, campuran obat kuat, dan telurnya pun diperdagangkan untuk konsumsi manusia.
Photo by Brocken Inaglory Padahal penyu hijau merupakan hewan yang jumlahnya tinggal sedikit di dunia. Seperti sudah diketahui, hewan berumur ratusan ini proses perkembangbiakannya lama, karena dia memiliki siklus hidup yang panjang. Karena itu regenerasinya juga berlangsung lama. Karena itulah saat ini penangkaran penyu hijau digalakkan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Tetapi masih banyak juga pihak tak bertanggungjawab yang tetap nekat membunuh dan memperdagangkan daging serta telur penyu hijau.
Topik pilihan: Wisata Kuliner | Kuliner ekstrem | Flora Fauna
Ekidna moncong panjang
Hewan serupa landak dengan moncong panjang layaknya bebek dan platipus ini adalah spesies fauna asli Papua Nugini yang sangat unik. Kenapa? Ekidna moncong panjang adalah satu dari dua mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur. Daging hewan yang sejak dulu sudah terhitung langka ini biasa dijadikan bahan makanan oleh orang Papua Nugini. Seperti hewan ternak pada umumnya, daging hewan ini bisa dijadikan berbagai menu masakan, mulai dari steak sampai sup.
Photo by brunyfirepower.wordpress.com Karena perburuan besar-besaran dan makin berkurangnya luas habitat mengakibatkan jumlah ekidna moncong panjang semakin berkurang. International Union for Conservation of Nature and Natural Resources mengumumkan status kelangkaan hewan ini dalam tingkat 'kritis'. Saat ini pemerintah Papua Nugini dan Indonesia sudah melarang perburuan hewan ini untuk tujuan komersil. Tetapi perburuan tradisional masih diizinkan.
Topik pilihan: Wisata Kuliner | Kuliner ekstrem | Flora Fauna
Gorila bakar
Mungkin bagi Anda gorila bakar adalah hidangan yang terdengar ekstrem. Tetapi di Afrika sana daging hewan primata seperti gorila, monyet, dan simpanse sudah biasa dimakan. Di Kongo kuliner gorila bakar merupakan salah satu sajian tradisional yang digemari.
Photo by National Geographic Karena maraknya perburuan terhadap gorila, spesies kera bertubuh besar ini berada di ambang kepunahan. Setidaknya 400 ekor gorila dibunuh setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Sekarang ini pemerintah Kongo sudah melarang perdagangan daging gorila. Tetapi Anda masih bisa menjumpainya di pasar-pasar. Penduduk pun masih banyak yang melakukan perburuan terhadap binatang ini.
Topik pilihan: Wisata Kuliner | Kuliner ekstrem | Flora Fauna
Sashimi lumba-lumba
Kuliner Jepang memang didominasi masakan yang terbuat dari ikan dan hewan laut. Berbagai spesies ikan yang di negara lain tak dikonsumsi bisa disulap jadi masakan lezat di tangan koki negeri sakura ini. Salah satu kuliner berbahan ikan dari Jepang yang tak biasa adalah daging lumba-lumba. Daging hewan lucu ini diperdagangkan dalam kedaan segar maupun sudah dikemas. Biasanya daging lumba-lumba dijadikan sashimi. Pengolahannya hanya dipotong-potong seukuran satu suapan dan disajikan dengan saus. Kadang juga diolah menjadi kamaboko (sejenis fishcake ala Jepang)
Photo by Tokyo Times Blog
Photo by Change.org
Setidaknya 1.000 ekor lumba-lumba diburu secara ilegal setiap tahunnya. Dan tak ada usaha pelestarian atau penangkaran dengan tindakan signifikan yang dilakukan untuk mengimbangi eksploitasi masif tersebut. Di Jepang tak ada undang-undang tertentu yang mengatur konsumsi dan distribusi daging lumba-lumba. Sementara di Taiwan penangkapan, perdagangan, dan konsumsi lumba-lumba sudah dilarang sejak tahun 1989. Sekarang ini banyak organisasi pecinta hewan yang mengkampanyekan suksesi petisi untuk meminta pemerintah Jepang agar melarang perburuan lumba-lumba.
Topik pilihan: Wisata Kuliner | Kuliner ekstrem | Flora Fauna
Ayam gunung
Meskipun namanya adalah ayam gunung, sebenarnya makanan khas Dominika ini terbuat dari kodok, tepatnya Leptodactylus fallax atau kodok parit raksasa. Kodok ini hidup di Dominika dan Montserrat, Kepulauan Karibia. Penduduk setempat menyebutnya ayam gunung karena ukurannya yang besar, seukuran ayam kecil dan sering dijadikan bahan makanan. Karena teksturnya pun konon menyerupai daging ayam, kodok raksasa ini sering dimasak seperti kuliner berbahan daging ayam, antara lain digoreng atau dijadikan campuran sup daging.
Photo by www.iucnredlist.org
Photo by DMVCaribbeans Populasi kodok ini menurun hingga 80 persen dalam tahun-tahun terakhir karena perburuan massal. Sekarang ini diperkirakan hanya 8.000 ekor saja yang tersisa di dunia. Saat ini pemerintah Montserrat sudah menyarankan warganya untuk menghentikan perburuan terhadap kodok parit raksasa. Tetapi sejauh ini belum ada usaha yang lebih serius untuk melestarikan kodok parit raksasa dari pemerintah Dominika maupun Montserrat.
