Agar siap masuk kerja pasca liburan ini tipsnya!
Merdeka.com - Setelah liburan panjang banyak karyawan yang malas untuk bekerja kembali. Mereka masih larut dalam suasana libur dan belum siap ke kantor. Padahal setelah liburan Anda justru harus bersemangat bekerja. Berikut tips siap bekerja setelah menikmati hari libur, dilansir Boldsky (8/7)
Belanja:
Ini adalah salah satu cara terbaik untuk semangat kembali bekerja setelah liburan. Anda dapat berbelanja sesuatu yang bisa dikenakan ke kantor. Kegembiraan saat belanja akan mengurangi rasa malas saat masuk kantor.
-
Mengapa semangat kerja menurun setelah libur panjang? Rasa malas untuk kembali bekerja setelah liburan panjang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
-
Bagaimana cara mengembalikan semangat kerja setelah libur panjang? Setelah libur panjang, sering kali Anda merasakan perasaan malas dan kurang motivasi untuk bekerja. Berikut cara membangkitkan semangat kerja setelah libur panjang, bisa dipraktikkan:
-
Kenapa karyawan merasa tidak penting menyebabkan demotivasi? Karyawan yang merasa bahwa pekerjaan mereka tidak memberikan kontribusi yang signifikan atau bahwa mereka tidak dianggap penting dalam organisasi bisa mengalami demotivasi.
-
Apa yang membuat karyawan Singapura tidak bahagia? Sebanyak 52 responden karyawan di Singapura mengaku tidak bahagia karena gaji dan tunjangan yang tidak memadai. Sedangkan 36 persen mengaku mereka kurang diakui dalam pekerjaan, dan tidak ada kejelasan dalam karir.
-
Apa saja gejala stres kerja? Berikut adalah 10 gejala stres kerja yang umum terjadi dan memengaruhi keseharian Anda:1. KelelahanKelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari stres kerja. Anda mungkin merasa lelah meskipun sudah cukup tidur, dan merasa tidak ada energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kelelahan ini sering disertai dengan penurunan motivasi untuk bekerja dan keengganan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 2. Sakit KepalaSakit kepala akibat stres biasanya berupa sakit kepala tegang atau migrain. Rasa sakit ini bisa dirasakan di bagian depan kepala, belakang leher, atau sekeliling tengkorak. Stres menyebabkan ketegangan otot yang dapat memicu sakit kepala, yang mungkin berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. 3. Gangguan TidurStres kerja dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, seperti insomnia atau sering terbangun di tengah malam. Anda mungkin merasa sulit untuk tidur, atau tidur Anda tidak nyenyak dan tidak menyegarkan. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas Anda di tempat kerja. 4. KecemasanKecemasan terkait stres kerja muncul sebagai kekhawatiran yang berlebihan tentang kinerja Anda, tenggat waktu, atau masa depan karier. Anda mungkin merasa cemas secara konstan, bahkan saat tidak ada alasan yang jelas untuk merasa khawatir, dan ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental Anda. 5. Penurunan KinerjaPenurunan kinerja adalah tanda bahwa stres mempengaruhi kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif. Anda mungkin merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, membuat lebih banyak kesalahan, atau merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi atasan dan rekan kerja. 6. KemarahanStres kerja dapat membuat Anda lebih mudah marah atau frustrasi. Anda mungkin merasakan kemarahan yang tidak terkendali terhadap pekerjaan, rekan kerja, atau bahkan diri sendiri. Kemarahan ini sering kali merupakan reaksi terhadap tekanan yang berlebihan dan rasa tidak adil. 7. Gangguan PencernaanMasalah pencernaan seperti sakit perut, mual, atau perubahan pola makan adalah gejala stres kerja yang sering terjadi. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda, menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, atau nafsu makan yang tidak stabil. 8. Perubahan Pola MakanPerubahan dalam pola makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan selera makan, adalah gejala stres yang umum. Anda mungkin mencari kenyamanan melalui makanan atau merasa tidak lapar sama sekali, yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. 9. Kesulitan BerkonsentrasiStres kerja sering mengakibatkan kesulitan dalam berkonsentrasi atau fokus pada tugas. Anda mungkin merasa mudah teralihkan, kesulitan dalam membuat keputusan, atau tidak mampu mengingat detail penting dari pekerjaan, yang dapat mempengaruhi produktivitas Anda. 10. Penurunan Kualitas Hubungan SosialPenurunan kualitas hubungan sosial bisa terjadi ketika stres kerja membuat Anda merasa terasing atau tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Anda mungkin menghindari pertemuan sosial, merasa sulit untuk berkomunikasi, atau mengalami konflik lebih sering dengan rekan kerja dan keluarga.
