Adaptasi terhadap The New Normal, Kini Gucci Tak Rilis Koleksi Baju Sesuai Musim
Merdeka.com - Selama ini rumah mode ternama dunia selalu merilis koleksi pakaian sesuai musim. Namun belakangan banyak rumah mode yang memutuskan untuk meniadakan koleksi musiman.
Rumah mode mewah ternama asal Italia, Gucci juga mengambil langkah serupa. Mereka resmi meninggalkan kalender musiman untuk selamanya. Tak hanya itu, Gucci juga akan mengurangi dari lima menjadi dua pertunjukan setahun.
Resmi Meninggalkan Kalender Musiman
-
Model gamis apa yang sedang tren di 2025? Di tahun 2025, kita akan melihat berbagai model gamis polos yang memadukan elemen minimalis dengan sentuhan elegan. Dengan demikian, para penggunanya dapat tampil percaya diri dalam berbagai acara, baik yang bersifat formal maupun non-formal.
-
Apa tren gamis lebaran tahun 2025? Pada tahun 2025, tren gamis Lebaran diprediksi akan menghadirkan berbagai model yang menggabungkan kenyamanan, keanggunan, dan gaya modern.
-
Apa tren baju Lebaran 2025? Salah satu tren yang semakin populer untuk Lebaran 2025 adalah gamis perempuan berwarna ice blue.
-
Model Gamis apa yang diprediksi jadi tren di Lebaran 2025? Pada tahun 2025, tren gamis Lebaran diprediksi akan menghadirkan berbagai model yang menggabungkan kenyamanan, keanggunan, dan gaya modern.
-
Apa tren baju lebaran tahun 2025? Seiring dengan kebiasaan masyarakat dalam berbelanja telah berubah dari konvensional menjadi online, maka besar kemungkinan pada lebaran tahun 2025, banyak masyarakat yang akan membeli baju lebaran secara online.
-
Kapan tren model gamis untuk lebaran mulai berkembang? Setiap tahun, model gamis untuk Hari Raya selalu mengalami perkembangan dan tren baru.
©AFP/Miguel Medina
Seperti dilansir dari Harper's Bazaar (27/5/2020), langkah yang diambil Gucci dipuji dan dianggap bakal berdampak signifikan karena pengaruhnya yang besar di dunia fashion internasional.
Alessandro Michele, creative director Gucci, membuat pengumuman pada Jumat, 22 Mei 2020 lalu. Ia menyampaikannya melalui serangkaian catatan yang diunggah di akun Instagram resmi Gucci.
Desainer ini juga mengadakan konferensi pers virtual dari Roma, di mana ia menjelaskan mengenai sistem spring/summer dan autumn/winter saat ini.
"Saya pikir ini adalah kata-kata basi dan tak bermutu. Pakaian harus memiliki umur yang lebih panjang daripada yang diatributkan oleh kata-kata ini," katanya.
Beralih dari Lima Pertunjukan menjadi Dua Pertunjukan Setahun
Gucci biasanya menyelenggarakan lima pertunjukan setahun, tetapi maju sebagai gantinya hanya akan menghadirkan dua koleksi. Kedua koleksinya tidak akan ada musim.
Diharapkan perubahan ini akan segera diadopsi, yang berarti bahwa Gucci kemungkinan tidak akan menunjukkan apa-apa pada September ini, ketika pertunjukan spring/summer 2021 dijadwalkan untuk berlangsung.
Banyak dari acara ini kemungkinan akan ditunda, dibatalkan atau diubah menjadi suguhan lewat virtual sebagai dampak dari penyebaran pandemi corona Covid-19 yang tengah melanda dunia.
Transformasi Industri Fasion untuk Adaptasi dengan The New Normal
Pengumuman Gucci mengikuti berita pada pertengahan Mei bahwa sejumlah desainer utama telah menandatangani surat terbuka yang mengusulkan surat yang jelas soal rencana untuk transformasi industri fashion. Ini melibatkan pengalihan kalender musiman dan mengurangi penjualan. Beberapa di antaranya adalah Dries van Noten, Erdem Moralioglu, Gabriela Hearst, Joseph Altuzarra, Tory Burch, Craig Green, dan desainer di belakang Proenza Schouler)
"Kembalikan musim gugur/musim dingin di musim dingin (Agustus/Januari) dan musim semi/musim panas kembali pada musim panas (Februari/Juli)" bunyi surat tersebut.
"Ciptakan aliran pengiriman yang lebih seimbang sepanjang musim untuk memberikan hal baru tetapi juga waktu untuk produk menciptakan keinginan. Akhirnya, diskon di akhir musim untuk memungkinkan lebih banyak harga jual penuh, Januari untuk musim gugur/dingin dan Juli untuk musim semi/musim panas," lanjut surat tersebut.
Sebelum ini, Saint Laurent mengumumkan bahwa mereka akan mengambil langkah kepemilikan dan membuat kalender sendiri, tidak lagi ditampilkan pada jadwal Paris Fashion Week.
Menurut keterangan resmi pihak brand, mereka akan meluncurkan koleksi mengikuti rencana yang disusun dengan perspektif informasi terkini.
Reporter: Putu ElmiraSumber: Liputan6.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren ini disebabkan kemerosotan ekonomi di China yang mengurangi jumlah konsumen kelas menengah.
Baca SelengkapnyaLebih dari setengah juta wisatawan dari daratan China mengunjungi Jepang.
Baca SelengkapnyaCapsule wardrobe mempromosikan kesadaran akan konsumsi berkelanjutan dalam industri mode.
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca SelengkapnyaRyusei mengalami peningkatan penjualan hingga 10x lipat semenjak menggunakan fitur Shopee Live.
Baca SelengkapnyaSuka duka mewarnai pedagang pakaian bekas melalui e-commerce.
Baca SelengkapnyaKawasan yang dulu ramai dan menjadi tempat favorit warga DKI Jakarta untuk belanja kini terlihat sepi.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaKali ini gerai yang ditutup yaitu Transmart Sunset Road Denpasar Bali. Transmart Sunset Road Bali resmi ditutup pada 3 Juli 2023 kemarin.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah lima model gamis yang diperkirakan akan ramai digunakan saat Lebaran 2025
Baca Selengkapnya