Topik pilihan: Wisata Kuliner | Kuliner ekstrem | Flora Fauna
Sushi tuna sirip biru
Tuna adalah salah satu ikan yang dagingnya sangat disukai oleh orang Jepang, terutama untuk masakan berbahan makanan laut mentah seperti sashimi dan sushi. Dagingnya yang berwarna merah dan sedikit manis sangat populer bagi pecinta kuliner. Salah satu jenis tuna yang paling banyak dicari adalah tuna sirip biru (Thunnus thynnus). Ada tiga jenis sushi yang bisa dibuat dari satu ekor ikan tuna sirip biru, yaitu sushi akami, berwarna merah terang dan terbuat dari daging di tubuh bagian atas, chu-toro, berwarna merah muda dan cenderung berlemak karena diambil dari bagian perut, dan o-toro, berwarna merah muda pucat dan sangat berlemak.
Photo by marinebio.org
Photo by Telegraph UK
Karena rasanya yang lezat, sejak dulu ikan tuna sirip biru menjadi komoditas perikanan dengan permintaan tinggi di Jepang. Ikan tuna sirip biru yang berkualitas baik, dengan berat yang bisa mencapai 150 kilogram biasanya langsung ludes dilelang begitu kapal nelayan merapat ke dermaga. Sebab ikan ini biasanya sudah diincar restoran-restoran sushi yang mengutamakan bahan segar dan berkualitas. Harga sushi tuna sirip biru yang masih segar pun tentunya bisa dipatok lebih mahal daripada sushi jenis lainnya. Karena tingkat konsumsi yang tinggi itulah tuna sirip biru mulai sulit dicari. International Union for Conservation of Nature and Natural Resources dan WWF sudah menyatakan hewan ini terancam keberadaannya di muka bumi. Tetapi sampai saat ini belum ada langkah signifikan untuk usaha pelestarian tuna sirip biru dari pemerintah Jepang.
Topik pilihan: Wisata Kuliner | Kuliner ekstrem | Flora Fauna
Ortolan Panggang
Kalau yang satu ini adalah hidangan mewah asal Prancis. Bahan utamanya adalah burung ortolan (Emberiza hortulana), spesies burung malam yang memiliki kicauan merdu hingga dijuluki burung penyanyi. Burung ini dulunya bisa ditemukan dalam menu restoran-restoran kelas atas. Biasanya dimasak dengan cara dipanggang. Untuk menyiapkannya, biasanya burung ortolan dikurung di kandang tanpa cahaya sedikit pun. Dengan begini burung ortolan jadi tidak mengetahui waktu dan akhirnya pola makan mereka ikut kacau. Akibatnya burung ini jadi makan sepanjang waktu sampai tubuhnya mengalami obesitas, membesar hingga dua atau tiga kali lipat dari ukuran semula. Jika sudah begitu burung ortolan langsung ditenggelamkan di dalam minuman keras hingga mati, kemudian baru dipanggang.
Photo by Living Nature
Photo by
(mdk/tsr) Sekarang burung ortolan sudah jarang ditemukan di Prancis karena maraknya perburuan terhadap hewan tersebut. Untuk itu pemerintah Prancis sudah resmi melarang penangkapan, perdagangan, dan konsumsi burung ortolan. Walaupun begitu sesekali masih ada saja warga Prancis yang menyiapkan hidangan ini. Itulah delapan makanan kontroversial yang dibuat dari daging hewan langka. Selain delapan hewan yang sudah kami sebutkan, masih banyak lagi hewan yang nyaris punah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi manusia, antara lain gajah hutan di Afrika, Caribou, sejenis rusa dari Amerika Utara, Salmon Chinook, salamander raksasa dari China, serta Gaur, hewan yang masih satu famili dengan banteng di Asia Selatan.Dengan artikel ini, semoga saja mata kita terbuka terhadap isu kelestarian flora dan fauna yang terjadi dewasa ini.Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.
Baca SelengkapnyaMakanan Indonesia ini dinilai ekstrem karena terbuat dari bahan yang tak biasa. Apa saja itu?
Baca SelengkapnyaHutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca SelengkapnyaPasar Beriman Tomohon dikenal menjual daging dari binatang-binatang tidak lazim. Bahkan, hewan-hewan yang dijual bisa membuat bulu kuduk meremang.
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaHati angsa memiliki sejumlah nutrisi penting. Namun, hati angsa juga menyimpan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaKopi terbaik bisa dihargai sampai ribuan dolar per kilogram.
Baca SelengkapnyaMeski terkesan tak lazim, hidangan ini menjadi ciri khas dari budaya kuliner masyarakat Minahasa.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, keberadaan makanan yang satu ini masih lestari. Pasalnya masyarakat masih terus mengonsumsinya hampir setiap hari.
Baca Selengkapnya7 kucing liar di Indonesia yang langka dan terancam punah
Baca SelengkapnyaTak melulu daging sapi, olahan rendang juga kerap menggunakan hasil laut seperti Lokan atau kerang besar favorit masyarakat Pesisir Minangkabau.
Baca Selengkapnya