-
Bagaimana cara mengatasi rasa malas kembali bekerja? Rasa malas untuk kembali bekerja itu wajar. Tapi, jangan sampai berlarut-larut yang malah mempengaruhi performa. Tanamkan ‘mantra’ dalam diri kalau kamu harus kembali semangat bekerja agar bisa memberikan produktivitas maksimal. Jangan lupakan juga tujuanmu bekerja, misalnya untuk mengembangkan skill dan karier. Dengan begitu, kamu bisa lebih mencintai pekerjaan dan lebih siap kembali menghadapi berbagai tugas yang ada saat kembali ke kantor.
Harus siap:
Anda harus siap dan menerima bahwa liburan tidak akan bertahan lama. Siapkan mental untuk menyambut hari baru yang segar di mana Anda dapat bekerja dan menggali potensi kembali setelah berlibur.
Periksa e-mail:
Sebagian besar orang memiliki kebiasaan untuk menelusuri mail dan pesan yang mungkin tidak dibuka selama liburan. Ini adalah sesuatu yang baik karena dapat mempersiapkan mood untuk bekerja kembali.
Waktu tidur yang cukup:
Hari libur terakhir jangan dipaksakan untuk bermain seharian atau begadang sampai-sampai Anda kecapekan. Justru itu akan membuat Anda makin malas bekerja. Sebaiknya gunakan hari libur terakhir untuk beristirahat dan mempersiapkan kondisi fisik yang prima.
Dapatkan info terbaru dari rekan kerja:
Mungkin Anda berada di luar kota sehingga tidak bisa bertemu dengan rekan kerja dan mencari informasi seputar situasi kantor. Mengetahui perkembangan kantor saat akan masuk kerja tentu membangkitkan mood bekerja.
Masuk kantor di hari pertama bekerja pasca libur harus lebih semangat agar performa Anda ikut meningkat.
Baca juga:
8 Kesalahan fatal dalam surat lamaran kerja
Alasan yang baik untuk keluar dari pekerjaan
10 Hal ini bisa mengganggu kinerja di kantor
3 Jurus hadapi rapat yang membosankan (mdk/vic)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasa malas beraktivitas sering kali muncul setelah libur panjang.
Baca SelengkapnyaJangan sampai mengganggu produktivitas, begini trik kembalikan semangatmu!
Baca SelengkapnyaKembali beraktivitas setelah liburan perlu mempersiapkan fisik dan mental dengan baik agar berjalan dengan nyaman.
Baca SelengkapnyaIstirahat yang cukup penting dilakukan menjelang kembali bekerja. Sebab, Anda biasanya akan menghabiskan waktu seharian di jalan.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang menjalani liburan, rasa burnout yang mereka alami bisa terasa begitu nyata dan muncul kembali. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaBanyak orang mengalami sakit atau motivasi yang menurun usai liburan. Kondisi ini bisa terjadi akibat faktor psikologis yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPost-holiday blues adalah kondisi psikologis yang umum terjadi setelah liburan berakhir.
Baca SelengkapnyaKata-kata semangat dapat menginspirasi dan memotivasi kita untuk menghadapi hari-hari yang akan datang dengan semangat yang segar dan positif.
Baca SelengkapnyaRamadan dan Lebaran identik dengan penyelarasan jam kerja untuk mengakomodasi puasa, pengaturan cuti bagi karyawan yang mudik, dan pengunduran diri.
Baca SelengkapnyaDampak burnout meliputi masalah kesehatan mental dan fisik bagi karyawan serta kerugian finansial dan penurunan moral bagi perusahaan.
Baca SelengkapnyaSurvei juga menunjukan generasi Z juga kerap menunda berlibur. Penyebabnya antara lain beban kerja yang membuat stres dan kendala keuangan.
Baca SelengkapnyaMunculnya stres pada kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari
Baca Selengkapnya