Akhirnya kampung kreatif di Dago Pojok digelar

Merdeka.com - Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok Bandung akhirnya jadi digelar. Penggaggas event tahunan ini, Rahmat Jabaril, mengatakan digelarnya Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok berkat kengototan anak muda setempat.

“Semangat pemuda warga yang tetap ingin jalan meski tanpa sponsor,” kata Rahmat, kepada Merdeka Bandung, Minggu (8/11).

“Festifal ini ritual tahunan, sudah diadakan sejak 2011, jadi tanpa sponsorpun harus tetap jalan,” imbuhnya.

Pantauan Merdeka Bandung, di mulut gerbang menuju kampung ini terdapat beberapa spanduk bertuliskan: "Selamat Datang di Festival Ulubiung: Festival Seni Tatar SundaKampung Wisata Kreatif Dago Pojok dan Tanggulan".

Festival ini digelar di dua kampung, yakni Dago Pojok dan Kampung Tanggulan. Acara dibuka sekitar pukul 10.00 WIB dengan kesenian tradisional. Beberapa panggung sudah didirikan. Sejumlah warga mulai berdatangan.

Sebelumnya diberitakan, festival yang memasuki tahun ke-5 ini pertama kali digelar 2011. Kampung Wisata Kreatif Dago Pokok merupakan kampung kreatif pertama di Bandung, yang dibuat warga secara swadata.

Acara tahun ini dipusatkan di tiga panggung utama, yakni Panggung Akustik di RT 01, Panggung Seni Kontemporer di RT 03 dan Panggung Utama Seni Tradisional Sunda di RT 02. Acara berlangsung dari pukul 09.00-20.00 WIB.

Penggagas Kampung Kreatif Dago Pojok Rahmat Jabaril mengatakan, persiapan festival Kampung Wisata Kreatif sebenarnya sudah disiapkan setahun lalu. Namun menjelang pelaksanaan belum satu pun seponsor yang mau mendukung festival.

“Alhamdulillah berkat dukungan warga festival ini bisa terlaksana,” katanya.

Agenda Kampung Kreatif tahun ini bertema “ulubiung” atau partisipasi warga Tatar Sunda. Festival berisi berbagai pentas kesenian tradisional khas Jawa Barat seperti wayang golek, jaipongan, celempungan, calung, kacapi-suling, tarawangsa, karinding, reak. Ada juga seni modern seperti performance art, happening art, dan musik band, dan lain-lain.